Pada zaman persaingan seperti ini, berbicara logis bisa menjadi keunggulan tersendiri. Akan tetapi hal itu tidak akan bisa terbentuk dalam waktu satu malam. Perlu latihan rutin dan membiasakan diri untuk memerhatikan ucapan diri sendiri.

Terdapat lima teknik untuk berbicara logis. Dengan melakukankelima teknik ini, kamu dapat merasakan bahwa ucapanmu akan dipenuhi oleh logika yang kokoh.

1. Berikan alasan yang tepat untuk argumenmu.

Kita selalu diajarkan untuk mengutarakan alasan di balik pendapat kita saat menulis esai. Begitu pula dengan ucapan. Dalam percakapan sehari-hari, kita mungkin sering melupakannya. Hal ini karena kita tidak menerapkan pola pikir logis dalam kegiatan sehari-hari.Oleh karena itu, hal pertama yang harus kita kuasai adalah selalu membiasakan diri memberikan alasan yang tepat dan logis untuk setiap argumen yang kita berikan.

2. Hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan.

Sebagai contoh: "Hanya karena sebagian orang Korea suka makan daging anjing, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa seluruh orang Korea itu kejam. Kita harus ingat untuk tidak menggeneralisasi sesuatu hanya dari contoh kecil. Kita juga harus berhati-hati terhadap lompatan logika."

3. Konsisten dalam bersikap.

Saat kondisi argumen kita lemah, kita akan jatuh ke dalam kontradiksi dan posisi yang membingungkan, sebab kita akan mengeluarkan argumen baru yang berbeda dengan apa yang sebelumnya kita ungkapkan. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap konsisten dengan pendapatan kita dari awal hingga akhir.

4. Gunakan kata-kata sederhana.

Ada orang yang suka menggunakan istilah-istilah tinggi yang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri seolah-olah ia yang paling tahu segalanya. Alih-alih membantu dalam menyampaikan pendapatnya, hal ini justru akan membuatnya menerima penolakan dari lawan bicara. Ingatlah bahwa ucapan yang sulit dimengerti adalah penghalang komunikasi.

5. Tetap tenang.

Kita dapat menemukan orang-orang yang sentimental dalam berbicaradi acara debat di televisi. Mereka sering kali melontarkan perkataan-perkataan yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan. Contohnya mencari kesalahan untuk menyerang secara personal. Hal ini muncul karena situasinya menjengkelkan. Ingatlah, kekesalan merupakan hal yang dilarang karena akan menciptakan pembicaraan yang tidak logis dan bersikap tenang sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini.