Brilio.net - Beberapa hari ini kisah 'layangan putus' menjadi kisah paling viral yang banyak dibicarakan warga dunia maya. Kisah tentang seorang perempuan yang merasa tak kuat dipoligami ini menyita perhatian banyak orang. Perdebatan, opini, terkaan warganet menebak-nebak sosok yang diceritakan pada kisah 'layangan putus' itu menghiasi media sosial.

Kisah ini awalnya ditulis oleh seorang pengguna Facebook dengan akun Mommy Asf. Ia mengunggah tulisan itu di grup Facebook Komunitas Bisa Menulis. Sayangnya sang pemilik memutuskan untuk menghapus segala curhatannya seiring dengan viralnya kisah tersebut di dunia maya.

Saat dikonfirmasi kepada Isa Alamsyah sebagai ketua Komunitas Bisa Menulis, yang juga suami penulis Asma Nadia, ia mengatakan bahwa di grup Facebook tersebut diunggah sesi tanya jawab dengan penulis 'layangan putus.' Di awal unggahan tersebut ada kalimat: "Atas izin Mommi Asf, di sini saya sebagai admin akan memberitahukan beberapa hal. Adapun hal ini, dijawab langsung oleh Mommi".

Dan, di ujung unggahan ada kata "Salam Admin dan Mommi Happy Tisna." Inilah petikan tanya jawab itu, seperti brilio.net lansir dari liputan6.com, Selasa (5/11).

 

1. Alasan postingan dihapus.

tanggapan mommi asf © liputan6.com

foto ilustrasi: unsplash/Asnida Riani

 

Pertanyaan: kenapa tulisan layangan putus dihapus?

Jawaban: Tulisan layangan putus dihapus murni karena saran dari tim kuasa hukum Mommi asf. Tidak ada hubungan dengan ancaman dsb.

 

2. Mommi tidak membenci Daddy.

Pertanyaan: Apakah Mommi membenci Daddy?

Jawaban: Tidak. Daddy adalah orang baik. Mommi bangga pernah membersamai Daddy. Bagaimana pun, mommi memiliki 5 anak hebat dengan Daddy.

 

3. Tidak menyesal.

Pertanyaan: Apakah mommi menyesal dengan layangan putus yang viral?

Jawaban: Tidak. Lega sudah bisa bercerita. Sebab, untuk bisa menulis layangan putus, mommi harus mengiris luka yang hampir kering.

 

4. Menyayangkan warganet yang mencaci pihak tertentu.

tanggapan mommi asf © liputan6.com

foto ilustrasi: liputan6.com

 

Pertanyaan: Apa tanggapan mommi tentang sikap netizen yang menghina dan mencaci pihak-pihak tertentu?

Jawaban: Sedih. Bukan itu tujuan dari tulisan layangan putus.

 

5. Saran dari Mommi untuk warganet.

Pertanyaan: Saran dari mommi untuk netizen yang terhormat?

Jawaban: Setop perdebatan. Berhenti menghina dan mencaci. Tahan jari dan lisan. Tinggalkan ghibah.

 

6. Kisah akan terus berlanjut.

Pertanyaan: Apakah layangan putus ini akan berhenti atau lanjut?

Jawaban: insyaAllah lanjut. Doakan mommi sehat dan dimudahkan sehingga bisa terus menulis.

 

7. Tulisan 'layangan putus' hanya fiksi.

Terakhir, admin memberikan sedikit catatan untuk unggahannya tersebut.

"Baiklah, mimin hanya ingin mempertegas bahwa tulisan layangan putus itu hanya kisah fiksi. Maka, mommi hanya bisa mempertanggungjawabkan apa yang ditulis dalam layangan putus. Apabila muncul spekulasi lain atas kisah itu, mommi berlepas dari hal tersebut.

Note: baik mommi maupun mimin, menerima kritik dan saran dalam hal karya tulis. Bukan isu lain yang beredar," tutupnya.