Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam. Ramadan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan. Bulan Ramadan biasanya berlangsung selama 2930 hari berdasarkan pengamatan hilal dan menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis.

Kata Ramadan berasal dari akar kata bahasa Arab rami'a atau ar-rama', yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Bangsa Babilonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan kesembilan, yaitu bulan Ramadan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat.

Namun setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis Matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'-nya Ramadan secara kiasan.

Kiasan ini merujuk pada hari-hari di mana orang berpuasa dan tenggorokan terasa panas karena kehausan. Diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.

Bulan Ramadan diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru. Keistimewaan bulan Ramadan bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah 2: 183).

Berikut ini adalah amalan-amalan di bulan Ramadan yang penuh berkah.

1. Melakukan ibadah puasa.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari)

2. Melakukan salat tarawih dengan berjamaah.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Barang siapa yang salat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR.Bukhari)

3. Memperbanyak sedekah dan kedermawanan.

Sedekah dan kedermawanan yang bisa kamu lakukan sepertimemberi makan fakir miskin, membantu orang yang sedang kesusahan, dan memberi makan orang yang berpuasa saat berbuka.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pajal orang yang berpuasa itu sedikit pun. (HR.Ahmad)

4. Memperbanyak membaca Alquran.

Bulan Ramadan adalah bulan Alquran karena bulan Ramadan adalah bualan Alquran pertama diturunkan, sebagaimana firman Allah yang artinya: Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). (QS.Al-baqarah: 185)

5. Melaksanakan ibadah umrah.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Umrah pada bulan Ramadan sama pahalanya seperti melakukan haji. (HR.Bukhari)

6. Melakukan Itikaf di masjid.

Dari Aisyah Radhiyallahuanha beliau mengisahkan, Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan Itikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan hingga Allah SWT mewafatkan beliau, kemudian para istri beliau sepeninggal beliau juga melakukan Itikaf. (Muttafaq'Alaihi)

7. Mencari keutamaan lailatul qadar dengan bersungguh sungguh dalam ibadah.

Rasulullah SAW bersabda, yang atinya: Barang siapa yang salat malam pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan ndan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari)

8. Menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan sahur.

Rasulullah SAW bersabda, yang atinya: Senantiasa manusia dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka. (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW juga bersabda, yang artinya: Lakukanlah santap sahur, karena dalam santap sahur terdapat keberkahan. (HR. Bukhari)

9. Memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berpuasa ketika ia berbuka doanya tidak akan ditolak. (HR.Ibnu Majah)

10. Membayar zakat fitrah.

Dari Ibnu Abbas RAdhiallahuanhuma beliau berkata: Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang-orang yang berpuasa dari kesia-siaan dan kata-kata keji dan juga untuk memberi makan fakir miskin."

"Barang siapa yang menunaikannya sebelum salat (hari raya) maka zakatnya diterima dan barang siapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanyalah sedekah di antara sedekah biasa." (HR/ Abu Daud).