Islam diperkirakan mulai masuk ke Jawa Timur pada abad ke-11, yang kemudian berkembang pesat berkat perjuangan Wali Songo. Sebagai ibu kota Jawa Timur sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia, menjadikan Surabaya sebagai bagian penting dari perkembangan Islam di Tanah Jawa. Maka tak heran jika terdapat banyak situs peninggalan Islam di tengah kota Surabaya, baik yang sudah terkenal maupun yang jarang terdengar. Apa saja? Berikut 7 situs peninggalan islam yang wajib kamu datangi
1. Masjid Nasional Al Akbar
Masjid kedua terbesar setelah Masjid Istiqlal di Jakarta ini dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995 dan diresmikan pada 10 November 2000. Yang menjadikannya unik adalah kubahnya berwarna biru yang dikelilingi 4 kubah lainnya berukuran lebih kecil, serta menara yang tingginya mencapai 99 meter. Hingga saat ini, masjid Al-Akbar digunakan sebagai pusat dakwah di Surabaya. Masjid ini juga menjadi tujuan utama peziarah yang berasal dari luar Surabaya.
2. Makam Sunan Ampel
Makam ini berada sekitar 500 meter dari kawasan Jembatan Merah. Sunan Ampel adalah salah satu bagian dari Wali Songo yang berjasa besar terhadap pengajaran Islam di Surabaya. Setiap harinya tidak sedikit peziarah yang datang dan berdoa di makam Sunan Ampel yang berada tepat di sebelah barat Masjid Agung Sunan Ampel.
3. Kampung Arab
Masih berada di lokasi yang sama dengan Makam Sunan Ampel, di kampung arab ini terdapat pasar dengan barang-barang khas umat muslim seperti tasbih, peci, baju muslim sampai minyak wangi. Selain itu terdapat juga makanan khas Timur Tengah seperti kurma dan nasi kebuli. Dijamin, sensasi Timur Tengah nya terasa sekali. Cocok bagi kalian yang mencari oleh-oleh seusai wisata religi.
4. Makam Sunan Bungkul
Salah satu tokoh Islam lainnya adalah Sunan Bungkul. Makamnya terletak di dalam Taman Bungkul, ditandai dengan adanya gapura ala Majapahit, sebuah mushala, serta gazebo. Sosok ini memang tidak sefamiliar Sunan Ampel, namun bukan berarti sosoknya terlupakan. Sebagai umat muslim, kita wajib menghargai segala perjuangannya dalam membela islam dengan cara mendoakannya.
5. Makam Kyai Sedo Masjid
Hampir sama dengan Sunan Bungkul, tidak banyak orang tahu mengenai Makam Kyai Sedo Masjid ini. Dulunya, beliau adalah sosok pejuang islam yang mati-matian melawan Belanda. Sedo dalam bahasa Indonesia berarti mati atau gugur, masyarakat memberi gelar ini karena jasadnya dikebumikan di sebelah lokasi masjid. Makam Kyai Sedo Masjid ini terletak di jalan Tembaan, berada di seberang jalan Kompleks Tugu Pahlawan dan dekat dengan Masjid Kemayoran.
6. Masjid Kemayoran
Bukan Kemayoran Jakarta ya, melainkan Masjid Kemayoran Surabaya. Mengapa masjid ini masuk kedalam peninggalan islam? Karena masjid Kemayoran ini adalah satu-satunya masjid yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda dan merupakan masjid tertua setelah Masjid Ampel.
7. Masjid Cheng Ho
Masjid bersejarah ini terbilang unik. Pasalnya, bangunan masjid ini menyerupai kelenteng dan didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Kental dengan nuansa Tionghoa, menggambarkan betapa beragamnya Islam. Di bagian belakang masjid, terdapat sebuah miniatur kapal yang menggambarkan perjuangan Laksamana Cheng Ho beserta armadanya.
Selain untuk berziarah di situs-situs peninggalan islam di atas, kita juga bisa belajar banyak mengenai kebudayaan dan sejarahya. Terlebih pada bulan Ramadhan, pengunjung yang datang akan berkali-kali lipat. Berwisata ke tempat-tempat tersebut sama halnya dengan menjaga serta melestarikan sejarah, lho.
Jadi, tempat mana yang mau kamu kunjungi lebih dulu?
