Bagi seorang fotografer, foto merupakan sesuatu hal yang begitu sangat bernilai. Berbagai usaha serta perjuangan yang dilakukan oleh seorang fotografer guna untuk mendapatkan bidikan yang sempurna, bahkan hal yang paling ekstrem sekalipun. Seperti yang dilakukan oleh beberapa fotografer. Saking nekadnya, mereka seperti tak takut mati hanya demi mendapatkan foto-foto ini. Dikutip dari berbagai sumber, Senin (26/11), berikut adalah beberapa foto yang fotografernya hampir saja terbunuh saat mengambilnya.

1. Ron Haviv

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

http://www.balkaninsight.com

Fotografer Ron Haviv hampir kehilangan nyawanya saat mengambil foto yang melibatkan tentara pada kejahatan perang Macan Serbia selama Perang Bosnia 1992. Dalam foto tersebut, terlihat seorang tentara tengah menendang tubuh beberapa wanita yang baru saja mereka bunuh. Saat itu, Haviv bersama anggota paramiliter. Ia yang menyaksikan para tentara tersebut menyeret orang-orang keluar dari rumahnya sebelum menembak mati di jalan, diam-diam mengambil foto-foto tersebut. Sayangnya, para tentara mendengar suara dari kamera Haviv. Komandan mereka, Zeljko Raznjatovic, hampir saja membunuhnya. Beruntunglah ia selamat dengan berhasil menukar rol filmnya.

2. Mohammed Shaffi

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

https://www.theguardian.com

Suatu pagi pada bulan Juli 1993, pasukan Angkatan Darat AS menyerang pusat komando panglima perang Somalia, Mohammed Farah Aidid. Setelah penyerangan, kendaraan dari milisi Aidid tiba di hotel tempat Shaffi dan teman-teman wartawannya menginap untuk menawarkan mereka ke pusat komando guna mengambil gambar dan merekam video. Ketika mereka mengambil gambar dan video massa yang tengah marah, massa itu tiba-tiba menyerang mereka. Shaffi dipukul serta dilempari batu, bahkan ia tertembak pada bagian lengannya. Massa itupun akhirnya membebaskan Shaffi ketika mereka tahu bahwa ia adalah seorang Muslim Kenya. Namun sayangnya tiga fotografer yang bersama Shaffi tewas.

3. Jonathan Pledger

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

https://www.ethiogrio.com

Ketika seekor badak putih menyerangnya, Jonathan Pledger tengah mengambil foto-foto satwa liar di Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan. Itu karena Pledger tidak tahu jika ada hewan liar di sekitarnya. Ia baru menyadari akan bahaya tersebut ketika ia mendengar suara gemerisik di dekat semak-semak. Ternyata seekor badak melompat keluar dari semak-semak dan langsung menuju ke arah Pledger. Bukannya langsung berlari, ia malah terus mengambil foto ketika badak itu mendekat. Entah apa penyebabnya, badak itu tiba-tiba berubah pikiran ketika mendekati Pledger dan berbelok ke kiri hingga berlari kembali ke semak-semak.

4. Christophe Courteau

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

https://www.catersnews.com

Seorang fotografer Christophe Courteau, hampir saja diserang oleh gorila yang ia potret di Volcanoes National Park di Rwanda. Saat itu, ia bersama beberapa fotografer lain tengah mengambil foto pasukan gorila yang dipimpin seekor binatang seberat 250 kilogram yang dinamai Akarevuro itu. Tanpa tahu akan adanya bahaya, ia terus memotret ketika Akarevuro mendekat, bahkan sampai gorila itu berhenti tepat di depannya. Dalam foto tersebut, terlihat Akarevuro tengah menunjukkan kepalan tangannya seolah-olah akan memukul Courteau. Karena didorong oleh Akarevuro, Courteau mengalami luka kecil di kepalanya. Beruntunglah ia masih bisa selamat dari serangan binatang besar itu.

5. Willis Chung

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

https://fstoppers.com

Willis Chung adalah seorang fotografer yang menyukai dunia satwa liar. Kali ini, ia harus berhadapan dengan ratusan kawanan bison. Chung mengambil foto di Taman Nasional Yellowstone ketika hewan itu tiba-tiba berlari ke arahnya. Chung terus mengambil foto sementara bison itu terlihat akan menyerang. Saat semakin dekat, fotografer itu akhirnya melarikan diri dan meninggalkan kamera tripodnya di belakang. Hewan itu bahkan berjalan ke arah kamera dan mengitarinya. Sementara itu, Chung mengambil lebih banyak foto bison dengan kamera lain.

6. Mark Laita

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

https://petapixel.com

Mamba hitam merupakan salah satu ular berbisa yang paling mematikan di dunia. Gigitannya akan membunuh manusia dalam beberapa jam. Tak banyak orang yang hidup setelah digigit ular dari jenis ini. Fotografer Mark Laita, adalah salah satu korban yang mendapat gigitan Mamba pada tahun 2012. Beruntunglah, ia menjadi salah satu dari segelintir orang yang berhasil bertahan tanpa perawatan meskipun ia mengeluarkan banyak darah. Menariknya, Laita mengambil foto ular itu saat menggigit kakinya.

7. Tracey Shelton

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

https://fstoppers.com

Pada tahun 2012, Tracey Shelton hampir terbunuh oleh sebuah tembakan tank Tentara Suriah (SAA) ketika ia sedang meliput Perang Saudara di Suriah. SAA merupakan tentara resmi pemerintah Suriah. Lawan utama mereka adalah Tentara Pembebasan Suriah (FSA), kelompok pemberontak yang ingin Bashar al-Assad mundur sebagai presiden Suriah. Para pemberontak yang terlibat di sini berasal dari Batalyon Noor Den al-Zenke. Ketika mengambil foto ini, Shelton tengah bersama mereka tepat sebelum tank itu diarahkan ke posisi mereka. Ketiga pemberontak yang berada di depan Shelton pun tewas, sementara ia selamat tanpa luka bersama para pemberontak tak berada di belakang.

8. Atif Saeed

8 Foto epik ini bikin fotografernya hampir saja celaka

https://www.elitedaily.com

Seorang fotografer alam liar, Atif Saeed, hampir saja terbunuh ketika ia memotret seekor singa yang tengah marah. Insiden itu terjadi di sebuah taman margasatwa di Lahore, Pakistan. Saeed yang sedang mengemudi di sekitar taman, langsung turun dari kendaraannya dan mulai mengambil gambar. Saat itu ia berada dalam jarak sekitar 3 meter dari posisi singa. Sayangnya singa itu tidak menyukai akan kehadiran Saeed. Sebelum berlari masuk ke dalam Jeep-nya, ia sempat mengambil foto mengerikan ini. Saeed bersumpah tidak akan pernah menempatkan dirinya dalam situasi berbahaya lagi.