Brilio.net - Gayung kamar mandi sering kali mengalami kerusakan seiring waktu, terutama pada bagian bawahnya. Bagian tersebut rentan pecah karena sering terbentur permukaan keras seperti lantai kamar mandi atau bak mandi saat digunakan. Selain itu, paparan air terus-menerus dan perubahan suhu juga dapat menyebabkan material gayung menjadi rapuh dan mudah retak.
Jika tidak segera diganti, gayung yang pecah di bagian bawah bisa menyebabkan air bocor saat digunakan dan mengurangi fungsinya secara keseluruhan.
BACA JUGA :
Kini tak perlu lagi pakai sabun, ini trik cepat bersihkan noda kerak di pintu kulkas dengan 2 bahan
Tapi buat kamu yang nggak mau ganti alias beli baru, ada nih cara menambal gayung yang bocor. Trik ini pernah dibagikan pengguna YouTube Creator Kampung, dilansir brilio.net pada Sabtu (17/5).
foto: YouTube/Creator Kampung
BACA JUGA :
Pengguna kacamata harus tahu, ini trik bikin kaca helm nggak berembun saat kena air hujan
Cara, bahan, dan alat mudah didapat sekaligus ditiru. Yup, cukup siapkan beberapa lembar tisu, amplas, dan lem alteko. Meski hanya memakai tisu, hasilnya tetap kuat dan aman, lho.
foto: YouTube/Creator Kampung
"Ternyata semudah ini cara menambal supaya hasilnya lebih kuat dan tahan lama," tuturnya.
foto: YouTube/Creator Kampung
Selembar tisu tersebut potong sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya amplas terlebih dahulu bagian bawah gayung kamar mandi yang akan ditambal. Setelah itu pasangkan tisu pada bagian yang akan ditambal. Kemudian tetesi tisu dengan lem. Lakukan beberapa kali agar hasilnya lebih kuat.
foto: YouTube/Creator Kampung
Nah, gayung yang awalnya pecah, bisa rapat dan kembali digunakan, deh.
5 Pertanyaan dan jawaban soal gayung kamar mandi yang sering dilontarkan.
1. Apa bahan terbaik untuk gayung kamar mandi agar tidak cepat retak atau pecah?
Gayung kamar mandi umumnya terbuat dari plastik, namun tidak semua jenis plastik memiliki ketahanan yang sama. Bahan polypropylene (PP) dan polyethylene (PE) dianggap lebih tahan banting dan lentur dibanding plastik biasa. Beberapa merek juga menggunakan plastik daur ulang berkualitas tinggi. Untuk daya tahan lebih lama, pilih gayung dengan bahan tebal dan fleksibel, bukan yang terlalu keras dan kaku.
2. Bagaimana cara merawat gayung agar tidak mudah berjamur atau berlendir?
Untuk menjaga kebersihan gayung, sebaiknya bilas dan keringkan setelah digunakan. Gantung gayung di tempat yang tidak langsung menyentuh lantai atau air tergenang. Membersihkannya secara berkala dengan air hangat dan sabun atau larutan cuka juga membantu mencegah pertumbuhan jamur dan lumut, terutama jika digunakan di kamar mandi yang lembap.
3. Kenapa gagang gayung sering patah, dan bagaimana cara menghindarinya?
Gagang gayung bisa patah karena sering terbentur keras atau digunakan untuk mengaduk air panas berlebihan. Penggunaan berulang untuk menimba air dalam jumlah besar juga memberi tekanan ekstra. Untuk mencegahnya, hindari menjatuhkan gayung dari ketinggian dan pilih gayung dengan gagang yang menyatu kuat dengan badan, atau yang dirancang dengan bahan tambahan penguat.
4. Apakah ada gayung khusus untuk anak-anak?
Ya, beberapa produsen memproduksi gayung khusus anak dengan ukuran lebih kecil, bobot ringan, dan desain menarik seperti karakter kartun. Gayung semacam ini dibuat untuk memudahkan anak belajar mandi sendiri. Selain itu, bahan yang digunakan biasanya aman, bebas BPA, dan tidak licin saat digenggam.
5. Bagaimana membedakan gayung berkualitas dengan yang murah dan mudah rusak?
Gayung berkualitas biasanya memiliki finishing halus, tidak mudah berubah bentuk saat ditekan, dan tidak mengeluarkan bau plastik menyengat. Bobotnya juga cenderung sedikit lebih berat karena menggunakan bahan yang lebih padat. Selain itu, produk dari merek terpercaya umumnya menyertakan informasi bahan dan standar keamanan pada kemasannya.