Ibu kota mau pindah? Kalau kamu belum mendengar berita ini sama sekali, dipastikan kamu sudah ketinggalan kereta lumayan jauh. Bahkan, sejatinya rencana pemindahan ibu kota ini sudah direncanakan sejak dahulu saat masih Bung Karno menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dan dalam beberapa waktu terakhir ini wacana tersebut kembali digaungkan dan Presiden Joko Widodo. Ia bahkan meminta izin kepada DPR untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan pada pidato tahunan bersama DPR-DPD RI pada tanggal 16 Agustus 2019 lalu.

"Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridha Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari bapak ibu anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa, terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," ujar Jokowi yang dikutip dari kompas.com.Dan usulan tersebut disambut baik oleh pihak DPD melalui ketua umumnya, Oesman Sapta Odang.

Pada 26 Agustus 2019,tepatnya pukul 13.00 WIB Presiden Republik Indonesia resmi mengumumkan bahwa Kalimantan Timur adalah wilayah ibu kota baru Republik Indonesia dengan rincian sebagian wilayah Kabupaten Penajam Pasir Utara dan sebagian lagi wilayah Kutai Kartanegara. Adapun beberapa alasan mengapa Kaltim dipilihdi antaranya karena minim risiko bencana, letaknya yang berada di tengah-tengah Indonesia, telah memiliki infrastruktur yang cukup lengkap, dekat dengan Balikpapan dan Samarinda.

Dalam konferensi persnya, Presiden Joko Widodo telah memutuskan Ibu kota Indonesia akan dipindahkan sebagian di Kabupaten Penajam Pasir Utara. Mungkin tak banyak yang tahu tentang kota ini, tapi tak perlu khawatir karena penulis mencoba memberikan beberapa fakta tentang salah satu kabupaten yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur ini.

1. Merupakanpemekaran dari kabupaten lain.

Penajam Paser Utara merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Pasir pada tahun 2002 (tepat diresmikan pada 10 April 2002 berdasarkan RI Nomor 7 Tahun 2002).

2. Luaswilayah dan perbatasan.

Luas wilayah Kabupaten Penajam Pasir Utara kurang lebih sekitar 3.333,06 kilometer persegi dan berbatasan Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah Utara, Selat Makassar di sebelah timur, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Paser, sementara itu sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat.

3. Kabupaten termuda kedua di Kalimantan Timur.

Kabupaten Penajam Pasir Utara merupakan salah satu kabupaten termuda di Kaltim dan merupakan kabupaten ke-13 di Provinsi Kalimantan Timur. Terdiri atas 4 kecamatan yaitu Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku.

4. Populasi penduduk.

Berdasarkan data dari BPS tahun 2017, jumlah penduduk di wilayah ini sebanyak 157.711 jiwa dengan mayoritas penduduk menganut agama Islam dan sebagian menganut agama Kristen Protestan, Katolik, dan Hindu.

5. Motto.

Kabupaten ini mempunyai motto "Benuo Taka" yang artinya kampung halaman kita. Semboyan tersebut diambil dari bahasa Suku Paser yang memiliki arti Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya namun tetap merupakan satu kesatuan ikatan kekeluargaan.

6. Pemimpin daerah.

Kini Kabupaten Penajam Pasir Utara dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas'ud dan Wakil Bupati Hamdam yang mulai menjabat pada 19 September 2018.

7. Tidak rawan gempa.

Penajam Paser Utara merupakan salah satu wilayah NKRI yang memiliki risiko kecil terjadi bencana gempa bumi. Hal ini dikarenakan Penajam Paser Utaramemiliki topografi lahan yang relatif datar dan tidak berada di wilayah yang berpotensi gempa dan erupsi.

Nah, sekarang sudah tahu, kan? Sekian dan semoga bisa menambah pengetahuan dan wawasan pembaca semua. Semoga pemindahan ibu kota ke Kalimantanberjalan dengan lancar, ya!