Alat penyiraman otomatis sensor kelembapan ini dapat permudah petani

Teknologi banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, apalagi pada zaman yang maju ini. Penggunaan teknologi mutakhir dalam pekerjaan sudah seperti biasa dilakukan pada era sekarang ini, misalnya penggunaan teknologi di bidang agrobisnis.

Teknologi di bidang agrobisnis mencakup pemakaian yang sangat luas, dari mulai penggunaan dalam pertanian, pembibitan, perkebunan, maupun dalam bidang penjualan secara online. Dalam penerapannya pada zaman sekarang sudah menggunakan teknologi agar dapat mempermudah para pelaku agrobisnis. Kian waktu penggunaan teknologi yang diterapkan pada bidang agrobisnis pun makin canggih, salah satunya yaitu alat penyiram otomatis sensor kelembapan.

Alat penyiram sensor kelembapan adalah alat yang sesuai dengan namanya, dapat melakukan penyiraman otomatis terhadap tanah yang dipasangi alat ini. Alat ini bekerja dengan mengetahui tingkat kelembapan tanah. Kelembapan tersebut diketahui dari dipasangkannya sensor kelembapan untuk mengetahui kondisi tanah. Kelembapan ini nantinya akan dipisahkan menjadi dua kondisi, yakni tanah basah dan tanah kering. Proyek ini dapat memudahkan penyiraman, penghematan air, dan penyiraman yang terjadwal.

Cara kerja alat ini adalah sebagai berikut:

1. Sensor kelembapan akan dipasangkan di tanah agar dapat diketahui kelembapan tanah.

2. Dari pengukuran akan dibagi menjadi dua kondisi, tanah yang memiliki kondisi kering atau tanah yang memiliki kondisi basah.

3. Jika hasil pengukuran alat adalah tanah kering, maka pompa bekerja secara otomatis dan menyirami tanaman. Sebaliknya, jika hasil pengukuran tanah adalah basah, maka pompa berhenti atau mati secara otomatis.

Komponen-komponen yang diperlukan untuk pembuatan alat ini adalah sebagai berikut.

1. Arduino Uno, berfungsi untuk memberikan logika atau kondisi pada sebuah alat.

2. Project Board, berfungsi untuk merangkai semua komponen agar bekerja.

3. Relay, berfungsi untuk mengimplementasikan hasil dari sebuah logika ke alat.

4. Jumper, berfungsi untuk menghubungkan antar komponen.

5. Pompa air, berfungsi sebagai pemompa air.

6. Sensor kelembapan, berfungsi untuk menerima input dari sebuah kondisi.

*Hari Ilham Iswandi, Ridwan Siskandar