Musim hujan telah datang, bakteri dan virus dapat berkembang dengan cepat. Hal ini pun menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Penyakit apa saja yang biasanya menyerang di waktu musim hujan? Berikut ini beberapa penyakit yang perlu kamu ketahui karena biasanya menjangkiti pada waktu musim hujan.

1. Tifus (Demam tifoid).

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Tifus dinyatakan sebagai penyakit endemik dan masalah yang serius di Indonesia. Hampir 100.000 penduduk Indonesia terjangkit tifus setiap tahunnya. Sanitasi yang buruk dan kurangnya air bersih merupakan penyebab utama berkembangnya penyakit ini.

Penyebab.

Penyakit yang kebanyakan menyerang anak-anak usia sekolah ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhill yang menyerang usus kecil dan aliran darah. Bakteri ini tercampur di dalam air yang kotor atau susu dan makanan yang terinfeksi.

Penularan.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan demam tifoid adalah:

- Tinggal di negara berkembang seperti India, Asia Tenggara, Amerika Selatan, Afrika dan area lainnya.

- Anak-anak

- Bekerja atau mengunjungi area dengan wabah demam tifoid

- mikrobiologis klinis yang menangani bakteri Salmonella typhi

- Kontak dengan orang yang terinfeksi atau baru saja terinfeksi tifus

Gejala.

Masa tular penyakit ini adalah satu atau dua minggu. Gejala yang muncul adalah naiknya panas dari hari ke hari, seringnya mencapai 40 derajat Celsius pada akhir minggu pertama. Sakit kepala, batuk konstipasi, pendarahan hidung dan meningtismus seringkali timbul.

Pada minggu kedua, tinggi suhu menetap, kulit menjadi panas dan kering. Anak menjadi tampak sangat sakit dan berbaring dengan tenang, perut seringkali bengkak. Diare dapat terjadi dengan tinja yang cair, berwarna kehijauan dan berlendir, limfa akan membesar. Bercak rose (rose spot, rata, bercak merah dengan diameter 2 - 5 mm) dapat tampak terutama di perut dan di dada dan pada anak-anak dengan kulit yang kering. Pemeriksaan dada seringkali menunjukkan gejala bronchitis atau pneumonia.

Pengobatan.

- Istirahat di tempat tidur

- Makan makanan yang mengandung protein kalori yang tinggi dan lunak dengan sedikit sisa (mengandung sedikit bahan makanan yang sulit dicerna). Protein susu merupakan pilihan yang tepat. Jika terjadi mencret, maka kaolin dapat diberikan.

- Bila suhu badan tinggi, kompres dengan air Suam-suam kuku.

- Kloramfenikol adalah antibiotik yang paling efektif dan harus diberikan sampai 14 hari untuk mencegah kambuh. Obat ini juga efektif untuk pneumonia.

- Bila keadaan tiba-tiba memburuk, maka kemungkinan ada pendarahan atau perforasi.

Pencegahan.

- Memasak air minum dan susu, membangun dan menggunakan jamban dengan lubang yang dalam, mencuci tangan setelah makan dan mengusir lalat.

- Hindari minum dengan es batu yang tidak jelas asalnya

- Hindari buah dan sayuran mentah

- Pilih makanan yang masih panas

2. Leptospirosis.

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1886 oleh Adolf Weil dengan gejala panas tinggi disertai beberapa gejala saraf serta pembesaran hati dan limfa. Tahun 1887 disebut penyakit Weil's Disease Oleh Goldsmith. Pada tahun 1915 Inada membuktikan "Weil's disease" disebabkan oleh bakteri Leptospira icterohemorrhagiae.

Penyebab.

Penyakit akibat bakteri Leptospira sp. Yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Penularan dapat melalui kontak dengan air, tanah, dan lumpur yang tercemar bakteri, kontak dengan organ, darah dan urine hewan yang terinfeksi dan mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi. Hewan yang sering menularkan penyakit ini adalah sapi, babi, anjing, reptil, hewan amphibi, tikus dan hewan pengerat lainnya.

Penularan.

Penularan pada manusia terjadi adanya kontak langsung antara manusia dengan urine hewan yang terinfeksi atau dengan air tanah dan makanan yang telah terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira. Bakteri ini memasuki tubuh melalui melalui kulit yang terbuka, kulit yang kering atau lapisan lendir tubuh seperti mata, hidung atau mulut. Biasanya manusia dapat terserang Leptospira saat terserang banjir, karena biasanya air banjir sudah terkontaminasi dengan urine hewan yang terinfeksi Leptospira. Bakteri ini tidak dapat disebarkan antarmanusia. Walaupun demikian penularan masih dapat terjadi melalui air susu ibu atau hubungan seksual.

Leptospirosis banyak ditemui didaerah tropis dan subtropis, dimana udaranya panas dan lembab sehingga bakteri ini dapat bertahan dan berkembang biak lebih lama.

Risiko penularan juga bisa terjadi pada orang yang banyak berkegiatan atau sering melakukan kontak dengan hewan, seperti petani, peternak, personil militer, pemotong hewan, pembersih saluran air dan pekerja tambang.

