Brilio.net - Sebagian orang memiliki perut yang sensitif dan terkadang ketika makan yang tidak cocok akan memberikan efek kesehatan seperti diare dan disentri. Disentri merupakan gangguan pencernaan yang umum terjadi pada semua orang. Yakni infeksi di usus yang menyebabkan diare parah disertai darah. Namun, dalam beberapa kasus, disentri juga ditandai dengan adanya lendir saat buang air besar. Hal ini pun bisa disebabkan oleh parasit atau bakteri.

Disentri sendiri ada banyak macamnya, seperti disentri basiler yang merupakan jenis disentri yang paling umum. Ada pula disentri amuba yang berasal dari parasit yang disebut Entamoeba histolytica. Meski umum terjadi, namun bukan berarti kamu bisa mengabaikannya. Sebab jika tidak ditangani dengan tepat, disentri dapat lebih parah dan mengancam kesehatan.

Meski obat kimia yang diberikan oleh dokter manjur untuk mengatasi disentri, tak ada salahnya mencoba mengonsumsi obat herbal dari tanaman obat disentri. Beberapa tanaman obat disentri yang ada di sekitar rumah ini dapat kamu manfaatkan ketika kamu mengalami disentri.

Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, 7 tanaman obat disentri, efektif dan tanpa efek samping, Selasa (9/2).

1. Daun jambu biji.

<img style=

foto: freepik.com

 

Tanaman obat disentri yang pertama ada jambu biji. Rupanya selain buahnya enak dikonsumsi sebagai jus, daunnya pun juga bermanfaat bagi kesehatan. Dilansir dari medicaldaily.com, daun jambu biji kaya akan antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, dan tanin yang memiliki manfaat mulai dari mengobati masalah perut hingga penyakit kronis seperti kanker.

Untuk mengatasi disentri kamu dapat menyeduh daun jambu biji ini dengan air panas, atau mengonsumsi kapsul dari ekstrak daun jambu biji. Sifat antibakteri yang ada di daun jambu dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab disentri dan diare.

2. Daun mint.

<img style=

foto: freepik.com

 

Daun mint yang memiliki rasa khas ini kerap digunakan sebagai pelengkap makanan dan minuman pembuka. Siapa sangka dibalik aroma dan rasanya yang khas daun mint memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Daun mint dapat digunakan untuk obat sakit maag, muntah, mual, sakit perut hingga diare.

Dilansir dari, netmeds.com, minyak mint memiliki sifat antiseptik dan antibakteri yang kuat serta menenangkan yang membantu meredakan sakit perut dan meredakan gangguan pencernaan, peradangan dan sindrom iritasi usus besar. Selain itu, bukti mengungkapkan bahwa khasiat minyak mentol pada daun mint dapat mengobati diare dan meredakan mual akibat mabuk perjalanan.

3. Jahe.

<img style=

foto: freepik.com

 

Tanaman obat disentri selanjutnya ada jahe. Jahe dapat mengobati beberapa penyebab diare dan meredakan gejala gastrointestinal. Dilansir dari medicalnewstoday.com, jahe kaya akan berbagai bahan kimia tumbuhan seperti fitokimia. Senyawa tersebut dapat mengatasi disentri, melawan infeksi yang berhubungan dengan diare. Cara pengolahannya yaitu dengan memarut sepotong jahe segar dan tambahkan sesendok makan madu. Mengonsumsi ramuan ini sanggup menghentikan diare yang terjadi.

4. Meniran hijau.

<img style=

foto: freepik.com

 

Tumbuhan mirip putri malu ini dikenal sebagai tanaman liar yang memiliki banyak khasiat dan tanpa efek samping. Bahkan kini sudah banyak tersedia suplemen makanan dari tanaman meniran, baik dari bagian daun, batang, dan akarnya. Ternyata meniran ini diyakini memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antiradang.

Nah untuk mendapatkan manfaatnya sebagai obat disentri, cara cara pengolahannya dengan merebus 30-60 gram daun meniran segar menggunakan 3 gelas air. Dan biarkan hingga tersisa 1 gelas. Tunggu dingin, saring rebusan dan minum satu gelas sehari.

5. Daun baru cina.

<img style=

foto: Instagram/@majujaya.shidika

 

Meski terdengar asing, rupanya tanaman bernama baru cina ini dapat dijadikan sebagai obat disentri. Baru cina atau yang disebut juga mugwort, dapat mengatasi berbagai masalah sakit perut, disentri, sembelit, kram, pencernaan dan cacingan. Dilansir dari rxlist.com, bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, tangkai, serta akarnya. Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk suplemen tek, sirup maupun kapsul.

6. Mengkudu.

<img style=

foto: freepik

 

Buah mengkudu atau Morinda citrifolia, sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional. Buah bercita rasa pahit dan kurang menggugah selera ini dipercaya dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti konstipasi dan diare, infeksi kulit hingga sariawan.

Dilansir dari werywellfit.com, mengkudu kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas. Selain itu, buah mengkudu juga kaya akan vitamin C, vitamin A, dan karoten. Buah mengkudu mengandung scopoletin yang mampu menghambat aktivitas E.coli

7. Tanaman kucing-kucingan.

<img style=

foto: Instagram/@ristyardhani

 

Tanaman obat disentri yang terakhir ada kucing-kucingan atau anting-anting. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, acalyphine, sianogenik, dan glikosida. Pengobatan menggunakan tanaman ini juga digunakan untuk disentri basiler, disentri amuba, diare, malnutrisi anak, malaria, gangguan pencernaan makanan, dan sembelit.