Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak suku. Mereka tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Setiap suku mempunyai adat istiadat, budaya, kesenian, dan bahasanya masing-masing. Karena itu pula semboyan negara kita adalah "Bhinneka tunggal ika." Artinya, meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua yakni bangsa Indonesia.

Termasuk dalam keragaman itu adalah senjata. Setiap suku biasanya mempunyai senjata khas masing-masing. Senjata ini digunakan untuk melindungi diri dari ancaman musuh maupun untuk keperluan lainnya. Berikut adalah 7 senjata tradisional khas yang dimiliki oleh suku-suku di Indonesia.

1. Keris Jawa

7 Senjata tradisional khas Indonesia, ada yang beracun mematikan

Kerismerupakan senjata tikam berjenis belati, yakni berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya.Bentuk keris amat khas dengan bagian dari pangkal ke ujung yang menyempit. Biasanya mempunyai bilah yang berkelok-kelok, mulai dari kelok 3, 5, 7, 9 maupun 11.

Senjata keris sebenarnya digunakan oleh beberapa suku di Indonesia, tetapi suku Jawalah yang paling ekstensif menggunakannya. Dalam sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia, senjata ini kerap digunakan oleh raja maupun para pembesar kerajaan. Seperti Ken Arok, Raden Wijaya, Raden Patah, Arya Penangsang, Sunan Kalijaga, dll.

2. Kujang Sunda

7 Senjata tradisional khas Indonesia, ada yang beracun mematikan

Kujang adalah senjata tradisional khas masyarakat Sunda di Jawa Barat. Di masa lalu, kujang digunakan sebagai perkakas untuk pertanian. Meski demikian, kujang juga mempunyai nilai sakral dan mistis. Konon, senjata ini digunakan oleh Prabu Siliwangi sebagai pusaka.

3. Mandau Dayak

7 Senjata tradisional khas Indonesia, ada yang beracun mematikan

Mandau adalah senjata tajam sejenis pedang. Bentuknya pipih memanjang dan tajam di salah satu sisinya.Mandau biasanya memilikiukir-ukiran di bagian bilahnya, serta terdapat tambahan lubang-lubang. Di bagian ujung gagangnya terdapat tonjolan yang berbentuk seperti kepala burung. Mandau ini dikenal sangat sakti. Konon, di tangan orang tertentu dari suku Dayak, mandau dapat terbang melayang di udara untuk mencari musuhnya.

4. Celurit Madura

7 Senjata tradisional khas Indonesia, ada yang beracun mematikan

Celurit adalah senjata tajam berbentuk melengkung seperti bulan sabit. Sebenarnya celurit merupakan perkakas yang digunakan untuk keperluan pertanian. Tetapi dalam perkembangannya, alat ini juga digunakan sebagai senjata untuk menghabisi lawan dalam sebuah duel yang disebut dengan "carok". Kini, celurit lebih berfungsi sebagai benda koleksi yang mengedepankan nilai seni.

5. Sumpit/ sipet Dayak

7 Senjata tradisional khas Indonesia, ada yang beracun mematikan

Selain mandau, suku Dayak juga mempunyai senjata tradisional lain yang tak kalah fenomenal, yakni sumpit atau sipet.Sumpit berbentuk silinder panjang dengan bagian dalamnya berlubang (seperti pipa). Senjata ini digunakan untukberburu, dalampertempuranterbuka, atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam-diam. Penggunaan sipet dengan cara ditiup.

Sipet dilengkapi dengan damek, yakni anak sumpit yang digunakan sebagai amunisinya. Damek ini berbentuk seperti paku yang ujungnya runcing. Biasanya masyarakat Dayak mengolesi damek ini dengan racun yang sangat mematikan. Racun itu terbuat dari getah tumbuh-tumbuhan yang diracik sendiri oleh mereka.

6. Rencong Aceh

7 Senjata tradisional khas Indonesia, ada yang beracun mematikan

Rencong merupakan senjata tajam yang berbentuk seperti belati.Menurut catatan sejarah, rencong mulai dipakai pada masa Sultan Ali Mugayatsyah dari Kesultanan Aceh pada tahun 1514-1528. Rencong selalu dikenakan oleh para Sultan Aceh sebagai identitas kebesarannya. Di masa penjajahan, rencong juga digunakan oleh rakyat Aceh sebagai senjata untuk melawan para penjajah.

7.Badik Makassar

7 Senjata tradisional khas Indonesia, ada yang beracun mematikan

Badik adalah senjata tradisional yang dimiliki oleh suku Bugis yang ada di Sulawesi Selatan. Badik mempunyai bentuk seperti rencong milik rakyat Aceh. Sisi tajam badik bisa terletak di salah satu atau kedua sisi bilah.Dahulu, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan berburu, tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau kebudayaan. [*]

CATATAN: diolah dari berbagi sumber, gambar berasal dari situs pencarian Google.