Kalau kamu suka menonton serial Si Doel Anak Sekolahan mungkin akan familiar sama sosok yang satu ini. Yap, siapa lagi kalau bukan Mandra. Dia adalah komedian kebanggaan Betawi yang selalu berbicara nyablak serta bertingkah kocak. Aksinya yang paling dikenang tentu saja ketika Mandra berseteru denganBabeSabeni terkait masalah setoran oplet.

Selain itu, dia pernah merasakan momen sial saat berusaha menjahili orang lain lewat berbagai cara tetapi malah kena senjata makan tuan akibat perbuatannya. Oleh karena itu, akting lucu Mandra seolah tak akan pernah tergantikan sampai kapan pun.

Di balik keberhasilannya sebagai aktor dan komedian, Mandra diketahui menjajal profesi baru sebagai produser, penulis skenario, dan pendiri Viandra Production. Sinetron produksinya rata-rata didominasi oleh genre komedi yang sukses mengocok perut penonton.Seolah tidak puas, Mandra juga berhasil memadukan sinetron komedi dengan genre lainnya seperti drama, horor, dan sebagainya.

Berkat kreativitasnya, sebagian sinetron Mandra pernah masuk nominasi di berbagai ajang penghargaan televisi se-Indonesia.Hal ini membuktikan bahwa Mandra adalah artis serba bisa yang tetap produktif berkarya di sela-sela kesibukan syuting.

Mau tahu apa saja sinetron komedi yang dibuat oleh Mandra? Berikut 7 daftarnya yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Tarzan Betawi.

7 Sinetron lawas karya Viandra Production yang menarik untuk ditonton

Foto: viandra.co.id

Diadaptasi dari Tarzan versi Disney, Tarzan Betawi menceritakan tentang sekelompok anak kuliah pencinta alam yang sedang meneliti kondisi hutan untuk laporan KKN. Salah satu anggotanya yaitu Jeni (Fiscarina) tanpa sengaja bertemu Tarzan yang sedang asyik bergelantungan di pohon sambil berteriak "auoauoauo." Saking penasarannya, Jeni memberanikan diri untuk berkenalan sama Tarzan. Walaupun awalnya malu-malu, mereka berdua tetap menghabiskan waktu bersama dengan menaiki mobil jip sambil berkeliling kota Jakarta.

Berbagai kejadian lucu seolah mewarnai kehidupan Tarzan seperti terkejut saat melihat gedung-gedung mewah bernuansa modern hingga menabrak pohon ketika lagi merasakan indahnya jatuh cintadenganJeni.

Makna menonton Tarzan Betawi adalah kita harus mencintai hewan dan tumbuhan sebelum berakhir di ambang kepunahan. Walaupun kita terkadang meremehkan anjuran tersebut, menjaga kelestarian alam jauh lebih penting ketimbang merusaknya dengan cara pencemaran lingkungan yang nantinya bakal merugikan semua makhluk hidup.

2. Batak Betawi.

7 Sinetron lawas karya Viandra Production yang menarik untuk ditonton

Foto: www.youtube.com

Persaingan antara Togar (Agus Kuncoro) dan Jali (Mandra) adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh penonton di Babe alias Batak Betawi. Walaupun selalu bertengkar karena hal sepele, mereka juga pernah kompak di momen-momen tertentu. Pada episode 5, mereka nekat menyelidiki pasangan suami istri yang dituding berbuat zina dengan cara mengintipnya lewat jendela pintu.

Sayangnya, misi mereka berakhir sia-sia ketika istri Jali dan Togar secara tak sengaja mengintip gerak-gerik mereka di balik semak-semak. Imbasnya, mereka malah disuruh pulang sama istrinya masing-masing sambil ditarik telinganya hingga meringis kesakitan.

Bagi kamu yang mengaku cinta Bhineka Tunggal Ika, menonton Batak Betawi ada pelajaran pentingnya juga lho. Selain mengenalkan karakternya yang merepresentasikan sukunya masing-masing seperti misalnya Ambon, Sunda, Cina sampai Arab, kamu wajib menghargai adanya perbedaan budaya tanpa saling mencela satu sama lain.

