Indonesia menempati posisi kedua jumlah kasus TB terbesar di dunia dengan insiden dan prevalensi, angka kematian serta TB dan co/infeksinya cukup mengkhawatirkan (Tukiman et al., 2018). Meskipun sudah banyak program yang dijalankan, namun kasus tetap tinggi karena permasalahan TB sangat kompleks. Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mikrobacterium Tuberkolusis (Muniroh et al., 2013). Kesembuhan TBC paru di Indonesia masih terdapat daerah tertentu yang angka kesembuhanya masih rendah. Lima ribu jiwa meninggal setiap harinya karena TBC (Depkes, 2018). Penyakit ini terutama mengenai penduduk usia produktif (15-59 tahun) yang merupakan tulang punggung keluarga dan masyarakat (Kosen, 1997). Penyakit TBC memiliki keterkaitan yang erat dengan kondisi kesehatan yang buruk dan kemiskinan.

Penyakit TBC ditandai dengan suhu tubuh meningkat, berkeringat di malam hari, sering merasa lelah, kulit pucat, nafsu makan dan berat badan menurun (Halodoc, 2018). Gejala dasar TBC tampak pada keluhan batuk dan sesak nafas (Santoso, 1998, p. 31). TBC merupakan penyakit menular. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah pencegahan agar kamu terhindar dari penyakit ini adalah:

1. Tutupi mulut saat bersin dan batuk. Kamu bisa menutupinya dengan tangan atau menggunakan tisu dan masker;

2. Jangan membuang dahak atau ludah sembarangan;

3. Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik dengan cara membuka pintu dan jendela agar udara dan sinar matahari bisa masuk ke rumah (Halodoc, 2018).

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan pencegahan penyakit TBC untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit TBC dan pencegahannya (Rahmaniati and Apriyani, 2018). Hasil dari kegiatan pengabdian yang dilakukan Rahmaniati & Apriyani menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan terlihat dengan adanya respon yang sangat baik. Mengingat kegiatan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan masyarakat maka kegiatan ini dapat di lanjutkan di lingkungan masyarakat bawah lainnya agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sehingga terhindar dari penyakit menular seperti TBC.

Ketika tanda-tanda di atas mulai timbul, maka tidak salah menghubungi tenaga kesehatan setempat. Tersedianya teknologi diagnostik dan obat anti tuberkulosis yang ampuh, tidak menjamin efektivitas program pemberantasan karena banyaknya kendala yang dihadapi (Kosen, 1997). Oleh karena itu diperlukan alternatif pengobatan lain yang lebih murah dan tidak menimbulkan efek samping. Pengobatan yang dimaksud adalah dengan mengonsumsi beberapa ramuan atau tanaman obat yang secara ilmiah dapat menyembuhkan penyakit TBC. Tanaman-tanaman yang dimaksud adalah daun lempuyang wangi, daun kapuk randu, daun kaki kuda, kembang sepatu, dan bawang putih (Santoso, 1998, pp. 3134). Penjelasannya sebagai berikut.

1. Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum).

5 Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit Tuberculosis (TBC)

Foto: Habitat dan Bunga Lempuyang Wangi (Dok. Pribadi, 2019)

Lempuyang berasal dari keluarga Zingiberaceae (Raina, 2011, p. 219). Potongan rimpangnya bermata tunas atau anakan yang masih muda setidaknya dengan 1 tunas. Secara alami potongan-potongan rimpang yang telah bertunas akan memperbanyak diri dengan biji (Maulidy, 2017).

Kandungan yang terdapat pada rimpang tanaman ini di antaranya adalah minyak atsiri yang tersusun dari a-kurkumen, bisabolen, zingiberen, kariofilen, seskuifelandren, zerumbon, limonen, dan kamfer. Di samping kandungan-kandungan tersebut, rimpang lempuyang wangi juga mengandung zat pedas gingerol, sogaol, zingeron, paradol, heksahidrokur-kumin, dihidrogingerol, damar, tanin, resin, pati, gula (Maulidy, 2017).

5 Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit Tuberculosis (TBC)

Foto:Rimpang Lempuyang Wangi (Dok. Pribadi, 2018)

Untuk membuat ramuan obat TBC dari lempuyang wangi perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut.

