Di era digital dan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang,memudahkan siapa saja yang ingin menunjukkan bakat, keterampilan, dan kreativitasnya. Tak terkecuali bagi mereka yang menyukai musik dan ingin show up di media sosial terutama YouTube.

Dampaknya, saat ini banyak musisi cover bermunculan dengan berbagai ciri khasnya masing-masing. Ada yang memang menonjolkan vokalnya, aransemen musik yang lebih fresh, dan ada juga yang mengandalkan visual si musisi cover itu sendiri. Gak ada yang salah dengan itu semua, masing-masing punya cara tersendiri dengan satu tujuan yang sama, yaitu atensi penonton. Semakin banyak yang nonton dan mendengarkan, semakin menyenangkan bagi para musisi cover.

Namunyang terkadang bikin jenuh, penonton, termasuk penulis cuma disuguhkan lagu-lagu terkenal, hits, dansedang ngetren saja. Jarang ada musisi cover yang antimaintsream buat meng-cover lagu yang hampir belum pernah di-coveroleh musisi lain.

Nah, deretan lagu berikut bisa menjadi rekomendasi bagi para musisi coveruntukmenambah wawasan musikserta agar penonton gak bosandengan lagu yang itu-itu saja.

1. Ordinary World - Duran Duran.

Bagi generasi muda 80-an mungkin banyak yang mengidolakan band asal Birmingham ini. Siapa yang saat itu tidak tahu lagu-lagu seperti The Wild Boys, Rio, The Reflexatau Union of The Snake?

Sempat vakum beberapa tahun, John Taylor dan kawan-kawan mengeluarkan album bertajuk The Wedding Album pada tahun 1993 yang cukup sukses dan mungkin salah satu album terbaik mereka. Lagu Ordinary World ini termasuk di dalam album tersebut dan seakan menjadi lagu refleksi bagi Duran Duran.

Makna lagu Ordinary Worldyang cukup terasa adalah bagaimana menjalani kehidupan di depan dan membiarkan hari kemarin berlalu. Cocok banget buat kamu yang butuh semangat dan sedang berat menjalani keseharian hidup.

Di YouTube, yang meng-cover lagu ini dari Indonesia cuma beberapa orang saja. Dari pencarian penulis, lagu ini pernah di-coveroleh Ariel, Alexa, Marcell dan pernah dinyanyikan oleh Mikha The Overtunes di ajang musik pencarian bakat. Semoga ada lagi musisi yang meng-cover lagu ini dengan musik yang lebih fresh.

"But I won't cry for yesterday, there's an ordinary world.

2. Please, Please, Please Let Me Get What I Want - The Smiths.

Bila melihat judulnya mungkin banyak orang yang mengira lagu ini panjang dan rumit. Namun siapa sangka di balik judulnya yang lumayan panjang, lagu ini cuma berisi lirik empat paragrafsaja dan durasi lagu kurang dari dua menit. Sederhana sekali, bukan?

Eitss tapi jangan salah, makna lagu ini jauh dari kata sederhana bila ditelaah dengan mendalam. Bagi penulis sendiri, lagu ini menggambarkan sifat manusia yang sebenarnya penuh dengan kerapuhan.

Sebagai tambahan informasi, lagu ini juga menjadi salah satu soundtrack dalam film 500 Days of Summerpada tahun 2009 silam. Dan, yang meng-cover lagu ini asal Indonesia gak ada sampai hitungan jari satu tangan dari pencarian penulis di YouTube. Ayo dong ada yang meng-cover, lagu ini mungkin akan lebih manis jika di-coveroleh penyanyiperempuan.

"So please, please, please..
Let me, let me, let me..
Let me, get what I want"

3. Karma Chameleon - Culture Club.

Salah satu band yang cukup nyentrik pada tahun 80-an ini memang menyita perhatian penikmat musik, apalagi dengan lagu fenomenal berjudul Karma Chameleon ini. Gaya dan suara khas sang vokalis yaitu Boy George mampu membuat lagu ini mudah diingat, apalagi bagian reff-nya.

Uniknya, walau lagu ini menjadi hits, namun cukup jarang di-cover atau dinyanyikan oleh musisi Indonesia. Hanya sedikit yang menyanyikan lagu ini, salah satunya Java Jive. Mungkin setelah membaca artikel ini dan mendengarkan lagunya, salah satu dari kamu tertarik untuk meng-cover lagu ini. Pasti penulis tonton deh nanti.

4. Whole Lotta You - A Rocket To The Moon.

Band yang biasa disingkat dengan ARTTM ini mencuat pada tahun 2009 lewat lagu Like We Used To. Sayangnya pada tahun 2013 band ini memutuskan untuk bubar.

