Tebak-tebakan banyak disukai orang karena membuat daya pikir terasah. Jenis tebak-tebakan juga beraneka ragam. Ada tebak gambar, tebak wajah, tebak nama dan lain-lainnya. Sekarang, perkembangan media sosial juga memungkinkan tebak-tebakan dibikin secara online.
Nah, tebak-tebakan biasanya cocok dipakai sebagai media mengakrabkan diri dengan teman-teman baru. Suasana yang awalnya kaku bakal lekas cair dan penuh gelak tawa.
Di bawah ini ada 5 tebak-tebakan menemukan hal-hal ganjil. Jika kamu mengaku raja tebak, ayo baca dan selesaikan soal tebak-tebakan berikut ini. Satu cerita bisa diselesaikan kurang dari 5 menit, kamu layak digelari raja tebak abad ini.
Cerita 1
Akhir-akhir ini aku merasa anakku memiliki kemampuan aneh. Ia memiliki kebiasaan mengacungkan jarinya pada wajah seseorang sewaktu-waktu. Suamiku dan aku menyadari bahwa, jika anakku mengacungkan jarinya pada wajah seseorang seperti itu, berarti orang tersebut akan meninggal tiga hari kemudian. Tahun lalu ia mengacungkan jarinya pada kakeknya, dan pada tiga hari kemudian kakeknya meninggal karena serangan jantung.
Beberapa bulan yang lalu, dia mengacungkan jarinya pada aktris terkenal yang ada di majalah. Tiga hari kemudian aktris tersebut meninggal dalam kecelakaan mobil. Hari ini, ketika aku hendak menyalakan televisi, anakku mengacungkan jarinya tepat ke arah layar. Ketika kunyalakan televisinya, terlihat di layar bahwa presiden sedang menyampaikan pidatonya.
Aku tidak percaya bahwa presiden akan meninggal pada tiga hari ke depan, tetapi prediksi anakku memang tidak pernah meleset.
Cerita 2
Aku telah kehilangan tiga orang isteri. Ketiganya tewas karena alkohol. Kau tahu, alkohol itu sungguh sangat-sangat berbahaya! Isteri pertamaku adalah seorang pecandu alkohol, dia sangat gemar meminum wine. Setelah dua tahun pernikahan kami, dia menderita keracunan alkohol yang berujung pada kematiannya.
Aku menikah lagi dengan seorang wanita. Ternyata dia juga sangat menyukai wine, kematian isteri keduaku juga karena alkohol. Untuk ketiga kalinya aku menikah dan untuk ketiga kalinya pula aku kehilangan isteriku. Dia tewas dengan cara yang berbeda.
Lehernya patah ketika dia jatuh dari tangga rumah kami. Kau tahu dia tidak sedang mabuk. Dia selalu menolak meminum wine.
Cerita 3
Aku bolak-balik halaman koran lokal yang sedang kubaca, tak ada yang menarik. Hanya berita politik basi dan pembunuhan berantai, nggak ada yang asyik. Lalu di halaman iklan kulihat ada toko baru yang menjual benda-benda seni, ada diskon 30% untuk pembelian dalam minggu ini.
Boleh nih pikirku. Aku langkahkan kaki ke toko tersebut. Tokonya ternyata cukup kecil namun benda-benda di dalamnya cukup lengkap, ada patung-patung hewan dan benda-benda lainnya.
Sepintas kulihat ada beberapa patung berbentuk kepala manusia di bagian paling atas rak etalase. Aku ambil patung berbentuk burung hantu dan kubawa ke kasir.
Aku tanya ke kasir, "Siapa yang membuat patung-patung di sini?" Dia menjawab pemilik toko ini yang membuatnya. "Wah mirip sekali ya patung-patung di sini dengan aslinya, apa ya rahasianya?" Kasir itu menjawabku sambil berbisik, "Patung-patung di sini dibuat menggunakan cetakan dari benda aslinya, bukan pahatan." Ketika akan membayar, aku tanya kapan kira-kira pemilik toko ini membuat patung yang baru lagi, dan kasir itu menjawab. "Sepertinya sebentar lagi dia mau membuat patung yang baru, dia baru saja menemukan cetakan yang pas untuk patung barunya lagi," sambil tersenyum kepadaku.
Cerita 4
Aku bersama istri dan kedua anakku ingin pergi pulang ke kampung halamanku di desa terpencil di kaki sebuah gunung. Di tengah jalan anak-anakku kelaparan sehingga kami pun sepakat turun untuk makan di restoran di sepanjang jalan. Tiba di sebuah restoran, kami pun meminta sopir berhenti.
Selagi kami makan ada berita di TV restoran tentang kecelakaan bus yang terkena batuan longsor dari gunung. Kecelakaan itu ternyata bus yang kami tumpangi tadi dan terjadi tak jauh dari lokasi kami.
Dengan santai istriku bilang, "Seharusnya kita tidak turun dari bus itu tadi. "Aku pun terkejut dan bilang, "Apa maksudmu? Apa kau ingin mati?" Tapi sejenak aku berpikir dan kemudian berkata "Ya ternyata kau benar, kita tidak seharusnya turun dari bus itu."
Cerita 5
Pada suatu malam istriku diserang oleh seorang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Istriku menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan lalu membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut.
Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, "Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membukakan pintu!" Sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan, "Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman."
Kamu sudah tahu jawabannya? KLIK NEXT untuk mencocokkan dengan jawaban yang benar.
Hal yang ganjil pada cerita 1: Anak itu menunjuk ke TV sebelum si ibu menghidupkan TV. Nah, otomatis sebelum TV hidup, bayangan si ibu terpantul di layar kaca TV. Dari sini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud oleh anak itu adalah ibunya sendiri, karna pada TV tersebut terdapat pantulan sosok si ibu,maka dialah yang akan meninggal 3 hari kemudian, bukan Presiden.
Hal yang ganjil pada cerita 2: Penyebab istrinya mati semua adalah karena sang suami selalu memaksa istri-istrinya untuk meminum wine, tapi istri yang ketiga selalu menolak minum wine, sang suami mungkin membunuhnya karna kesal tidak mau minum wine.
Hal yang ganjil pada cerita 3: Di dalam cerita terdapat kalimat "Cetakan bentuk kepala manusia", sedangkan si kasir berkata bahwa si pembuat patung menggunakan cetakan asli bukan dari pahatan. Berarti, cetakan kepala tersebut bahannya memang kepala asli manusia yang sudah dibunuh si pembuat. Nah saat si "aku" datang, si pembuat tiba-tiba memiliki niat untuk membunuhnya. Terbukti dari ucapan si kasir "sebentar lagi dia akan buat patung baru karena baru saja mendapatkan cetakan yang pas untuk patung barunya." Nah, yang dimaksud dengan cetakan baru adalah kepalanya si "aku".
Hal yang ganjil pada cerita 4: Coba saja kalau mereka tidak menyuruh sopir untuk memberhentikan busnya, pasti bus tersebut selamat dari musibah longsor.
Hal yang ganjil pada cerita 5: Yang tidak aman itu justru suaminya, sang istri memang sudah berencana membunuh suaminya karena dia sudah bersiap-siap memegang pisau. Tapi yang datang malah maling. Hal ini bisa kita cermati dari kata kata sang istri "kupikir itu kamu". Dan sebenarnya si suami tahu akan niat buruk istrinya karena dia berkata "setidaknya sekarang kau aman". Dari kata ini, si suami juga akhirnya punya niatan untuk membunuh istrinya sendiri.
