Brilio.net - Jenis minuman tertentu bagi sebagian orang bukan sekadar sajian untuk dinikmati cita rasanya, tapi sudah menjadi barang koleksi. Bentuk botol yang menarik, seringkali menjadi daya tarik dan memiliki keitimewaan tersendiri.    

Hanya saja masih banyak yang tak memahami cara tepat untuk menyimpan jenis minuman tertentu agar rasanya tak rusak dan juga menambah nilainya. Sebab, berbagai jenis minuman tersebut, memiliki cara dan teknik penyimpanan yang berbeda.

Kennardi, owner Whiscotch, retailer minuman alkohol berizin resmi menjelaskan, yang paling penting dalam penyimpanan minuman alkohol jangan kena sinar matahari secara langsung. “Jangan juga diletakkan di tempat yang terlalu lembab,” jelasnya.

Sementara untuk minuman jenis wine, perlu diperhatikan batas umurnya. Sebab, untuk jenis red wine bisa mencapai hingga dua tahun setelah dibuka. Berbeda dengan white wine, sekitar tiga tahun atau lebih lama. Karena itu menyimpan wine juga butuh cara khusus. “Kita perlu menjaga temperatur untuk menyimpan wine, minimal gunakan suhu ruangan,” tambah Kennardi.

Sementara, untuk minuman jenis lain seperti whisky, tak membutuhkan penanganan khusus. Sebab, minuman dengan kadar alkohol 40 persen seperti whisky, tak ada kadaluarsanya. Di Whiscotch, tempat penyimpanan telah diatur sedemikian rupa sehingga nantinya konsumen bisa menikmati minuman dengan nikmat.

Bila tak mengonsumsi minuman beralkohol, kamu juga bisa membuat minuman menyegarkan lain. Apalagi saat ini banyak orang menghabiskan waktu di rumah, minuman ini bisa dibuat dan dinikmati bersama keluarga.

Misalnya, membuat Shirley Ginger. Minuman dengan rasa jahe yang menyegarkan ini bisa dibuat sendiri. Atau, bisa juga dinikmati di Whiscotch yang terletak di Ruko Mutiara Taman Palem, Jakarta Barat, yang akan segera merilis menu minuman ini dan juga berbagai menu minuman non alkohol lain.