Sang Exelsior, Stan Lee, tak dipungkiri lagi akan kekuatan imajinasinya yang luar biasa. Dengan kemampuannya itu ia mampu menarik pikiran warga Bumi untuk berpindah ke universe ciptaannya sendiri. Tentu warga Bumi disambut hangat oleh karakter-karakter masterpiece dari Stan Lee itu, seperti Thor sang dewa petir, si manusia Laba-laba yang sebentar lagi sekuel keduanya akan rilis bulan mendatang, serta sang legenda yang sempat membuat warga Bumi menitikkan air mata atas kepergiananya, Iron Man. Dan masih banyak lagi karakter ciptaan Stan Lee yang berhasil membuat MCU melambung tinggi bahkan berhasil merebut podium runner up di daftar film terlaris sepanjang masa menenggelamkan Titanic untuk kedua kalinya berkat Endgame.

Tetapi sayang, sang Exelsior yang selalu memuaskan imajinasi kita harus pergi ke alam yang mungkin lebih imajinatif lagi dibanding alam ciptaannya. November lalu ia meninggal dunia dengan umurnya memang tak muda lagi, 95 tahun, meninggalkan para penggemar komiknya. Namun bukan Exelsior namanya jika Stan lee pergi begitu saja tanpa meninggalkan sesuatu, hingga terciptalah sebuah novel yang berjudul A Tricky of Light, yang memiliki universe baru dan berbeda dari universe di komik-komiknya.

Novel yang judul lengkapnya berbunyi, Aliansi Stan Lee: A Tricky of Light, ditulis secara kolaborasi oleh Lee, Ryan Silbert dan Kat Rosenfield, akan diterbitkan pada 17 September 2019
oleh Houghton Mifflin Harcourt.

A Tricky of Light adalah kisah superhero tentang persahabatan dua remaja yaitu Cameron Ackerson, seorang pemuda berbakat yang memiliki ambisi menjadi Youtuber dan ambisi itu membawanya ke Danau Segitiga Besar yang berujung dengan kecelakaan aneh sehingga mendapatkan kemampuan untuk memanipulasi teknologi dengan pikirannya, dan Nia, seorang peretas handal dan pengkode genius yang memiliki masa lalu yang misterius.

Kedua remaja itu harus menggabungkan kekuatan mereka untuk melawan kekuatan fisik dan
kekuatan online berbahaya yang mengancam untuk memusnahkan umat manusia.

Cerita yang begitu menarik menampakkan kembali ciri khas ide pahlawan super Stan Lee yang
tak terpikirkan dan genius. Dan kali ini Karakter pahlawan super yang disuguhkan di A Tricky of Light adalah hal yang lebih melekat dengan problem sehari-hari remaja milenial yang berhubungan dengan dunia maya, sehingga novel ini tidak semerta-merta menjadi sekadar karya
penutup, tapi karya masterpiece dari sang Exelsior.

A Tricky of Light, karya terakhir dari sang Exelsior bernama Stan Lee

Stan Lee juga menciptakan versi audio-book dari novel ini dan sudah dapat dinikmati melalui Audible mulai 27 Juni 2019. Hebatnya lagi novel pertama Stan Lee ini akan dirilis secara anumerta untuk Stan Lee sendiri, sebagai legenda dan pahlawan sesungguhnya untuk para penikmat komik dan film superhero.

Ketika Stan Lee meninggal musim gugur lalu, dunia kehilangan orang genius yang kreativitasnya terus mengalir hingga akhir, kata Bruce Nichols, Wakil Presiden Senior dan Penerbit di Houghton Mifflin Harcourt.

Kami sangat bersyukur bahwa salah satu proyek terakhirnya adalah novel pertamanya untuk pembaca dewasa, dan kami bangga dan bersemangat untuk menerbitkannya pada musim gugur
ini.