Lee Dye yang adalah mantan penulis sains untuk Los Angeles Times melansir informasi yang mengejutkan, menurutnya pria ternyata mampu menahan rasa sakit lebih baik daripada wanita.

Ia merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Roger Fillingim dari University of Florida, menyatakan bahwa pria dan wanita berbeda dalam toleransi rasa sakit mereka. Sebelumnya ia berpikir bahwa laki-laki menyangkal rasa sakit mereka untuk melindungi citra maskulin mereka. Tapi sejumlah studi terkini menunjukkan bahwa hal tersebut lebih dari sekedar maskulinitas pria. Tampaknya ada perbedaan mendasar dalam hal bagaimana kedua jenis kelamin mengatasi rasa sakit.

Banyak laporan perihal banyaknya perempuan yang mengeluhkan rasa sakit dibandingkan laki-laki. Fillingim ingin menggali lebih dalam apakah ada faktor-faktor psikologis, hormonal, atau apa pun yang dapat mempengaruhi perbedaan nyeri pada wanita dibandingkan pada pria, juga sebaliknya. Hasil penelitian menurutnya akan bermanfaat sehingga para spesialis kesehatan dapat membuat kebijakan dan perlakuan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki guna mengurangi rasa sakit.

Serangkaian penelitian dengan skema yang unik digunakan untuk mengatasi bahwa umpan balik pernyataan pria terhadap rasa sakit lebih termotivasi karena mereka harus menjaga citra laki-laki mereka. Maka dari itu, wanita pun harus dimotivasi dengan memberikan beberapa hadiah guna meningkatkan toleransi rasa sakit pada wanita, hal ini dilakukan karena laki-laki sudah termotivasi dengan citra laki-laki mereka.

Observasi dilakukan melibatkan 81 orang yang setuju untuk merendam tangan dalam ember air es untuk melihat berapa lama mereka bisa tahan terhadap rasa sakit. Beberapa yang ditawarkan 1 dolar jika mereka tetap bertahan merendam tangan di air beku selama lima menit, jika lebih lama maka mereka dihadiahi 20 dolar. Hal ini memudahkan para peneliti untuk mengukur ketahanan pria dan wanita terhadap rasa sakit dengan berimbang tanpa stereotip.

Para peneliti berpikir para wanita yang termotivasi akan menaruh tangan mereka di dalam air lebih lama daripada mereka dengan dimotivasi sejumlah uang, hal ini memang mempersempit jurang ketahanan rasa sakit antar pria dan wanita. Tetapi, temuan menarik lain memperlihatkan bahwa laki-laki yang di tawarkan uang sejumlah 20 dolar, ternyata mampu menahan rasa sakit jauh lebih lama dari pria yang hanya ditawarkan sejumlah kecil uang dan tentu jauh lebih lama dari para wanita.