Orang yang berenang, orang yang berkemah didekat sungai atau danau, orang yang menggunakan rakit atau perahu disungai atau danau yang tercemar bakteri Leptospira juga dapat terjangkit penyakit ini.

Gejala.

Gejala panas tinggi disertai beberapa gejala saraf serta pembesaran hati dan limfa. Masa inkubasi adalah 7-12 hari dengan rata-rata 10 hari. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, bakteri akan menuju peredaran darah dan beredar keseluruh tubuh sehingga dapat menyebabkan kerusakan di mana saja termasuk jantung, otak dan ginjal.

Manifestasi klinis leptospirosis terbagi menjadi tiga fase:

1. Fase pertama (leptospiremia)

Ditandai dengan demam tinggi mendadak, malaise, nyeri otot, ikterus, sakit kepala dan nyeri perut yang disebabkan oleh gangguan hati, ginjal dan meningitis (merupakan salah satu penjelasan mengapa penyakit ini sering misdiagnosis dengan meningitis dan Ensefalitis). Fase ini berlangsung selama 4-9 hari.

2. Fase kedua (imun)

Titer antibodi 1gm mulai terbentuk dan meningkat dengan cepat. Gangguan klinis akan memuncak. Dapat terjadi Leptospira dalam urine selama satu minggu sampai satu bulan. Fase ini berlangsung selama 4-30 hari.

3. Fase ketiga (konvalesen)

Fase ini ditandai dengan gejala klinis yang sudah berkurang dan dapat timbul kembali dan berlangsung selama 2-4 minggu.

Pengobatan.

- Kebanyakan kasus Leptospirosis adalah kasus yang ringan dan terselesaikan dengan sendirinya. Untuk kasus ringan, dokter dapat memberikan antibiotik seperti penisilin dan doksisklin. Antibiotik harus diminum selama satu minggu dan harus terus dikonsumsi hingga obat habis untuk memastikan infeksi sudah bersih.

- Paracetamol juga dapat diberikan untuk mengatasi gejala awal Leptospirosis seperti demam, sakit kepala atau nyeri otot.

- Dalam kasus infeksi parah atau pasien menderita penyakit weil, antibiotik intravena dan rawat inap akan dianjurkan dokter. Dokter juga akan memberi obat tambahan tergantung dari gejala-gejala yang timbul, misalnya jika kesulitan bernafas akan dihubungkan dengan ventilator atau jika ginjal telah terinfeksi dan rusak maka harus menjalani dialisis.

- kemungkinan sembuh penyakit weil tergantung dari organ mana yang ikut terserang infeksi dan tingkat keparahannya. Kematian pada pasien Leptospirosis parah yang terjadi biasanya disebabkan oleh komplikasi gangguan paru-paru, gangguan ginjal atau pendarahan dalam tubuh.

Pencegahan.

- Vaksin untuk bintang. Namun vaksin ini hanya dapat melindungi dari beberapa bentuk bakteri Leptospira tertentu dan tidak memberikan kekebalan jangka panjang.

- Gunakan pelindung ketika harus kontak dengan air seperti sepatu tahan air, kacamata berenang dan sarung tangan.

- Hindari genangan air dan air dari aliran pertanian dan minimalkan kontaminasi binatang pada makanan atau sampah.

- Sanitasi yang baik dan kendalikan tikus untuk membantu mencegah penyebaran bakteri Leptospira.

- Hindari air yang sudah terkontaminasi dan pastikan kebersihan air sebelum mengkonsumsinya.

- Mandi secepatnya setelah berolahraga air.

3. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Akut Respitory Infection/ARI). Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran pernapasan mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA sering terjangkit pada anak.

Di Indonesia, ISPA menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling banyak diderita masyarakat, khususnya anak-anak. Tercatat, rata-rata balita di Indonesia mengalami sakit batuk pilek setidaknya tiga hingga enam kali pertahunnya. Dari data WHO, didapatkan bahwa angka kejadian pneumonia pada balita di Indonesia cukup tinggi, yaitu 10-20% pertahun.

ISPA bisa terjadi kapan saja tetapi yang paling sering adalah pada musim hujan dari bulan September sampai Maret.

Penyebab.

Secara umum, efek pencemaran udara terhadap saluran pernapasan dapat menyebabkan silia hidung menjadi lambat dan kaku, bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernapasan akibat iritasi oleh bahan pencemar, produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernapasan. Akibatnya, kesulitan bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernapasan. Hal ini akan memudahkan terjadinya ISPA.

Virus utama penyebab ISPA adalah rhinovirus dan coronavirus. Virus lain yang bisa menyebabkan ISPA adalah parainfluenza, respitory syncytial virus dan adenovirus. Jika sudah terinfeksi virus tersebut, penderita berisiko mengalami pilek dan pneumonia. Risiko pneumonia lebih tinggi terjadi pada bayi dan anak-anak. Virus ini dapat hidup berjam-jam pada obyek seperti mainan dan tas tangan.

Penularan.

Penularan virus ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau melalui barang-barang kepunyaan mereka. Selain itu, virus ISPA juga sering menyebar dari orang ke orang melalui bersin atau batuk.

