10 Manfaat lulur kopi untuk kulit, mencegah tanda penuaan dini
foto: freepik
Brilio.net - Kopi merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak penggemar. Tak hanya bagi bapak-bapak saja, saat ini kopi juga menjadi minuman yang digandrungi oleh semua kalangan, termasuk kaum muda. Seiring berjalannya waktu, banyak coffee shop kekinian yang menawarkan aneka jenis kopi.
Beberapa orang mungkin mengandalkan secangkir kopi di pagi hari untuk meningkatkan energi dan metabolisme setiap hari. Meskipun kopi paling banyak digunakan sebagai minuman, kopi juga dapat bermanfaat sebagai obat alternatif untuk kulit. Hal ini dikarenakan kandungan antioksidannya.
Kopi memiliki kandungan fenol yang membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas jika tak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerusakan kulit. Faktanya, American Chemical Society telah menemukan bahwa kopi adalah sumber antioksidan paling populer di Amerika Serikat. Bahkan lebih dari minuman kaya antioksidan lainnya, seperti teh dan anggur.
Menurut berbagai sumber, kopi juga menyimpan nutrisi lainnya seperti karbohidrat, glikosida, mineral, asam amino, protein, kafein, asam karboksilat, trigoneline dan asam klorogenat.
Sementara secangkir kopi dapat memberikan antioksidan secara internal, manfaat kopi untuk kulit dapat diperoleh secara topikal seperti dengan membuatnya menjadi masker, scrub, atau pasta dari bubuk kopi segar dan mengaplikasikannya langsung pada kulit. Penggunaan lulur secara rutin dapat membuat kulit menjadi lebih halus, bersih dan sehat.
Menurut American Academy of Dermatology, eksfoliasi dapat membuat kulit tampak lebih cerah karena menghilangkan lapisan atas sel kulit mati. Hal ini juga dapat merangsang produksi kolagen, yang dapat membantu kulit agar tetap kencang dan bercahaya.
Kopi dapat mengencangkan dan mencerahkan kulit serta membuatnya tampak lebih halus. Adapun beberapa manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari kopi jika digunakan sebagai lulur alami. Dirangkum brilio.net dari healthline dan Style Craze pada Minggu (12/9), ini 10 manfaat lulur kopi untuk kesehatan kulit.
1. Mengurangi selulit.
foto: freepik
Kopi dapat membantu mengurangi munculnya selulit pada kulit. Sebuah penelitian menemukan bahwa kafein dapat membantu pengurangan selulit dengan melebarkan pembuluh darah di bawah kulit dan meningkatkan aliran darah secara keseluruhan.
Manfaat kopi bisa kamu dapatkan jika rutin menggunakan lulur kopi. Karena pengelupasan kulit yang disebabkan oleh lulur kopi, kulit menjadi lebih halus dan memberikan tampilan warna kulit yang merata.
2. Membuat kulit menjadi lebih rileks.
foto: freepik
Menggunakan kopi sebagai lulur alami dapat membuat kulit menjadi lebih rileks, terutama jika seharian sudah tersengat terik matahari. Meskipun kopi terkenal dengan efek stimulasi di dalam tubuh, kopi dapat memberikan efek sebaliknya saat dioleskan pada tubuh. Ini berkat antioksidan di dalamnya.
3. Mencegah penuaan dini.
foto: freepik
Paparan sinar UV dapat menyebabkan photoaging, tetapi mengoleskan lulur kopi ke wajah dan tubuhmu dapat membalikkannya pada kondisi semula.
Sebuah penelitian menemukan bahwa bubuk kopi memiliki efek perlindungan pada kulit dengan mencegah kerutan dan garis halus, serta melindungi kulit dari photoaging. Mengoleskan kopi langsung ke kulitmu dapat membantu mengurangi munculnya bintik hitam, kemerahan, dan garis-garis halus pada kulit.
4. Mencegah kanker kulit.
foto: freepik
Kopi sangat kaya kandungan vitamin B3 (niacin) berkat pemecahan senyawa kunci yang disebut trigonelline. Namun, trigonelline terurai menjadi niacin setelah biji kopi dipanggang.
Menurut Skin Cancer Foundation, niacin dapat membantu mencegah kanker kulit nonmelanoma dan mungkin dapat mencegah pertumbuhan kulit lainnya.
5. Mengelupas sel kulit mati.
foto: freepik
Menggunakan lulur kopi di seluruh tubuh dan wajah saat mandi, secara otomatis membuat kulit menjadi lembut saat disentuh. Hal ini dikarenakan lulur dari bubuk kopi dapat mengelupas sel-sel kulit mati. Jika kulit mati biasanya jadi pemicu tampilan kulit terlihat kasar. Belum lagi aroma kopi yang menyegarkan, cukup untuk membangkitkan indra penciumanmu.
6. Meningkatkan sirkulasi dalam tubuh.
foto: freepik
Menggunakan lulur wajah atau tubuh dari kopi, dapat meningkatkan sirkulasi ke berbagai bagian tubuh. Sirkulasi yang lebih baik berarti sel-sel tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi, yang pada gilirannya membuat kulitmu jadi bersinar atau glowing.
7. Mencegah jerawat.
foto: freepik
Dalam kasus luka atau infeksi kulit yang sering terjadi, penggunaan kopi secara teratur dapat membantu memerangi masalah dari bakteri berbahaya. Kopi memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Dikombinasikan dengan pengelupasan alami karena bubuk kopi, semua manfaat ini secara kolektif dapat melawan jerawat pada wajah atau pun tubuh.
8. Mengencangkan kulit.
foto: freepik
Kopi adalah scrub yang sangat baik untuk membersihkan semua kotoran dan sel-sel mati dari kulit dan meningkatkan regenerasi sel. Menggosok kulit dengan bubuk kopi tidak hanya meningkatkan penampilan kulit, tetapi juga membuat kulit lebih kencang. Proses regenerasi sel juga dapat membantu mengurangi flek hitam dan warna kulit yang tidak merata.
9. Mengatasi dark circle.
foto: freepik
Kopi juga dapat membantu mengatasi lingkaran hitam membandel di bawah mata, menurut Beverly Hills MD Cosmeceuticals, kandungan kafein dalam kopi diduga membantu melebarkan pembuluh darah yang berkontribusi pada lingkaran hitam. Sehingga jika kamu menggunakan kopi sebagai lulur atau masker wajah dapat mencegah timbulnya mata panda.
Pijat lulur kopi dengan lembut di sekitar area mata untuk menghilangkan mata lelah dan bengkak secara efektif. Kafein yang ada dalam kopi membatasi pembuluh darah dan scrub bertindak sebagai stimulan yang membuatmu merasa lebih rileks.
10. Sebagai perawatan setelah berjemur.
foto: freepik
Manfaat anti penuaan yang sama dari kopi juga bisa digunakan untuk perawatan pasca berjemur. Kuncinya di sini adalah membuat perawatan yang menenangkan sehingga kulit yang terbakar matahari akan lebih tenang.
Menurut penelitian, kafein sebenarnya menghambat respons kerusakan DNA, sehingga melindungi kulit dari efek buruk UVB. Penghambatan respons kerusakan DNA mungkin menawarkan pilihan terapeutik untuk kanker kulit non-melanoma.
