Brilio.net - Memasuki bulan suci Ramadan, berbagai macam hidangan khas yang biasanya hanya ada di bulan puasa kembali bermunculan. Namun demikian, walau sudah menyantap bermacam-macam takjil rasanya tetap kurang jika belum mengonsumsi nasi yang merupakan panganan pokok orang Indonesia. Hal ini juga merupakan ciri khas yang melekat pada masyarakat Indonesia.

Nasi sebagai sumber karbohidrat memang menjadi sumber energi terpenting bagi tubuh. Apalagi ketika menjalani ibadah puasa yang membutuhkan energi lebih besar dari biasanya. Selain itu, karbohidrat juga menjadi satu-satunya sumber gizi yang memberi suplai energi ke otak.

Namun sebenarnya selain nasi, masih banyak jenis sumber karbohidrat lainnya yang tidak kalah baik untuk dikonsumsi. Terutama saat memasuki bulan puasa ini. Jenis karbohidrat ini juga sangat mudah ditemukan baik di pasar tradisional dan swalayan.

Nah berikut ini 6 jenis karbohidrat yang cocok untuk menjadi pengganti nasi selama bulan puasa yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (18/5).

1. Jagung.

bisa jadi pengganti nasi © 2018 Istimewa

foto: thespruceeats.com

Jagung memang sudah dikenal sebagai salah satu bahan pangan yang kaya akan kandungan karbohidrat yang tentunya dapat memberikan efek mengenyangkan. Rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah membuatnya digemari banyak orang. Jagung dapat dikonsumsi secara langsung setelah direbus atau bisa juga dibuat lebih nikmat dengan tambahan susu kental manis dan keju. Penyajiannya yang praktis ini pas banget deh buat kamu yang punya jadwal padat atau nggak sempat masak ketika sahur.

2. Kentang.

bisa jadi pengganti nasi © 2018 Istimewa

foto: taste.com.au

Sama seperti jagung, kentang juga merupakan salah satu bahan pangan yang dikenal sebagai sumber karbohidrat yang tinggi. Jenis umbi-umbian yang menjadi makanan pokok orang Eropa ini sebenarnya berasal dari Amerika Selatan. Selain kaya akan karbohidrat, kentang juga mempunyai cita rasa yang lezat walau hanya dikonsumsi dengan tambahan sedikit bumbu saja. Olahan kentang dari berbagai daerah yang beragam bisa jadi alternatif buat kamu yang bosan dengan nasi tapi ingin tetap mendapatkan energi dari karbohidrat.

3. Ubi.

bisa jadi pengganti nasi © 2018 Istimewa

foto: Delish.com

Ubi ternyata juga dapat menjadi pilihan pengganti nasi yang baik dikonsumsi saat bulan puasa lho! Bagaimana tidak? Jenis umbi-umbian ini mengandung karbohidrat yang merupakan kandung utamanya. Selain itu, varian ubi jalar ternyata memiliki kandungan senyawa pembentuk vitamin A tertinggi karena mengandung senyawa beta karotena. Rasanya manis dan teksturnya lembut setelah direbus atau dikukus. Harganya pun lebih terjangkau dibanding kentang.

4. Singkong.

bisa jadi pengganti nasi © 2018 Istimewa

foto: resepkoki.id

Jenis umbi-umbian lainnya yang tidak kalah baik dikonsumsi saat bulan puasa adalah singkong. Singkong dapat menjadi pengganti nasi karena mengandung karbohidrat serta kandungan serat yang tinggi. Jadi sangat cocok dikonsumsi saat sahur atau berbuka puasa karena akan memperlancar sistem pencernaan. Sama seperti ubi, harga singkong juga tidak akan membuat kantongmu jebol. Kamu juga bisa berkreasi mengolah singkong dengan membuat donat singkong.  

5. Pasta.

bisa jadi pengganti nasi © 2018 Istimewa

foto: lilluna.com

Pasta seperti makaroni, spaghetti, fusilli, lasagna dan lainnya ternyata juga cocok dikonsumsi sebagai pengganti nasi selama bulan puasa. Hal ini tidak lain karena bahan pembuat pasta yang biasanya terbuat dari tepung gandum dan bahkan dari gandum utuh yang dikenal kaya akan karbohidrat. Selain itu, gandum juga mengandung serat pangan, protein, asam folat, fosfor dan masih banyak lagi.

6. Oatmeal.

bisa jadi pengganti nasi © 2018 Istimewa

foto: Chatelaine.com

Jenis makanan terakhir adalah oatmeal. Ya, bahan pangan yang satu ini memang sudah terkenal karena khasiatnya yang sangat baik dalam menurunkan kolesterol. Tidak hanya itu, oatmeal juga dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Rasanya pun nikmat, apalagi jika sudah ditambahkan dengan anake toping seperti yoghurt, potongan buah-buahan, kacang-kacangan bahkan hingga suwiran daging dan abon.