Sistem kekebalan tubuh sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri terhadap tubuh seseorang. Hal ini cenderung terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua, serta siapapun yang memiliki penyakit atau kelainan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. ISPA lebih mudah terjangkit pada orang yang menderita penyakit jantung atau memiliki gangguan dengan paru-parunya. Perokok juga berisiko tinggi terjangkit penyakit ISPA dan cenderung lebih sulit untuk pulih dari kondisi ini.

Gejala.

WHO (1986) telah merekomendasikan pembagian ISPA menurut derajat keparahannya. Pembagian ini dibuat berdasarkan gejala-gejala klinis yang timbul dan telah ditetapkan dalam Lokakarya Nasional II ISPA tahun 1988.

ISPA ringan ditandai dengan satu atau lebih gejala batuk dan pilek dengan atau tanpa demam.

ISPA sedang ditandai dengan gejala ISPA ringan ditambah satu atau lebih gejala sepertipernapasan sakit (usia 1-4 tahun, 40 kali per menit atau lebih), wheezing danafas napas menciut-ciut, atau bercak kemerahan atau campak (khusus bayi).

Sedangkan ISPA berat meliputi gejala ISPA ringan dan sedang ditambah satu atau lebih gejala di antaranya penarikan sel iga sewaktu inspirasi, kesadaran menurun, bibir atau kulit pucat kebiruan, stridor (napas ngorok) sewaktu istirahat, dan adanya selaput membran difteri.

Gejala ISPA biasanya berlangsung antara satu hingga dua minggu, dimana hampir sebagian besar penderita akan mengalami perbaikan gejala setelah minggu pertama. Gejala ISPA untuk kasus sinusitis akut biasanya berlangsung kurang dari satu bulan sedangkan untuk gejala ISPA untuk kasus infeksi akut di paru-paru (bronchitis), gejalanya berlangsung kurang dari tiga minggu.

Pengobatan.

Beberapa hal yang dapat membantu mengobati ISPAdi antaranya obat-obatan yang sering diberikan dokter untuk mengurangi gejala-gejalaseperti berikut.

- Obat anti inflamasi nonsteroid dan asetaminofen, untuk mengurangi efek demam dan nyeri tubuh.

- Antihistamin, dekongestan dan ipratropium untuk mengatasi hidung yang berair dan tersumbat

- Obat batuk antitusif, untuk mengurangi batuk-batuk

- Obat steroid seperti deksametason dan prednisone mungkin bisa diresepkan pada kondisi tertentu untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan di saluran pernapasan bagian atas.

- Sebagai tambahan, madu juga bisa dikonsumsi untuk membantu penyembuhan.

- Vitamin C juga bisa menjadi obat ISPA karena membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sebenarnya belum ada obat yang efektif untuk membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia. Pengobatan ini biasanya hanya untuk meredakan gejala yang muncul akibat infeksi. Selain obat, beberapa hal di bawah ini dapat membantu penyembuhan ISPA.

- Buat udara disekitar rumah lembab. Pelembab udara untuk menjaga kelembaban udara akan membantu menjaga hidung dan membran sinus.

- Istirahat yang cukup. Hindari melakukan aktivitas yang berat untuk sementara waktu.

- Minum banyak air mineral

- Duduk tegak, membuat bernafas lebih mudah

- Coba tetes hidung saline. Obat yang dijual bebas adalah cara yang aman dan efektif untuk mengurangi hidung mampet bahkan untuk anak-anak.

- Hindari paparan asap rokok.

Pengobatan pada anak.

- Biarkan anak istirahat yang cukup

- Anjurkan anak-anak untuk banyak minum cairan terutama air putih.

- jika sakit tenggorokan, anjurkan anak-anak untuk berkumur dengan air garam.

- jauhi anak dari asap rokok dan asap lainnya

- Buat udara tetap lembap.

Pencegahan.

- Tetap di rumah jika kamu terkena pilek atau flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya. Temui dokter dan tetap dirumah sampai sembuh, ini dilakukan untuk mencegah penularan pada orang lain.

- Melakukan vaksin flu bagi yang rentan terkena flu atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Dengan rutin melakukan vaksin flu beberapa tahun sekali, dapat mencegah serangan flu. Vaksin flu tidak hanya bermanfaat bagi kamu namun juga orang lain disekitar kamu karena mengurangi jumlah orang yang dapat terinfeksi dan menularkannya pada orang lain.

- Mengusahakan agar anak memperoleh gizi yang baik.

- Imunisasi lengkap

- Menjaga kebersihan lingkungan dan perorangan.

- Mencegah anak berhubungan dengan klien ISPA. Salah satu caranya adalah dengan memakai penutup hidung dan mulut bila kontak dengan anggota keluarga atau orang lain yang sedang menderita ISPA.

- Ketika bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan

- Hindari merokok

- Perbanyak konsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk menikmati daya tahan tubuh.

- Berolahraga secara teratur

4. Diare.

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Diare adalah suatu penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.Diare bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari (akut), namun pada sebagian kasus dapat terjadi hingga berminggu-minggu (kronis) Pada umumnya diare tidak berbahaya jika tidak terjadi dehidrasi namun jika terjadi dehidrasi penyakit bisa menjadi fatal dan harus segera mendapat pertolongan medis.

