Menonton drama Korea memang dinilai buruk oleh kebanyakan orang karena menjadi suatu kebiasaan yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan, malas gerak, dan anti sosial karena sudah berhadapan dengan gawainya. Akan tetapi setiap hal pastinya akan memiliki dampak buruk atau baik tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Jika dampak buruknya seperti itu, maka dampak baik dari menonton drama Korea adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kemajuan teknologi yang belum ada di Indonesia.
Samsung, siapa tidak mengenal brandyang merupakan salah satu produsen gadget terbesar di dunia. Sebelumnya memang banyak dari kita yang mengira bahwa Samsung adalah produk Amerika, akan tetapi ternyata brand tersebut berasal Korea Selatan. Itulah mengapa drama Korea sering menampilkan iklan Samsung dalam tayangannya dan menggunakan handphone bermerek Samsung di berbagai scene.
Dengan menonton drama Korea terbaru, penonton dapat mengetahui luncuran produk baru Samsung asal Korea Selatan yang pastinya belum ada di Indonesia. Tak hanya itu, Korea Selatan juga mengadopsi teknologi canggih dalam pembuatan pembuatan drama 'Memories Of The Alhambra' yaitu penggunaan Computer Generated Image (CGI) sebagai efek visual komputer sehingga memberikan efek nyata pada suatu film yang belum banyak digunakan pada film Indonesia.
2. Bisa bahasa Korea.
Terkadangbelajar jadi kurang menyenangkan, apalagi kalau belajar dalam tekanan. Tapi hal itu tidak berlaku bagidrakor loverskarena sambil belajar minum air. Mereka bahkan dengan senang hati menerjemahkan dari bahasa Korea ke bahasa Indonesa untuk bisa menonton drama favoritnya. Meski tidak begitu pun dengan menonton drama Korea bisa melatihvocabularysehingga kita mengerti sedikit demi sedikit arti dari kata atau kalimat yang biasanya digunakan dalam drama Korea sepertiSaranghae, Daebak, Sinca, Namca Chingu, Yeonca Chingu, Annyeonghaseo, Gamsahamnida, Baegopa,dsb. Jika ingin bisa bahasa Korea, tontonlah drama Korea, ya!
3. Meningkatkan rasa ingin tahu.
Kebanyakan drama Korea memberikan suatu hal atau istilah yang tidak banyak diketahui orang lain sehingga penonton akan merasa penasaran dan mencari informasinya di web percarian. Seperti halnya bunga poppy dalam drama Korea yang berjudul 'The Last Empress' yang pada umumnya penonton juga tidak tahu dan merasa asing dengan bunga itu. Ternyata bunga poppy atau Opium poppy (Papaver somnivera) adalah sejenis bunga kertas yang pada dasarnya mengandung racun, tapi tidak semuanya mengandung opium (candu).Alkaloid, morfin,dankodeinyang terdapat pada bunga poppy jika dikombinasikan akan menghasilkan resin, obat aditif, dan opium (candu). Obat-obatan ilegal seperti heroin terkonsentrasi dari ekstrak opium yang terdapat dalam bunga poppy.
4. Mengedukasi berbagai profesi.
Dalam keseharian mungkin kita sedikit mengetahui tugas dan peran dari beberapa profesi atau bahkan tidak tahu sama sekali. Ini karena banyak dari kita belum paham mengenai hal yang bukan profesinya, dan biasanya peran mengenai hal itu juga tidak disampaikan mendetail di sinetron Indonesia. Sedangkan dalam drama Korea lebih menjelaskan secara detail berbagai profesi secara mendalam sesuai dengan realita. Contohnya jenis obat-obatan dalam dunia kedokteran, sumpah dokter yang harus menyelamatkan nyawa seseorang meskipun dia penjahat, tugas tentara dalam membela negara dan perannya dalam diplomasi antar negara, pasal-pasal mengenai hukum pidana dan perdata, karakteristik barang bukti yang diperbolehkan untuk persidangan, dsb. Hal-hal edukatif semacam itu tidak banyak ada dalam sinetron Indonesia dan bahkan tidak ada sama sekali.
5. Mengetahui praktik politik di pemerintahan.
Bagi seseorang yang buta mengenai politik, menonton drama Korea dapat menjadi sebuah solusi untuk memberikan pengetahuan tentang cara kerja bermain politik dalam pemerintahan dan kesalahan-kesalahan yang sengaja dilakukan untuk keuntungan individu atau golongan tertentu melalui praktik korupsi, praktik penghindaran pajak secara sengaja, jual beli jabatan, dll. Seperti drama Korea yang dibintangi oleh Seo In-guk dan Choi Soo-young (Ex-SNSD) yang berjudul '38 Task Force' menceritakan aksi penipuan untuk mencuri uang pejabat yang memiliki hutang pajak tinggi. Dan juga dalam drakor 'Player' yang diperankan oleh Krystal Jung (mantan pacar Kai EXO). Oh iya, siapa yang tak tahu mengenai kasus korupsi E-KTP dengan tokoh utamanya yakni Setya Novanto, mirip banget kan dengan alur cerita pada salah satu drama Korea yang pernah kalian tonton. Sampai banyak yang berkomentar bahwa Setya Novanto mungkin terinspirasi dari cerita dalam drama Korea.
6. Melihat masalah dari sudut pandang berbeda.
Korea Selatan terkenal dengan standar hidup yang tinggi dengan segala sesuatu harus dinilai sempurna oleh orang lain. Hal itulah yang menyebabkan tingkat stres penduduk Korea sangat tinggi bahkan sampai ada kasus bunuh diri karena masalah 'sepele'. Bagi kita yang belum pernah menderita secara psikologis mungkin akan menganggap itu hal 'sepele', akan tetapi jika dilihat dari sudut pandang lain menyatakan bahwa dia sangat menderita, tertekan, dan hidupnya hancur tiada arti.
Drama Korea di dalamnya menjelaskan berbagai tokoh dengan peran dan karakter yang berbeda serta perbedaan cara pandangan pada suatu masalah. Sebagai contoh tentang kepribadian seorang psikopat yang dengan sadis membunuh orang tak bersalah ternyata menderita dan tersiksa selama masa kecil. Untuk mendeteksi tindakan psikopat itu diperlukan cara pandang psikopat juga.
Itu tadi alasan bahwa menonton drama Korea tidak sepenuhnya berdampak buruk. Namun, hal tersebut juga tidak boleh dijadikan alibi untuk mencontoh 'adegan' tertentu serta selalu menonton drama Korea secara terus menerus hingga melupakan waktu dan orang di sekitar kita. Menontonlah secara bijaksana dan jadikan menonton drama Korea sebagai hiburan saat kalian sedang galau atau stres menghadapi pekerjaan. Jika kalian selalu menonton drama Korea berlebihan, bisa jadi itu menunjukkan bahwa kalian sedang dalam kondisi galau parah/depresi sehingga perlu penanganan khusus dari dokter.
