Vaksin adalah produk mengandung mikroorganisme berupa virus, bakteri, dan racun yang telah dimatikan atau dilemahkan. Ada juga pembuatannya dari kandungan yang mirip dengan karakteristik mikroorganisme tersebut.

Pemberian vaksin tujuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Pemberian vaksin dengan cara menyuntikkan atau meneteskan ke mulut, proses tersebut dinamakan vaksinasi.

Semasa kanak-kanak, hampir semua orang telah mendapatkan vaksin. Namun setelah dewasa pun tubuh tetap membutuhkan vaksin, khususnya untuk mencegah penyakit tertentu. Jenis vaksin untuk orang dewasa pun bermacam-macam, tergantung kebutuhan dan usia.

Apa saja jenis vaksin yang penting diberikan untuk orang dewasa?

1. Vaksin influenza.

Demi mencegah terkena flu yang sering menyerang saat musim hujan, tubuh membutuhkan vaksin influenza. Pemberiannya cukup setahun sekali sehingga tubuh jadi kebal terhadap penyakit tersebut. Terutama bagi yang mengalami asma, epilepsi, penyakit hati, ginjal, jantung, dan diabetes perlu mendapatkan vaksin ini untuk mencegah komplikasi terhadap flu.

2. Vaksin hepatitis A dan B.

Penyakit hepatitis A berasal dari kotoran, dapat menular melalui makanan yang tidak bersih. Jadi, orang-orang yang bekerja di rumah makan atau restoran perlu mendapatkan vaksin tersebut. Orang yang bekerja di laboratorium, sering berinteraksi dengan hewan primata yang terinfeksi, berhubungan seks sesama pria, pemakai narkoba, dan penderita penyakit hati kronis perlu mendapatkan vaksin hepatitis A.

Penyakit hepatitis B terjadi karena virus menyerang organ hati dan menyebabkan peradangan. Kalau sudah parah, hepatitis B bisa berujung kanker hati. Nah, untuk mencegahnya, penting memberikan vaksin hepatitis B pada tubuh supaya lebih kebal.

Terutama bagi mereka yang bekerja di rumah sakit perlu mendapatkan vaksin hepatitis B. Selain itu, orang yang sering melakukan seks bebas, terkena penyakit menular seksual, ataupun pengguna narkoba penting untuk lakukan vaksinasi.

3. Vaksin cacar (Varicella).

Vaksin cacar penting terutama bagi yang belum pernah mendapatkan vaksin ini saat balita. Virus varicella zoster menyebabkan penyakit cacar air. Selain tubuh merasakan sakit, tentu saja cacar air dapat menganggu penampilan.

4. Vaksin HPV (Human Papillomavirus).

Kanker serviks sering menyerang wanita. Ada juga kutil kelamin yang terjadi pada pria maupun wanita. Penyebabnya adalah virus human papillomavirus (HPV). Jauhi penyakit-penyakit ini dengan memberikan vaksin HPV pada tubuh.

Saat terbaik mendapatkan vaksin HPV adalah di usia remaja atau kanak-kanak, tepatnya masa sebelum aktif berhubungan seksual. Tapi kalau memang belum mendapatkannya hingga dewasa, segera lakukan vaksinasi sebelum mulai berhubungan intim dengan pasangan.

5. Tetanus, difteri, pertusis (TDP).

Tidak hanya balita, orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksin ini supaya terhindar dari penyakit tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan). Vaksin ini dapat dilakukan setiap 10 tahun sekali, penting juga untuk mereka yang sudah lanjut usia atau 64 tahun.

6. Measles, Mumps, dan Rubella (MMR).

Vaksin ini penting untuk mencegah penyakit measles (campak), mumps (gondong), rubella (campak Jerman). Usia kanak-kanak dan dewasa bisa melakukan vaksinasi supaya tubuh kebal terhadap penyakit-penyakit ini. Vaksin MMR telah diganti menjadi vaksin MR oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

7. Vaksin Pneumokokus.

Jika tubuh terserang penyakit pneumonia alias radang paru, bisa menyebabkan sesak napas. Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus.

Pneumonia mudah menular melalui batuk, bersin, atau saat penderita berbicara dan orang di dekatnya terkena tetesan cairan dari mulutnya. Nah, tidak mau kan kalau sampai tertular? Lakukan vaksinasi segera untuk antisipasi. Bagi yang sudah berusia 60 tahun lebih juga perlu mendapatkan vaksin pneumokokus ini.

8. Vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG).

Penyakit tuberculosis (TB) menyerang paru-paru yang bisa menyebabkan kematian. Pemberian vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) bertujuan untuk mencegah penyakit tersebut, cukup dilakukan sekali saja.

Orang dewasa bisa melakukan vaksinasi BCG terutama jika belum mendapatkannya saat kanak-kanak. Lakukan vaksinasi asalkan tubuh tidak dalam kondisi seperti melakukan pengobatan imunosupresif, menderita HIV, leukemia, tumor ganas, ada riwayat TB. Konsultasikan dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin tersebut.

9. Vaksin polio.

Belum terlambat bagi orang dewasa yang tidak sempat mendapatkan vaksin polio semasa kanak-kanak atau telah divaksinasi tapi tidak lengkap, bisa melanjutkannya saat dewasa. Jika belum sama sekali, orang dewasa perlu memperoleh tiga dosis vaksin polio.Penting juga pemberian vaksin polio booster (penguat) yang dilakukan sekali saja jika saat kanak-kanak sudah mendapatkan empat dosis vaksin polio.