Penyebab.

Diare kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus tetapi sering juga akibat racun dari bakteri. Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor karena terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir.

Selain itu, hal-hal yang dapat menyebabkan diare adalah:

- Alergi makanan

- Efek samping dari obat tertentu

- Intoleransi terhadap makanan seperti laktosa

- Penyakit usus

Penularan.

Kebiasaan berikut dapat membuat seseorang rentan terhadap diare:

- Jarang mencuci tangan setelah ke toilet

- Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih

- Jarang membersihkan dapur dan toilet

- Sumber air yang tidak bersih

- Makan makanan sisa yang sudah dingin

- Tidak mencuci tangan dengan sabun

Dilihat dari lamanya, diare terbagi atas tiga:

1. Diare akut yang berlangsung beberapa hari hingga seminggu

2. Diare yang berlangsung selama tiga minggu

3. Diare kronis yang berlangsung lebih dari empat minggu.

Apabila diare berlangsung terlalu lama tanpa ditangani, diare dapat menjadi pertanda gangguan serius seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, disentri, kolera atau botulisme.

Gejala.

Gejala dan ciri diare adalah:

- Feses lembek dan cair

- Sakit perut

- Kram perut

- Mual dan muntah

- Sakit kepala

- Hilang nafsu makan

- Haus terus menerus

- Demam

- Dehidrasi

- Darah pada feses

- Feses yang dihasilkan banyak

Diare menjadi berbahaya jika terjadi gejala berikut pada orang dewasa:

- Mual dan muntah

- Kurang tidur

- Penurunan berat badan

Diare adalah penyakit serius jika dialami oleh anak-anak karena diare dapat menyebabkan dehidrasi serius dan mengakibatkan kondisi yang membahayakan nyawa pada waktu yang singkat. Gejala diare pada anak adalah:

- Produksi urine menurun

- Mulut kering

- Kelelahan

- Sakit kepala

- Kulit kering

- Mengantuk

Segera ke dokter jika terjadi gejala dibawah ini pada anak:

- Gejala dehidrasi seperti tangan dan kaki yang dingin, kuliah pucat, jarang buang air kecil, mudah marah atau mengantuk

- Demam tinggi

- Feses mengandung darah dan nanah

- Feses berwarna hitam

Pengobatan.

Untuk diare ringan hanyalah mengkonsumsi banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang.

Sedangkan untuk diare yang lebih serius obatnya dapat berupa infus. Jika diare disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.

Untuk perawatan dirumah bisa dilakukan dengan cara berikut ini:

Pemberian oralit

- Penderita diberikan larutan oralit sampai tidak terasa haus lagi

- Jika muntah, pemberian oralit sementara dihentikan, selanjutnya oralit diberikan sedikit demi sedikit dan sering sampai habis

Makan dan minum selama dan setelah diare:

- Penderita diare jangan dipuasakan

- Bayi yang masih mendapat susu pengganti ASI dapat diteruskan, boleh dengan pengenceran setengahnya.

- MPASI yang lunak seperti bubur nasi tim tetap diberikan seperti biasa, jangan mengencerkan MPASI.

- Teruskan pemberian makanan. Makanan sebaiknya lunak, mudah dicerna dan tidak merangsang seperti makanan pedas. Makanan diberikan sedikit dan berulang-ulang.

- Sesudah diare, pemberian makanan diteruskan dan perlu ditambah.

Menurut ahli gizi dari Stanford Healthcare, gaya hidup berikut dapat membantu mengatasi diare:

- Minum jus buah tanpa gula tambahan

- Konsumsi makanan kaya akan potassium seperti pisang, kentang

- Konsumsi makanan dan minuman kaya akan sodium, seperti air kaldu, sup, minum berenergi dan biskut asin.

- Konsumsi makanan kaya serat seperti oatmeal

- Batasi makanan dengan krim, gorengan dan makanan manis

- Hindari kafein, teh dan minuman ringan

- Hindari produk susu dan makanan yang kaya akan magnesium

Pencegahan.

- Vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare

- Biasakan mencuci tangan sebelum makan dengan sabun dan lakukan hal yang sama setelah buang air besar

- Usahakan meminum air yang sudah direbus hingga mendidih

- Segera bersihkan tempat tinggal dari sisa sampah jika terjadi bencana alam

- Segera buang tumpukan sampah agar tidak menggunung dan menjadi sarang penyakit

5. Malaria.

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Malaria lebih umum di negara tropis dan subtropis daripada negara beriklim sedang.

Penyebab.

Malaria disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium yang ditularkan melalui inangnya yaitu nyamuk Anopheles betina.

Saat digigit, parasit masuk ke dalam aliran darah. Ketika parasit berada di dalam tubuh, mereka masuk ke dalam organ hati untuk bertumbuh, namun ada beberapa jenis parasit ini yang tidak aktif selama setahun. Setelah beberapa hari, parasit dewasa akan mulai menginfeksi sel darah merah dalam 48-72 jam, menyebabkan sel yang terinfeksi pecah.

