Ajang Indonesia Open selalu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi atlet-atlet dunia untuk meraket di karpet hijau Istora Senayan.Mungkin keriuhan penonton dan suasana yang berbeda dari kejuaraan lainnya menjadi alasan mereka tampil di hadapan ribuan fans fanatik badminton. Selain itu prestisius Indonesia Open pun dihargai BWF sebagai salah satu dari tiga turnamen BWF World Tour yang menyandang level super 1000 dengan hadiah ke-2 tertinggi turnamen bulu tangkis dunia.

Terkhusus bagi tunggal putra yang cukup lama tak menyentuh gelar kembali. Hal ini menjadi sebuah pacuan lebih untuk mengembalikan kejayaan tunggal putra di Indonesia Open. Ginting dan Jojo yang terakhir kali bertanding di Australia menciptakan kemajuan yang positif setelah berhasil mencetak All Indonesian Final.

Jika kita membahas mengenai tunggal putra, tidak terasa lengkap bila kita tak membahas satu per satu pendahulu mereka yang berhasil merengkuh dan berjaya di negeri sendiri. Oleh karena itu penulis telah merangkum sepak terjang para pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang juara di ajang tahunan tersebut.

1. Icuk Sugiarto.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Legenda bulu tangkis yang merupakan ayah biologis dari Tomy Sugiarto ini berhasil menjadi salah satu pebulu tangkis yang mencicipi gelar di edisi pertama penyelenggaraan Indonesia Open tahun 1982.Bermula dari tahun 1974, bakat Icuk muda semakin terlihat sehingga ia diboyong ke Jakarta. Di sana Icuk bergabung dengan klub bulu tangkis pertamanya, yaitu Taruna. Setelah gonta-ganti klub, Icuk akhirnya berlabuh di sekolah atlet Ragunan. Rupanya kepindahannya ke ragunan membuka peruntungannya di dunia tepok bulu tersebut.

Icuk berhasil masuk pelatnas di bawah asuhan pelatih Tahir Djide. Bagai roket, karir Icuk pun melesat dengan cepat. Ia meraih gelar juara di Kejuaraan Junior hingga Indonesia Open 1982.

Setahun setelah menjuarai Indonesia Open, ia mulai dikenal dunia setelah berhasil menjadi juara di All England setelah mengalahkan Lim Swie King dan menjadi juara dunia.Kemampuannya itu membuat ia berhasil menggondol gelar di ajang Indonesia Open dua kali setelahnya, yaitu pada tahun 1986 dan 1988. Setahun seusai gelar Indonesia Open ketiganya, ia memutuskan untuk gantung raket dan menjadi ketua umum sebuah klub bulu tangkis yang berhasil mengorbitkan nama-nama besar.

2. Lim Swie King.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Membahas nama Lim Swie King kita pasti teringat dengan julukan King of Smash. Gimana tidak, dialah yang mempopulerkan teknik jumping smash yang sering digunakan oleh atlet badminton masa kini.

Pria yang kerap dipanggil King ini namanya terkenal ketika berhasil bersanding dengan legenda bulu tangkis dunia, Rudy Hartono di final All England 1976. Padahal King saat itu hanyalah anak muda berusia kepala dua. Walaupun takluk dengan seniornya, hal itu malah membuatnya berkeinginan kuat untuk menjadi juara.

Dunia pun mengenalnya sebagai penerus tongkat estafet kejayaan tunggal putra Indonesia. Beberapa gelar pun ia raih, termasuk All England dan Asian Games. Ia juga bermain di sektor ganda putra.

Pada tahun 1983 ia berhasil menjadi juara Indonesia Open di sektor tunggal putra. Setelahnya tajinya mulai menurun pada sektor tunggal putra, ia malah bersinar di sektor ganda putra. Secara tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 1985,1986, dan 1987 ia berhasil menjadi juara ganda putra di Indonesia Open.

Tahun 1988 ia memutuskan untuk gantung raket. Sempat menganggur namun ia berhasil bangkit menjadi seorang pengusaha yang sukses.

3. Lius Pongoh.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Pebulu tangkis yang sering dijuluki Bola Karet ini berhasil menjadi juara Indonesia Open di edisi tahun 1984. Menurut Lius Pongoh hal ini merupakan hal yang tak terduga karena banyak nama besar yang saat itu berlaga dan dia dihadapkan masalah berat mengenai keluarganya.

Sebelum menjadi juara, pria yang diberi julukan si bola karet ini melalui jalan berliku dalam karirnya. Sempat cedera tahun 1982, ia memutuskan untuk keluar dari Pelatnas. Setelah dipastikan sembuh ia kembali merangkak dari nol dengan menjadi juara di beberapa kejuaraan nasional yang menghantarkannya kembali ke Pelatnas.

