Brilio.net - Alat masak berbahan kayu kini semakin banyak digunakan, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga industri kuliner profesional. Hal ini bukan tanpa alasan, karena peralatan dari kayu memiliki sejumlah keunggulan, seperti tidak mudah menggores permukaan wajan, lebih kokoh, dan tahan terhadap panas.
Meski demikian, peralatan masak dari kayu memerlukan perawatan khusus. Permukaan kayu berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, meskipun telah dibersihkan berulang kali. Salah satu peralatan yang paling rentan terhadap masalah ini adalah talenan kayu.
BACA JUGA :
Tak cuma sabun, ini trik cuci talenan kayu berjamur jadi lebih kinclong hanya gunakan 3 bahan dapur
Talenan jenis ini sering digunakan untuk memotong berbagai bahan makanan, sehingga mudah terpapar noda yang mengandung bakteri dan jamur. Jika tidak dibersihkan dengan benar, pertumbuhan jamur pada permukaannya akan terus berlanjut.
Jamur yang menempel pada talenan kayu dapat menimbulkan risiko kesehatan. Bila dibiarkan, kontaminasi dari jamur tersebut bisa menyebar ke bahan makanan yang sedang diproses. Untuk mencegah hal tersebut, penting untuk segera membersihkan dan menghilangkan jamur dari talenan sebelum semakin menyebar.
Dalam mengatasi jamur pada talenan kayu, seorang warganet YouTube dengan akun Sepoi Sepoi membeberkan sebuah triknya. Melalui video yang diunggah, dia mengaku tidak hanya mengandalkan sabun cuci piring karena masih bisa membuat jamur tumbuh kembali.
BACA JUGA :
Talenan kayu berjamur menghitam kembali bersih dengan cepat, lakukan trik ini mulai sekarang
"Sudah dicuci berulang kali, tapi jamur selalu muncul lagi di talenan kayu? Padahal talenan ini baru dicuci kemarin lho, tapi jamur secepat itu tumbuh kembali," kata YouTube Sepoi Sepoi.
Dilansir brilio.net dari YouTube Sepoi Sepoi pada Senin (4/5), pengguna YouTube tersebut juga memanfaatkan dua bahan dapur lain untuk membasmi jamur pada talenan kayu. Bahan dapur ini adalah garam dan cuka. Kedua bahan ini dapat membuat jamur benar-benar bisa hilang dan tidak mudah tumbuh lagi.
foto: YouTube/Sepoi Sepoi
Untuk proses mencucinya, cukup taburi permukaan talenan dengan garam. Lalu gosok-gosok menggunakan tangan untuk membersihkan sisa bahan makanan dan jamur yang terlanjur tumbuh. Lakukan proses ini di kedua sisi talenan kayu. Setelah itu, bilas talenan dengan air mengalir untuk melunturkan sisa garam dan kotoran.
foto: YouTube/Sepoi Sepoi
Selanjutnya, siapkan air hangat dalam ember. Banyaknya air hangat ini bisa disesuaikan, asalkan talenan bisa benar-benar terendam nantinya. Jika sudah, tuang cuka dapur ke dalamnya dan aduk merata.
foto: YouTube/Sepoi Sepoi
Masukkan talenan kayu yang sudah digosok dengan garam tadi. Dalam video tersebut, pengguna YouTube Sepoi Sepoi juga merendam alat masak berbahan kayu lain seperti spatula. Nah, rendam alat masak ini selama 15 menit. Proses ini dilakukan sebagai cara sterilisasi talenan agar tidak mudah ditumbuhi jamur nantinya.
foto: YouTube/Sepoi Sepoi
Jika sudah direndam, barulah kemudian cuci talenan menggunakan sabun cuci piring. Terakhir, jemur talenan di bawah sinar matahari. Hal ini akan membuat talenan benar-benar kering dan bebas jamur ketika disimpan kembali.
Dalam video tersebut, pengguna YouTube Sepoi Sepoi memastikan untuk menyimpan talenan kayu di area terbuka dan terang. Karena pada dasarnya, tempat yang lembap dan tertutup akan meningkatkan risiko tumbuhnya jamur pada talenan kayu. Padahal jamur bikin talenan tidak higienis dan tampilannya pun jadi menghitam jika dibiarkan begitu saja.
Tips menjaga agar talenan kayu tidak berjamur.
1. Cuci Segera Setelah Digunakan.
Bilas talenan dengan air hangat dan sabun segera setelah digunakan.
Hindari merendam terlalu lama karena air dapat meresap ke dalam serat kayu dan memicu pertumbuhan jamur.
2. Gunakan Cuka atau Lemon untuk Disinfeksi.
Tuangkan cuka putih langsung ke permukaan talenan, diamkan 5–10 menit, lalu bilas.
Alternatif lain: gosok permukaan talenan dengan potongan lemon dan sedikit garam kasar untuk mengangkat noda dan bau.
3. Keringkan dengan Sempurna.
Keringkan talenan dengan lap bersih, lalu biarkan mengering berdiri atau ditopang agar sirkulasi udara merata.
Jangan simpan dalam kondisi lembap atau di dalam laci tertutup rapat.
4. Lakukan Perawatan Rutin dengan Minyak.
Oleskan minyak mineral food-grade atau minyak kelapa secara merata ke seluruh permukaan setiap 1–2 minggu sekali.
Diamkan selama beberapa jam atau semalaman, lalu lap sisa minyak yang belum terserap.
Langkah ini menjaga kelembapan kayu agar tidak retak dan memperpanjang usia pakai.
5. Gunakan Permukaan yang Berbeda untuk Bahan Mentah dan Matang.
Hindari menggunakan satu talenan untuk segala jenis bahan.
Pisahkan talenan untuk daging mentah, sayur, dan makanan siap saji untuk mencegah kontaminasi silang.