Penularan.

Malaria tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan seperti burung, kera dan primata, binatang melata, dan hewan pengerat.

Perkembangbiakan parasit Plasmodium malaria sangat cepat dan merusak sel-sel darah merah. Setelah diobati, biasanya masih ada hama malaria yang tertinggal di dalam darah. Bila kondisi tubuh sedang buruk, maka sewaktu-waktu malaria dapat kambuh lagi. Walaupun langka, malaria juga dapat ditularkan melalui transfusi darah dan penggunaan jarum suntik yang sama.

Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan malaria adalah:

- Tinggal atau mengunjungi daerah tropis dimana malaria umum terjadi, seperti Afrika, bagian selatan gurun Sahara, anak Benua Asia, kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Haiti.

- Anak-anak dan bayi

- Kemiskinan

- Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan terutama malaria

- Kurang atau tidak adanya layanan kesehatan.

Gejala.

Orang yang terserang malaria secara tiba-tiba akan demam panas-dingin, menggigil, sakit kepala, kadang terasa hendak muntah dan mual. Limpa penderita malaria membengkak, tetapi akan mengecil setelah sembuh.

Apabila malaria terjadi dalam jangka waktu lama (menahun), maka limpa akan tetap membengkak. Dalam keadaan yang telah parah, banyak sel-sel darah mati, kemudian "sampah sel darah" tersebut akan menumpuk dalam pembuluh darah. Misalnya pada pembuluh darah otak dan alat pencernaan. Keadaan ini dapat mengakibatkan pingsan, sakit perut, dan diare.

Malaria terbagi dalam beberapa jenis:

- Malaria tertian.

Malaria paling ringan yang disebabkan Plasmodium virax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah infeksi)

- Malaria aestivo-autumnial (malaria tropica).

Disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan ke otak, menyebabkan koma, mengigau serta kematian.

- Malaria kuantana.

Disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertian atau tropika. Gejala pertama biasanya terjadi antara 18-40 hari setelah infeksi. Gejala tersebut akan terulang setiap tiga hari.

Pengobatan.

Malaria adalah penyakit yang berbahaya sehingga tidak dianjurkan untuk melakukan perawatan di rumah tetapi harus mendapat perawatan di rumah sakit. Beberapa obat malaria yang dapat diberikan selama perawatan adalah obat antimalaria seperti choloroquine, quinine sulfat, dan lain-lain.

Malaria yang sering kambuh dapat membuat sumber penyakit menjadi kebal terhadap obat yang diminum atau disuntikkan. Pengobatan malaria harus tuntas walaupun penderita sudah merasa sehat. Misalnya, kinine diminum dua tablet pagi, satu tablet sore selama satu minggu. Setelah sembuh, diharuskan lagi minum dua tablet seminggu sekali selama satu bulan.

Pencegahan.

Gaya hidup di bawah ini dapat mencegah dan mengobati malaria:

- Menyemprot dinding rumah dengan insektisida yang sanggup membunuh nyamuk dewasa yang masuk ke dalam rumah.

- Menjaga tempat tinggal tetap bersih, kering, dan higienis.

- Tidur di bawah kelambu dan mengenakan pakaian tertutup ketika tidur.

- Jika terkena malaria, perbanyak konsumsi makanan cair, ketika masa pemulihan perbanyak sayuran hijau dan buah-buahan.

- Tidak membiarkan air tergenang dekat rumah.

6. Influenza.

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Influenza atau flu adalah infeksi virus pada saluran pernapasan. Flu adalah kondisi yang datang secara tiba-tiba, biasanya berlangsung selama 7 sampai 10 hari. Tipe lain dari flu adalah flu babi (H1N1), flu burung (H5N1, H7N9), dan lain-lain.

Setiap tahun terdapat 10% kasus influenza sehingga mempengaruhi 250.0000 - 500.000 orang. Jenis baru influenza AH1N1 menyebabkan wabah pada tahun 2009.

Penyebab.

Influenza disebabkan oleh virus. Ada 3 jenis tipe flu yaitu jenis A, B dan C. Jenis A adalah yang paling umum. Virus mudah masuk kedalam tubuh dan menjangkiti seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah. Orang dapat terkena virus penyebab influenza akibat menghirup udara yang sudah tercemar virus dari orang lain yang terinfeksi (misalnya melalui batuk dan bersin) atau menyentuh sesuatu yang sudah disentuh orang yang terinfeksi.

Penularan.

Beberapa risiko penularan terhadap influenza adalah:

- Usia. Influenza musiman cenderung menyerang balita dan orang tua.

- Kondisi tempat tinggal. Orang yang tinggal di fasilitas bersama dengan banyak penghuni seperti panti jompo atau asrama lebih sering terkena influenza

- Sistem kekebalan tubuh lemah. Pengobatan kanker, obat anti penolakan, kortilosteroid dan HIV/AIDS bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mudah tertular influenza dan bisa meningkatkan risiko terkena komplikasi.

- Penyakit kronis seperti asma, diabetes atau jantung juga bisa meningkatkan risiko terhadap influenza.

