Brilio.net - Siapa yang tak ingin menikah dengan kekasih sejati? Setiap pasangan tentunya menantikan momen bahagia tersebut. Terlebih bagi mereka yang sudah lama menjalin asmara dengan pria atau wanita idaman mereka, yang tentunya mampu menerima mereka apa adanya dan bagaimanapun keadaannya. Namun, pernikahan yang menjadi momen sakral dan membahagiakan, pastinya kita akan merasa sangat sedih jika semua yang telah direncanakan mendadak gagal terlaksana.

Seperti yang dialami oleh pria asal Tiongkok bernama Yang Feng ini. Pernikahan pria 27 tahun dengan kekasihnya Xiao Hui harus dibatalkan beberapa menit jelang akad dilaksanakan. Ini dikarenakan sang mempelai wanita dinyatakan meninggal dunia pada waktu yang sama. Sebelumnya, Hui divonis menderita leukimia yang mengharuskannya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

pria batal menikah © 2018 mirror
foto: mirror.co.uk

Hari pernikahan mereka akan segera dilaksanakan mengingat kondisi kesehatan Hui yang semakin memburuk. Yang Feng memilih rumah sakit sebagai tempat pernikahan mereka karena Hui tak dapat meninggalkan kamar perawatannya. Mereka telah mengundang para kerabat untuk menghadiri pernikahan tersebut. Tamu undangan juga telah memadati luar ruangan dimana Hui di rawat.

Mempelai pria pun telah bersiap mengenakan tuksedonya, sedangkan gaun pengantin Hui digantung di sebelah ranjang rumah sakitnya. Beberapa menit kemudian pemberkatan siap untuk dilakukan.

pria batal menikah © 2018 mirror
foto: mirror.co.uk

Sayangnya, kondisi kesehatan Hui semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Rumah Sakit Henan Provincial Cancer. Mengetahui kondisi ini, Yang segera menghampiri sang kekasih dan berdiri di sisi ranjangnya. Dirinya harus menerima kenyataan bahwa pernikahannya dengan sang pujaan hati harus batal begitu saja.

pria batal menikah © 2018 mirror
foto: mirror.co.uk

Para tamu undangan yang telah menanti untuk menyaksikan pernikahan keduanya, harus pulang dengan membawa kabar duka. Hui diketahui telah mengidap leukimia sejak 6 tahun lalu. Ia bertemu dengan Yang, seorang sopir layanan antar 2 tahun lalu. Hui memberitahu Yang mengenai penyakit yang tengah di deritanya. Awalnya, Yang kasihan melihat perjuangan Hui, namun setelah mengenalnya lebih dekat, Yang memiliki keinginan kuat untuk menjaga dan merawatnya di sisa hidup Hui.

Yang pun rela untuk mengeluarkan lebih dari 80 persen penghasilannya untuk pengobatan sang kekasih.

"Andai aku bertemu dengannya lebih cepat," ungkap Yang seperti dikutip brilio.net dari mirror.co.uk, Kamis (16/8).