3. Jadi Pocong.

7 Sinetron lawas karya Viandra Production yang menarik untuk ditonton

Foto: zonaiya.blogspot.com

Berperan sebagai tukang gali kubur, Bang Husein (Mandra) dikisahkan sedang mengelilingi kuburan untuk menguburkan jenazah yang tewas misterius. Pada suatu hari, Mandra tiba-tiba lupa membuka tali pocong Mumun (Eddies Adelia). Akibat kecerobohan Bang Husein, Mumun berhasil bangkit dari kuburnya untuk membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menyakitinya. Bang Husein yang melihat keberadaan Mumun berniat ingin mencegatnya, namun apa daya dia malah ditangkap oleh Mumun untuk dijadikan sebagai sasaran empuk.

Usut punya usut, Mumun ternyata mengajak Bang Husein untuk bekerja sama dalam mencari siapa pelaku pembunuhan Mumun yang sebenarnya. Jika misinya berhasil, dia akan bersedia kembali ke kuburannya dalam kondisi tenang serta berjanji tidak akan meneror penduduk kampung. Karena tak ada pilihan lain, Mandra bersedia membantu Mumun asalkan tidak menakuti dirinya sekaligus mau menemaninya sepanjang hari demi mengusir rasa kesepian. Beberapa hari kemudian, misi Mumun akhirnya terbayar lunas setelah berhasil membuat Jefri pingsan hingga tak sadarkan diri.

Bagi yang belum tahu, penyebab Mumun berubah menjadi pocong sebenarnya berawal dari insiden kecelakaan mobil. Kejadiannya mulai terjadi ketika Mumun sedang merasakan malam romantis bersama Juned (Achul Wiraperwata) di tempat sepi. Di sisi lain, Jefri (Benny Ruswandi) yang cinta mati dengan Mumun merasa sakit hati usai melihat Mumun memilih Juned sebagai calon suaminya. Saking cemburunya, Jefri menabrakkan Mumun di tengah jalan sampai akhirnya dia tewas seketika. Usai kejadian mengerikan ini, pertunangan Mumun dan Juned hanyalah impian belaka.

4. Mandragade.

7 Sinetron lawas karya Viandra Production yang menarik untuk ditonton

Foto: hot.liputan6.com

Jauh sebelum ada Anak Jalanan yang mengusung tema motor-motoran, Mandragade sudah terlebih dahulu membahas tema serupa sejak tahun 2000. Berbeda dengan Anak Jalanan yang menyajikan tema drama laga, Mandragade lebih banyak menghadirkan adegan komedinya yang seru dan jenaka.

Adegan Mandra terkena asap knalpot dari pengendara motor gede di bagian pembuka Mandragade menjadi daya tarik sendiri bagi penonton. Selain itu, ada juga aksi Mandra saat memamerkan motor Harley Davidson yang tampil lebih keren dan modis demi menaklukkan pujaan hatinya. (Maya Yuliana) Jadi, sinetron ini cocok untuk ditonton bagi kamu yang hobinya sering touring motor ke berbagai tempat.

Fakta menariknya adalah Mandragade menjadi debut pertama Mandra sebagai pemeran utama setelah sekian lama hanya kebagian peran pendukung.

5. Mandra Gue Sayang.

7 Sinetron lawas karya Viandra Production yang menarik untuk ditonton

Foto: www.youtube.com

Dalam Mandra Gue Sayang, Mandra bekerja sebagai petani yang sering mengeluh sama nasibnya. Pada suatu kesempatan, dia pernah sesekali merayu janda kembang (Sally Marcelina) dengan melantunkan pantun Betawi romantis. Apabila cintanya diterima, dia berencana membeli rumah mewah serta bekerja di perusahaan elit demi kebutuhan masa depan.