- Wanita hamil lebih mungkin untuk terjangkit komplikasi influenza terutama pada trimester kedua dan ketiga.

- Orang dengan Indeks massa 40 kg atau lebih memiliki peningkatan risiko komplikasi dari flu.

Gejala.

Gejala umum dari flu adalah bersin-bersin, hidung tersumbat, tenggorokan gatal, pusing dan kadang disertai demam. Biasanya gejala muncul ketika seseorang dalam keadaan tidak fit atau kelelahan.

Penyakit ini sebenarnya self - limiting artinya apabila tidak terjadi komplikasi penyakit lain akan sembuh sendiri setelah 4 hingga 7 hari setelah timbul gejala namun apabila tidak segera dilakukan pengobatan atau perawatan diri, gejala dapat berubah menjadi flu berat yang akhirnya memperlambat masa penyembuhan.

Pengobatan.

Langkah yang dilakukan apabila terserang flu:

- Beristirahat yang cukup paling tidak selama 2 - 3 hari dengan mengurangi kegiatan atau menghentikan kegiatan.

- Meningkatkan asupan gizi, terutama protein dan vitamin untuk memperbaiki kondisi tubuh.

- Perbanyak minum air putih atau minum teh dan sari buah akan mengurangi rasa kering tenggorokan, mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.

- Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan

- Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen hingga obat batuk pilek atau Dekongestan dapat dikonsumsi untuk mengatasi gejala tidak nyaman

- Jangan memberikan aspirin pada anak dibawah 16 tahun karena akan meningkat risiko terkena reye's syndrome.

- Menghirup udara hangat dapat melegakan hidung tersumbat dan membantu mengencerkan secret hidung. Caranya tuang air panas kedalam baskom lalu hirup uapnya. Dapat pula ditambahkan minyak esensial.

- Influenza tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik karena antibiotik hanya diperuntukkan bagi kondisi yang disebabkan oleh bakteri bukan virus.

Pencegahan.

- Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan

- Menggunakan masker saat bepergian dengan kendaraan

- Vaksinasi flu. Cara ini hanya dianjurkan bagi mereka yang lebih rentan mengalami komplikasi flu.

7. Demam Berdarah.

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia, kondisi ini dapat terjadi pada semua orang dari segala umur. DBD paling banyak ditemui selama musim hujan dan setelah musim hujan di area tropis dan subtropis.

Penyebab.

Demam berdarah terjadi karena adanya kelainan pembuluh darah sehingga plasma (aliran darah) merembes keluar. Dengan kata lain "terjadi kebocoran plasma darah" Kebocoran tersebut mengakibatkan darah menjadi kental sehingga akan mengakibatkan:

- Kelopak mata sembab

- Sesak nafas karena ada cairan di ruang paru-paru

- Perut melembung buncit karena berisi cairan

- Badan, kaki dan tangan membengkak

- Demam berkisar 2 - 7 hari dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius.

Penularan.

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena DBD, yaitu:

- Tinggal atau bepergian ke area tropis yang berisiko tinggi DBD seperti Asia Tenggara, bagian barat Ke pulau Pasifik, Amerika Latin dan Karibia.

- Pernah terinfeksi DBD sebelumnya.

Gejala.

Gejala DBD dapat dibagi menjadi:

1. Gejala pada masa akut (hari ke 1, 2 dan 3) adalah demam ditambah dengan gejala KLMNO(P) yaitu: 1. Demam 2. Kepala nyeri (K) 3. Lemah (L) 4. Mual (M) 5. Nyeri otot dan sendi (N) 6. Pendarahan spontan (P). Hati (hepar/lever) membesar sejak hari 1 - 3 dan paling besar pada hari ke 4 - 6 lalu normal kembali pada hari ke 7 dan seterusnya.

2. Gejala masa kritis. Pada saat demam turun tidak selalu berarti kesehatan penderita mulai membaik. Bila demam menurun dan semakin segar, mau makan dan minum, berarti penderita mulai membaik. Namun sebaliknya, jika demam turun tetapi gejala KLMNO(P) semakin berat, lemah sampai kesadaran menurun, syok, mulai muntah, perut sangat nyeri dan ada pendarahan (mimisan, muntah darah, berak darah, batuk darah atau biru-biru dibekas tusukan jarum) maka berarti penderita mengalami kritis.

Trombosit

Jumlah trombosit pada saat normal adalah 150.000 - 400.000/ml kubik darah. Sedangkan trombosit pada penderita DBD menurun kurang dari 100.000/ml kubik darah dan ini merupakan salah satu penyebab pendarahan (mimisan dan bintik - bintik dikulit pada uji Rumple Leede).

Trombosit menurun mulai hari ke 4 terus turun di hari ke 5 dan 6 lalu naik mulai hari ke 7 dan normal kembali di hari ke 8.

Penderita DBD perlu di bawa ke rumah sakit bila ada satu atau lebih gejala diantara 6 gejala yang disebut 6K

- Kesadaran menurun

- Kulit kaki, tangan menjadi lembab dan dingin

- Kencing berkurang atau tidak kencing selama 6 jam

- Kejang

- Kurang makan, minum, muntah terus menerus hingga lemah

- Keluar pendarahan pada hidung, kulit, mulut dan dubur

Pengobatan.