Berkat kegigihannya ia berhasil merengkuh gelar Indonesia Open satu-satunya setelah mengalahkan beberapa pebulu tangkis dunia seperti Lim Swie King, Morten Frost, dan Hastomo Arbi.

4. Ardy B Wiranata.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Jika kita mengenal pada tahun 80-an ada Lim Swie King dan Icuk, maka pada awal tahun 90-an menjadi masa keemasan Ardy Bernardus Wiranata.Salah satu pebulu tangkis yang mencatatkan tinta emas sebagai perengkuh gelar terbanyak di ajang Indonesia Open sebanyak 6 kali, yaitu tiga tahun berturut-turut pada tahun 1990 hingga 1992 lalu berlanjut pada tahun 1994, 1995, dan 1997.

Ardy juga merupakan finalis Olimpiade tahun 1992 di sektor tunggal putra. Selain itu ia juga menjadi pahlawan Indonesia saat Thomas Cup tahun 1994. Di mana ia berhasil mengalahkan pemain Malaysia dan membuat Indonesia meraih sekali lagi trofi kejuaraan beregu laki-laki tersebut setelah 10 tahun puasa gelar.

5. Alan Budikusuma.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Alan dikenal dengan prestasinya meraih emas Olimpiade 1992. Suami Susi Susanti ini pernah menduduki peringkat satu dunia dan meraih gelar Indonesia Open pada tahun 1993 dengan memutus dominasi Ardy di ajang tahunan tersebut.

Awal karirnya cukup menanjak dengan meraih beberapa gelar junior dan masuk ke dalam tim Thomas cup. Namun petaka muncul pada karirnya saat itu tepatnya pada tahun 1992 di mana Alan harus kalah di final Thomas Cup di Kuala Lumpur.

Alan pun dicibir bahwa masih pantaskah ia berada di Pelatnas. Namun Alan bermental jawara, ia membuktikannya hanya beberapa bulan setelahnya dengan merengkuh gelar Olimpiade pertama di sektor tunggal putra. Karirnya semakin melejit dengan menjuarai beberapa gelar setelah Olimpiade.

6. Joko Suprianto.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Joko Suprianto juga merupakan pemain bulu tangkis tahun 90-an yang meramaikan persaingan di sektor tunggal putra. Meskipun saat itu banyak pebulu tangkis kuat di sektor tunggal putra, ia masih dapat bersaing dengan lawan-lawannya, termasuk kawan sekompatriotnya.

Karir gemilangnya muncul setelah menjuarai kejuaraan dunia tahun 1993. Ia juga menjuarai World Badminton Grand Prix pada tahun 1990 dan 1993.Ia berhasil meraih gelar Indonesia Open pada tahun 1996.

7. Taufik Hidayat.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Salah satu anggota yonex legend vision ini merupakan salah satu peraih gelar terbanyak di Indonesia Open dengan mengoleksi 6 gelar yakni tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.Raihannya tersebut membuat ia sangat dikenal publik pada awal tahun 2000-an. Terlebih setelah ia menjadi gold medalist di Athena 2004. Namanya semakin harum di kancah perbulutangkisan dunia. Ia sering dijuluki anggota F4-nya sektor tunggal putra pada tahun 2000-an.Sayangnya karirnya mulai menurun setelah menjuarai Asian Games untuk kedua kalinya pada tahun 2006.

8. Marleve Mainaky.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Anggota keluarga dari Mainaky bersaudara ini merupakan sosok yang menjadi tulang punggung Indonesia di kejuaraan beregu. Ia sering ikut dalam tim Thomas Cup yang berhasil merengkuh juara pada tahun 1998, 2000, 2002. Ia berhasil menjadi juara Indonesia Open pada tahun 2001.

9. Sony Dwi Kuncoro.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Nama Sony juga menanjak di dunia bulu tangkis. Bersama dengan Taufik Hidayat ia banyak meraih gelar juara. Bahkan ia menjadi bronze medalist di Olimpiade 2004.

Setelah beberapa kali terhenti di perempat final dan semifinal, akhirnya tahun 2008 ia berhasil meraih gelar Indonesia Open.

10 Simon Santoso.

10 Atlet tunggal putra Indonesia yang pernah juara di Indonesia Open

Bersama dengan Hayom Rumbaka, Simon diharapkan dapat berbuat banyak di ajang bulu tangkis dunia. Namun saat itu merupakan masa emas dari Lee Chong wei dan Lin Dan sehingga jalannya sering terhenti. Namun terkadang Simon juga menjadi kuda hitam yang sangat berbahaya, terbukti dengan ia meraih gelar Indonesia Open dan kejuaraan terbuka lainnya.

Simon yang berada pada masa Indonesia sedang paceklik gelar di Indonesia Open menambah kepercayaan masyarakat Indonesia untuk menggelorakan euforia bulu tangkis kembali. Ia berhasil menjadi juara Indonesia Open pada tahun 2012 dengan mengalahkan Du Pengyu di final.