Belanja online menjadi salah satu solusi terbaik dan praktis yang digunakan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan belanja di sela-sela kesibukan. Tak heran apabila hal ini menjadi primadona bagi banyak orang khususnya Millenials. Ditambah lagi dengan banyaknya promo dan penawaran menarik yang diberikan oleh website belanja online.

Kemudahan dalam mengakses internet dan berlomba-lombanya website belanja online untuk memanjakan penggunanya menjadi salah satu faktor utama mengapa banyak yang beralih dari belanja konvensional. Belum lagi berbelaja online sangat menghemat waktu dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Dua dari sepuluh Millenials mengaku berbelanja online lebih dari 3 kali dalam sebulan yang menjadikan mereka berpotensi menjadi pecandu belanja online, kebanyakan dari mereka terbujuk dengan diskon atau iklan pop-up yang dilakukan oleh website belanja online.

Diah Arum Witasari, S.Psi., M.Psi.T., Psikolog dari Yayasan Sekawan Adamar Swanandha, menuturkan Kondisi psikis pecandu belanja online memiliki kesamaan dengan pecandu lainnya. Mereka memiliki ketergantungan baik fisik maupun psikologis terhadap aktivitas belanja online. Kecanduan dapat terjadi akibat faktor genetis, faktor farmakologis (kerentanan terhadap efek zat/obat tertentu yang menimbulkan gangguan perilaku), dan faktor psikososial (mudah kecewa, cemas, kurang percaya diri, depresi). Beliau juga menyebut

Mereka awalnya cenderung memiliki keinginan yang berlebihan, kemudian kehilangan kendali atas dirinya, lalu membuat keputusan yang impulsif. Secara hormonal, pecandu memiliki kadar hormon dopamin berlebih yang memicu timbulnya perilaku berbahaya, seperti gelisah, agresif, dan tidak mampu mempertimbangkan risiko dalam mengambil keputusan.

ia juga menambahkan Dalam kondisi yang sudah parah, pecandu harus mendapat bantuan dari profesional untuk mendiagnosa masalah yang terjadi dan menentukan jenis terapi/treatment secara tepat guna membantu proses pemulihannya.

Pada dasarnya apapun yang bersifat berlebihan itu tidak baik, sama halnya dengan kegemaran belanja online yang kelewat batas yang mengakibatkan efek buruk yang dapat merugikan diri sendiri. Berbelanjalah dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan adalah salah satu cara agar kita tidak kecanduan belanja online.