Belum ada uji klinis dan bukti ilmiah tentang jus jambu batu yang dapat meningkatkan trombosit tetapi diperbolehkan di konsumsi karena kandungan vitamin yang tinggi. Obat utama DBD adalah minum yang banyak dan kalau perlu diinfus supaya darah tetap encer.

Pengobatan di rumah

- Minum yang banyak dan hindari minuman yang berwarna coklat atau merah. Agar dapat dibedakan antara darah atau minuman.

- Mencatat berapa banyak air yang diminum penderita, misalnya pukul 07.00 minum 1/2 gelas, pukul 09.00 minum 1 gelas, dan seterusnya.

- Dicatat pula jam berapa saja buang air kecilnya.

- Usahakan agar penderita tetap mau makan.

- Kalau demam diatas 38 derajat celcius berikan paracetamol dengan dosis 10 mg/kg berat badan perhari. Misalnya jika berat badan si penderita 20 kg diberi 20x10mg=200 mg. Boleh diberikan 4 - 5 kali/hari. Bisa ditampilkan kompres air

- Untuk menurunkan panas bagi penderita DBD dilarang keras memberi Salisilat dan ibuprofen.

- Tiap hari mulai dari hari ke 3, 4, 5 dan 6 sebaiknya kontrol ke dokter dan pemeriksaan darah terutama hematokrit dan trombosit.

Pencegahan.

Pencegahan DBD dapat dilakukan:

- Fogging. Pengasapan dengan insektisida

- Program 3M. Menguras tempat penampungan air secara teratur minimal seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.

- Abatisasi. Pemberantasan penyakit demam berdarah dengan menaburkan bubuk abate.

- Secara biologis: Memelihara ikan pemakan jentik (ikan kepala timah), memelihara siput pemakan jentik (keong emas)

- Hindari berada di luar ruangan pada dini hari, senja atau malam hari dimana ada banyak nyamuk di luar

- Gunakan pakaian pelindung apabila berada di daerah yang banyak nyamuk seperti baju berlengan panjang, celana panjang, kaus kaki dan sepatu.

- Gunakan penangkal nyamuk permethrin yang dapat dipakaikan ke pakaian, sepatu atau alat kemah. Untuk kulit, gunakan penangkal nyamuk yang mengandung paling sedikit 10% konsentrasi DEET.

8. Batuk pilek.

8 Penyakit musim hujan beserta penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Fakta-fakta.

Batuk pilek atau common cold, yang dikenal juga dengan selesma merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh semua yang, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak stabil. Pilek adalah infeksi ringan pada hidung, saluran sinus, tenggorokan dan saluran pernafasan bagian atas akibat serangan virus. Seseorang yang pilek biasanya juga mengalami batuk, pernafasan tidak lancar dan suara serak.

Penyebab.

Batuk pilek disebabkan oleh mikroorganisme yang bernama virus. Gejalanya adalah badan mendadak demam, bersin-bersin dan nyeri di sendi-sendi. Batuk pilek umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu.

Penularan.

Human rhinovirus (HRV) adalah kelompok yang paling banyak menyebabkan batuk pilek. Infeksi virus yang dapat menyebabkan batuk pilek dapat menyebar secara langsung lewat percikan lendir dari saluran pernafasan penderita ataupun secara tidak langsung melalui tangan. Batuk pilek bisa dialami siapa saja dari anak-anak hingga dewasa. Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena batuk pilek adalah:

- Berada di tengah keramaian (pasar, sekolah, kantor atau kendaraan umum)

- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah

- Memiliki riwayat penyakit kronis

- Usia anak-anak

- Merokok

- Udara dingin

Gejala.

Masa inkubasi virus penyebab batuk pilek sejak virus masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan keluhan umumnya adalah 2 - 3 hari. Penderita juga akan merasakan gejala batuk pilek yang parah dan sangat menganggu setelah 2 - 3 hari kemunculan gejala.

Batuk pilek dan flu merupakan dua penyakit yang berbeda, namun seringkali dianggap sama karena kemiripan gejala yang ditimbulkan. Perbedaan dari keduanya adalah virus yang menjadi penyebabnya serta gejala yang menyertainya.

Seseorang yang batuk pilek dapat mengalami gejala:

- Bersin-bersin

- Hidung tersumbat

- Merasa tidak enak badan atau pegal-pegal

- Suara serak

- Tenggorokan gatal atau nyeri

- Sakit kepala

- Demam

- Mata berair

- Berkurangnya daya penciuman dan pengucapan

- Merasa ada tekanan pada wajah dan telinga

- Nyeri telinga

- Hilang nafsu makan

Perbedaan antara batuk pilek dan flu adalah:

- Flu lebih sering menimbulkan demam sedangkan batuk pilek biasanya jarang menimbulkan demam.

- Flu menimbulkan nyeri otot dan rasa tidak enak badan yang berat sedangkan batuk pilek hanya menimbulkan rasa nyeri yang ringan

- Flu seringkali menimbulkan nyeri dada sedangkan batuk pilek jarang menimbulkan rasa nyeri dada, kalaupun ada hanya bersifat ringan.