Belum sempat menyatakan pacaran sama janda kembang, langkah Mandra mulai terhalangi oleh pria paruh baya (Joan Funkie) yang hidupnya jauh lebih mapan dan terkenal darinya. Saking cemburunya, dia merasa kesal lalu pulang sambil menangis tersedu-sedu seperti habis patah hati. Akibatnya, Mandra merasa hidupnya tidak sempurna dan cenderung menyalahkan alam atas kondisinya yang serba susah.

Pesan moral padaMandra Gue Sayangadalah menyatakan cinta itu tidak perlu pamer harta mewah segala melainkan harus dibuktikan dengan penuh perjuangan dan yakin apa adanya sampai benar-benar berakhir di pelaminan.

6. Gedong Kosong.

7 Sinetron lawas karya Viandra Production yang menarik untuk ditonton

Foto: www.youtube.com

Sinetron yang terkenal dengan slogan "Hi.... Atut..." mengisahkan tentang gedong kosong atau rumah mewah angker yang dihuni oleh para manusia berkostum hantu beserta dukun (Robert Syarif). Mereka selalu meneror orang-orang di sekitarnya di siang hari agar wilayahnya tidak boleh disentuh oleh siapa pun. Benar saja, semua orang yang melewati gedong kosong mulai bernasib sial bahkan sebagian dari mereka ada yang menghilang tanpa jejak.

Sementara itu, Mandra sang direktur perusahaan ternama yang mengaku pemberani langsung menuju gedong kosong untuk membuktikan kebenarannya. Dalam kata hatinya, dia percaya bahwa hantu muncul di siang hari hanyalah cerita khayalan sehingga tidak perlu untuk ditakuti.

Saat memasuki gedong kosong, ekspresi Mandra malah mendadak menjadi penakut ketika melihat penampakan hantu wanita yang memegang pundaknya. Karena tak tahan lagi, Mandra langsung lari sekuat tenaga sampai berteriak minta tolong.

Di samping momen menakutkan, Gedong Kosong juga mempunyai adegan lucunya yang paling dikenang penonton yaitu Mandra menyanyikan lagu Pusara Cinta sambil diiringi oleh orkes melayu Betawi di klub malam. Suaranya yang sendu dan melankolis seolah mendukung perasaan Mandra saat cintanya ditolak oleh seorang wanita yang ternyata masih berstatus suami orang dan pergi begitu saja tanpa ada kepastian.

7. Juleha.

7 Sinetron lawas karya Viandra Production yang menarik untuk ditonton

Foto: viandra.co.id

Walaupun ceritanya lebih fokus seputar kisah cinta Rojali (Abimana Aryasatya) di kampus, kisah Mandra di sinetron ini justru tidak kalah serunya. Dia memerankan tokoh Munif, supir kesayangan keluarga Daddy (Leroy Osmani) yang menyebalkan serta agak ceroboh dalam menanggapi pembicaraan orang lain.

Sebagai buktinya, Munif yangsedang asyik berpacarandengan Inah (Rita Hamzah) tiba-tiba dikejutkan oleh Daddy di mana dia segera memarahi Munif yang terciduk menggoda Inah pada malam hari. Daddy menuding perbuatan Munif sudah kelewat batas. Seakan tak terima, Munif menyebut Daddy telah menyebarkan fitnah tanpa bukti. Gara-gara hal ini, mereka akhirnya terjadi pertengkaran hebat sampai-sampai mereka nyaris jatuh ke kolam renang.

Di saat perang adu mulut berlangsung, datanglah Mami (Anna Tairas) yang berhasil memisahkan mereka lewat tegurannya bak motivator. Berkat teriakan Mami, Daddy langsung meninggalkan halaman sambil ketakutan sementara Munif tertawa sepuasnya setelah dibela habis-habisan oleh Mami.

Selain diramaikan oleh Mandra, Juleha juga diramaikan oleh sederet artis ternama seperti Eddies Adelia, Djoni Irawan, Dorman Borisman, dan tidak ketinggalan juga aktor spesialis drama romantis yaitu Abimana Aryasatya.