Di benak orang Indonesia, nama "desa" identik dengan sawah, gunung, rumah sederhana, kambing, dan sapi. Tapi, ternyata tidak semua desa sesederhana itu. Berikut adalah desa-desa unik yang ada di seluruh dunia. Dari Indonesia juga ada!
1. Monsanto - desa "terjepit" batu
Desa Monsanto di Portugal ini dibangun di atas tanah tebing granit. Penduduknya memanfaatkan batu-batu granit besar sebagai tembok dan bahkan atap rumah mereka. Inilah yang rumah mereka seaakan-akan "terjepit" di antara batu-batuan besar. Keren!
2. Makhunik - desa kurcaci
Desa di Iran yang usianya hampir 1.500 tahun ini kini memang sudah tidak berpenghuni. Tapi 100 tahun lalu, banyak yang percaya bahwa desa ini masih dihuni penduduk yang memiliki tinggi kurang lebih 1 meter. Dari sekitar 200 rumah yang ada, 70 sampai 80 rumah hanya memiliki tinggi sekitar 1,5 hingga 2 meter. Kalau mau pasang lampu, nggak perlu naik meja/tangga tuh!
3. Ban Kok Sa-Nga - desa ular
Tidak seperti dua desa sebelumnya, desa ini bentuknya tidak unik, tapi dengan siapa penduduknya tinggallah yang membuat desa ini kemudian mendapat banyak sorotan. Kalau penduduk desa lain biasanya memelihara sapi, kambing, atau ayam, penduduk desa di Thailand ini justru memelihara ular. Sekitar 140 penduduk di sana setidaknya memiliki 1 ular di rumahnya, yang kebanyakan berjenis kobra dan piton. Buat mereka, ular sudah seperti saudara sendiri!
4. Masouleh - desa di atap rumah
Terletak di Pengunungan Albroz, Iran Utara, desa Masouleh dibangun "saling tindih" di lereng gunung yang curam. Untuk mengoptimalkan ruang yang ada, mereka membangun rumah di atap rumah yang ada di bawahnya. Teras, taman, restoran, kafe, dan bahkan pasar pun di atas atap rumah yang ada di bawahnya. Setiap atap rumah dibangun sekuat fondasi sebuah rumah/bangunan dari tanah liat, batu, dan kayu.
5. Desa Ngelepen - desa teletubbies
Penduduk Desa Ngelepen, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini tinggal dalam rumah-rumah dome yang dibangun sejak gempa bumi 27 Mei 2006 melanda Yogyakarta dan menghancurkan sebagian besar tempat tinggal mereka. Dari luar memang terlihat sangat sempit, tapi ketika masuk ke dalam ternyata bangunan dome ini punya 2 lantai. Oleh warga sekitar, rumah-rumah di desa ini disebut rumah Teletubbies, sebuah tayangan anak-anak yang pernah popular di awal tahun 2000-an. Mirip banget sih!