Bahan yang dibutuhkan:

1. Lempuyang wangi 1 genggam

2. Air bersih 5 gelas

Pembuatan:

1. Rimpang lempuyang wangi dicuci bersih dan dipotong-potong.

2. Selanjutnya direbus dengan air bersih hingga tinggal separuhnya

3. Didinginkan dan disaring

4. Diminum 2x sehari gelas (Santoso, 1998, pp. 3132).

2. Daun kapuk randu (Ceiba petandra).

5 Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit Tuberculosis (TBC)

Foto: Daun Kapuk Randu (Dok. Pribadi, 2019)

Kapuk randu atau kapuk adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae. Tanaman ini bisa tumbuh hingga 30m. Daunnya dapat terdiri dari 15 anak daun, masing-masing sepanjang 15 cm. Secara periodik ia menggugurkan seluruh atau sebagian daunnya. Bunga putih atau rose berukuran kecil dan tumbuh bergerombol sampang sepanjang 20 cm (Anonim, 2015). Metabolit sekunder yang terdapat pada setiap bagian tanaman kapuk randu memiliki sifat antibakteri, antifungi, antiinflamasi, dan antioksidan(Pratiwi, 2014). Daun mudanya mengandung fenol, alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, phytate, oxalate, trypsin inhibitor, dan hemagglutinin (Friday et al., 2011).

Untuk membuat ramuan obat TBC dari kapuk randu perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut.

Bahan yang dibutuhkan:

1. Daun kapuk randu 7 helai

2. Daun kaki kuda 1 genggam

3. Gula batu secukupnya

4. Air matang 1 cangkir

Pembuatan:

1. Daun kapuk randu dan kaki kuda ditumbuk dengan sedikit air matang

2. Setelah halus, ditambah air matang lagi dan disaring

3. Selanjutnya, disaring dan ditambah gula batu lalu diaduk sampai larut

4. Diminum 1x sehari pada pagi hari sebelum makan (Santoso, 1998, p. 32).

3. Daun kaki kuda (Centella asiatica).

5 Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit Tuberculosis (TBC)

Foto: Daun Kaki Kuda (Sumber: Amazon.com)

Daun kaki kuda atau pegagan berasal dari suku Mackinlayaceae. Terna liar tanpa batang, rimpang pendek dan stolon merayap sepanjang 10-80 cm, banyak bercabang (Raina, 2011, p. 258). Daunnya bundar tunggal, berbentuk ginjal, tepinya bergerigi. Buahnya kecil-kecil seperti buni, lonjong, dan agak wangi. Pegagan memiliki senyawa asiaticosida dan senyawa antilepra (Sulaeman, 2017).

Pembuatan ramuan obat TBC dari kaki kuda perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut.

Bahan yang dibutuhkan:

1. Daun kaki kuda 1 genggam

2. Air matang 1 gelas

3. Jeruk nipis 1 buah

4. Gula batu secukupnya

5. Garam secukupnya

Pembuatan:

1. Daun kaki kuda ditumbuk lalu diberi air matang

2. Tambahkan jeruk tipis nipis, garam, dan gula batu

3. Selanjutnya diperas dan disaring

4. Diminum 1-3 gelas sehari (Santoso, 1998, p. 33).

4. Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis).

5 Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit Tuberculosis (TBC)

Foto: Kembang Sepatu (Dok. Pribadi, 2019)

Dinamakan kembang sepatu dikarenakan dahulu dipakai oleh orang India untuk menyemir sepatu. Tanaman ini berasal dari keluarga Malvaceae. Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6cm hingga 20cm (Wikipedia, 2019). Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Penelitian menunjukkan bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) berpotensial sebagai salah satu sumber antosianin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, antimutagenik, dan antikarsinogenik (Agustin and Ismiyati, 2015).

Untuk membuat ramuan obat TBC dari kembang sepatu perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut.

Bahan yang dibutuhkan:

1. Bunga kembang sepatu 3 kuntum

2. Air masak gelas

3. Madu secukupnya

Pembuatan:

1. Bunga kembang sepatu digiling halus, lalu dicampur dengan air masak dan madu

2. Selanjutnya, diperas dan disaring

3. Diminum 3x sehari (Santoso, 1998, p. 33)

4. Bawang putih (Allium sativum).

5 Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit Tuberculosis (TBC)

Foto: Bawang Putih (Dok. Pribadi, 2019)

Bawang putih memiliki nama latinAllium sativum. Tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun-susun (Raina, 2011, p. 39). Bawang berwarna putih ini masih termasuk dalam keluargatanaman amarilis (Amaryllidaceae), dan bersaudara dengan daun bawang dan bawang merah.Berambang putih adalah umbi siung asli budidaya Asia Tengah, tapi juga tumbuh liat di Italia dan daerah selatan Perancis. Bawang putih adalah salah satu obat alami untuk memperkuat daya tahan tubuh.Senyawa aktif allicin yang terdapat pada bawang putih terbukti ampuh membunuh berbagai kuman penyebab penyakit umum, seperti pilek dan flu, batuk, dan radang tenggorokan (Joseph, 2017).

Bawang putih dipercaya dapat mengatasi penyakit TBC. Pembuatan obat TBC dari kembang sepatu perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut.

Bahan yang dibutuhkan yaitu bawang putih 2-4 lembar.

Pembuatan:

1. Bawang putih dikunyah

2. Air bawang putih ditelan

3. Pengobatan ini untuk menambah daya tahan tubuh dan daya penyembuhan (Santoso, 1998, p. 34).