- Flu sering menimbulkan sakit kepala sedangkan batuk pilek jarang menimbulkan sakit kepala

- Flu jarang menimbulkan gejala bersin hidung tersumbat dan sakit tenggorokan sedangkan batuk pilek sering menimbulkan gejala tersebut.

Pengobatan.

Batuk pilek belum ada obatnya. Yang diberikan dokter hanyalah obat untuk meredakan keluhan dan gejalanya. Pengobatan yang bisa dilakukan ketika batuk pilek adalah:

Makanan.

- Sup ayam adalah penisilin yang memiliki kemampuan menyembuhkan batuk pilek. Sup ayam hangat membantu melancarkan pernafasan yang tersumbat dan kaldunya memberi energi. Pastikan sup ayam yang dikonsumsi mengandung banyak sayuran.

- Konsumsi buah-buahan bervitamin C akan membantu menyembuhkan dan memperkuat imun tubuh dari terkena batuk pilek lagi. Buah-buahan yang biasa dikonsumsi seperti jeruk, anggur atau Lemon.

- Makanan pedas dan berbumbu bisa mengobati batuk pilek karena membuat berkeringat. Berkeringat saat batuk pilek adalah hal baik, namun perlu juga diperhatikan tingkat kepedasannya dan jangan memakan makanan yang berminyak karena nanti akan berakibat terkena diare.

- Banyak minum air putih dan jus sari buah asli. Minuman hangat seperti teh hangat juga bisa membantu. Hindari minum soda dan kopi.

- Konsumsi banyak bawang putih karena bawang putih mengandung zat alilin yang bisa mengobati batuk pilek, selain itu juga merupakan zat antioksidan dan membantu menghancurkan molekul oksigen yang bisa merusak sel.

- Menghisap permen Lozenges yang memiliki kandungan menthol dapat membantu meredakan hidung tersumbat, nyeri tenggorokan serta mengurangi refleks batuk.

Obat-obatan

- Konsumsi obat batuk yang mengandung dekongestan. Dekongestan membantu meredakan hidung tersumbat dengan mengecilkan jaringan hidung yang bengkak serta mengurangi produksi lendir.

- Obat batuk ekspektoran juga bisa dikonsumsi untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak saat batuk. Oleh karena batuk memang diperlukan untuk mengeluarkan dahak, maka obat untuk meredakan batuk tidak disarankan.

- Guaiphenesin atau bromhexine adalah bahan utama pereda batuk berdahak yang juga aman untuk ibu hamil. Meskipun begitu bahan obat ini tidak dapat menyembuhkan kondisi yang lebih serius yang melatarbelakangi gejala.

- Jika batuk disertai demam, konsumsi ibuprofen atau paracetamol yang dapat meredakan sakit pada tenggorokan.

- Berhati-hati dalam obat yang mengandung antihistamin yang berguna untuk meredakan hidung tersumbat, karena bahan ini justru membuat dahak lebih sulit dihilangkan dari paru-paru.

Pengobatan pada anak-anak

- Menjaga suhu kamar agar tetap hangat dan lembab. Suhu hangat dan lembab dapat membantu melegakan pernafasan.

- Jika hidung tersumbat, ganjal kepala dengan bantal agar posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badannya. Cara ini tidak diperbolehkan untuk anak dibawah usia satu tahun.

Sebenarnya, batuk pilek dapat sembuh sendiri dalam waktu 1 - 2 minggu meskipun tanpa pengobatan khusus dari dokter. Namun jika gejala batuk pilek tidak kunjung sembuh hingga lebih dari tiga minggu, mengalami gejala sesak nafas atau gejala bertambah buruk seperti batuk berdarah, maka dianjurkan untuk segera konsultasi pada dokter. Sedangkan untuk batuk pilek pada anak, konsultan ke dokter dianjurkan apabila:

- Gejala batuk sudah berlangsung lebih dari tiga minggu

- Gejala semakin parah

- Merasakan nyeri hebat pada tenggorokan

- Nyeri parah pada telinga

- Kesulitan bernafas

- Nyeri dada atau terdapat darah yang keluar saat batuk

- Gejala lain yang mengkhawatirkan

- Gejala demam tinggi pada anak dibawah usia enam bulan

Pencegahan.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari batuk pilek:

- Menjaga jarak dengan penderita batuk pilek hingga dia sembuh.

- Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, membersihkan permukaan benda-benda yang dapat ditempeli virus dan tidak berbagi barang pribadi dan perlengkapan makan dan minum dengan orang lain.

- Mengkonsumsi probiotik yang mengandung bakteri baik diduga bermanfaat dalam mencegah batuk pilek terutama pada anak-anak.

- Mengkonsumsi vitamin C, vitamin D atau zinc juga dapat membantu terhindar dari batuk pilek

- Jika menderita batuk pilek, sebaiknya tutup mulut dengan tisu ketika batuk atau bersin agar virus tidak menyebar ke lingkungan sekitar dan cuci tangan setelah itu.