Musik band yang digawangi Nick Santino ini sangat kental dengan permainan gitar akustik dan menjadi ciri khas ARTTM. Lagu Whole Lotta You ini sendiri mencerminkan bagaimana kesan musik yang cukup menyenangkan dengan petikan gitar aduhai membuat siapa saja yang mendengar pasti ingin menggerakkan badan minimal menggoyangkan kepala.

Yang perlu digarisbawahi,baru sedikit musisi yang meng-cover lagu ini. Bisa jadi kalau kamu meng-cover dengan baik akan menghadirkan banyak penonton termasuk penulis. Oh iya, beberapa lagu lain dari ARTTM juga cocok kalau mau kamu cover.

5. In The End - The Cranberries.

Tahun 1990-an hingga awal 2000-an mungkin menjadi salah satu masa keemasan bagi band-band kawasan Eropa terutama Britania Raya. Dan salah satunya yang muncul adalah The Cranberries. Puncak kesuksesan mereka mungkin setelah lagu Zombie yang hingga kini masih sering diputar di radio-radio, tak terkecuali Indonesia.

Begitupun berbicara mengenai cover lagu band ini, kebanyakan musisi cuma meng-cover lagu The Cranberries yang berjudul Zombie lagi dan lagi. Padahal ada juga lagu yang enak buat di-cover. Salah satunya lagu berjudul In The End,tapi ini bukan lagu Linkin Park versi slow dengan judul sama, ya.

Lagu In The Endjuga merupakan bagian dari album pamungkas The Cranberries sebelum memutuskan bubar setelah sang vokalis Dolores O'Riordan wafat pada awal tahun 2018. Semoga ada beberapa darikamu yang mencoba meng-cover lagu ini karena dari hasil pencarian penulis belum ada yang meng-cover lagu ini asal Indonesia.

6. Clairvoyant - The Story So Far.

Siapa bilang band pop punk itu selalu tentang lagu-lagu menghentak dan teriak-teriakan? Band asal Amerika ini membuktikan bahwa lagu mereka juga bisa lebih halus dan kerasa banget feel-nya di hati dibanding band-band pop biasa.

Melalui Clairvoyant ini seakan membuat kita sadar galaunya laki-laki punk bisa dirasakan tanpa perlu musikalisasi yang terlalu cengeng. Dengan alunan gitar akustik sederhana ditambah lirik yang seakan bercerita akan menambah kekuatan lagu ini.

Pesan yang disampaikan dalam lagu ini cukup emosional, agar perpisahan yang dialami oleh setiap pasangan dimaknai dengan bijak dan tidak menjadi musuh selanjutnya. Karena bagaimanapun juga, dalam sebuah kisah pernah ada cerita suka duka yang tak bisa dilupakan.

7. Never Seen Anything "Quite Like You" - The Script.

Untuk lagu yang terakhir ini memang agak subjektif. Lagu ini merupakan salah satu lagu favorit penulis karena semuanya bahagia, mulai dari lirik, musik, hingga suara khas Danny O'Donoghue.

Kalau membicarakan The Script memang gak jauh dari kata keren. Lagu-lagunya itu hampir semuanya hits, sebut aja The Man Who Can't Be Moved, Hall of Fame, Superheroes, dan masih banyak lagi.

Namun lucunya lagu Never Seen Anything ini jarang banget di-cover atau dinyanyikanoleh musisi Indonesia. Kamubuktikan saja sendiri dan cari di YouTube, kebanyakan justru lagu ini dijadikan backsong video prewedding.Penulis juga rencananya sama sih nanti kalau menikah pakai lagu ini, tinggal nunggu calonnya saja. Sebelum jodohpenulis datang, mudah-mudahan ada di antara kamu yang meng-cover lagu ini ya. Penulis pun akan dengan mudah memberi tanda jempol di video kamu.

Itu tadi tujuh lagu yang bisa jadi rekomendasi para musisi cover atau kamu yang mau meng-cover lagu dengan nuansa berbeda. Karena jujur saja, artikel ini tercipta akibat keresahan penulis yang suka mencari, menonton, dan mendengarkan video musik cover lagu-lagu dengan berbagai genre musik serta tahun dan generasi yang juga beragam.

Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini, semakin banyak cover lagu yangberagam, gak cuma mengikuti lagu-lagu trendingsaja. Akhir kata, semoga dapat menambah wawasan musikkamu dan jaya terus musik dan para musisi Tanah Air. Terima kasih.