Berbagai upaya dilakukan sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19, salah satunya dilakukannya social distancing di negara kita.Selama masa karantina pandemi virus Corona, banyak istilah yang muncul. Istilah ini bukanlah istilah baku, melainkan hanya kata yang lazim digunakan oleh warganet saat ini.

Nah, berikut ini merupakan beberapa istilah yang terbentuk di tengah masa karantina kala pandemi virus Corona:

1. Covidiot.

Istilah ini merupakan gabungan dari kata Covid-19 dan idiot. Istilah ini memiliki dua arti, yaitu "A stupid person who stubbornly ignores 'social distancing' protocol, thus helping to further spread COVID-19" yang berarti orang bodoh yang keras kepala tetap tidak menghiraukan aturan untuk jaga jarak dalam kaitannya menekan penyebaran covid 19. Dan "A stupid person who hoards groceries, needlessly spreading COVID-19 fears and depriving others of vital supplies" atau orang bodoh yang menimbun obat-obatan dan kebutuhan pokok karena takut penyebaran Covid-19.

2. Coronic.

Sepintas kata ini seperti kata icon, tapi setelah dicari di kamus urban, istilah ini diartikan sebagai "A person who has contracted coronavirus" atau terjemahan bebasnya adalah seseorang yang terinveksi virus Corona.

3. The rona.

Ini merupakan istilah yang simpel untuk menyebut Covid-19. Dalam kamus urban artinya "the correct term for the Coronavirus".

4. Coronacopia.

Dari kamus urban diartikan, "The growing volume of people and places that can give you the corona virus. Handshakes, desk surfaces, door handles, sneezes..." atau arti mudahnya adalah tempat-tempat yang berpotensi tinggi menularkan Covid-19.

5. Coronaphobia.

Jika membaca kata ini sepintas akan teringat dengan kata phobia. Setelah dicari artinya ialah "The fear of catching the current strain of human coronavirus, expressed by wearing a face mask in public, or simply avoiding public places, public events and public transport." Kurang lebih bisa diartikan sebagai ketakutan tertular Coronavirus manusia saat ini, diungkapkan dengan mengenakan masker di depan umum atau sekadar menghindari tempat-tempat umum, acara-acara publik, dan transportasi umum.

6. Coronapocalypse.

Kata ini merupakan plesetan Corona dan apocalypse. Dalam kamus urban diterjemahkan dengan "End of the world via corona virus" atau secara sederhana berarti akhir dari dunia karena virus Corona.

7. Coronacation.

Selanjutnya ada coronacation. Istilah ini merupakan plesetan dari Corona dan vacation. Dari kamus urban didapat artinya, "The time where many students party and enjoy their time off from school because of the coronavirus pandemic" atau memiliki arti sebagai waktu liburan karena pandemi Corona.

8. Corona Time.

Kata ini sedikit merupakan candaan jika ada temanmu yang batuk, kemudian kamu bercanda dengan mengatakan Corona time.

9. Corona clouds.

Kata ini ditujukan pada orang-orang yang tetap merokok vape ketika masa ketakutan Corona.

10. Corona bonus.

Berikutnya ada Corona bonus. Istilah ini digunakan untuk mengungkapkan seseorang yang dapat keuntungan dengan adanya Covid-19 ini.

11. Coronalingus.

Terakhir ada Coronalingus. Dari kamus urban diartikan sebagai, "Sex during the Coronavirus time of social distancing". Atau arti sederhananya adalah melakukan hubungan seksual selama masa karantina Covid-19 ini.