Brilio.net - Istilah kebugaran jasmani sering dikaitkan dengan aktivitas fisik. Kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan, tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan. Olahraga fisik ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Kebugaran jasmani juga terdiri dari beberapa unsur yang berkaitan dengan kesehatan maupun keterampilan.
Kebugaran jasmani bersifat relatif baik secara anatomis maupun fisiologis, artinya fit atau tidaknya seseorang selalu dalam hubungan dengan tugas fisik yang dilaksanakan. Untuk mengetahui lebih rinci mengenai kebugaran jasmani, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber pada Kamis (30/6).
BACA JUGA :
Cuaca adalah keadaan udara di atmosfer, kenali unsur dan jenisnya
Pengertian kebugaran jasmani
Istilah kebugaran jasmani banyak digunakan di kalangan pakar olahraga, sehingga istilah tersebut menjadi pembahasan yang menarik. Secara tidak sadar, kebugaran jasmani menjadi salah satu kebutuhan hidup manusia.
Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang berkaitan dengan pekerjaan secara optimal dan efisien. Kebugaran jasmani juga dapat diartikan sebagai keadaan atau kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara efisien tanpa kelelahan berlebihan.
BACA JUGA :
Domisili adalah kediaman sah seseorang, ini pengertian dan jenisnya
Pendapat lain menyebutkan bahwa kebugaran jasmani merupakan ekspresi kuantitatif dari kondisi fisik seseorang. Kebugaran jasmani dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas khas yang memerlukan kerja muscular dimana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang baik akan mampu memenuhi kebutuhan fisik tertentu.
1. Menurut Pusat Kebugaran Jasmani dan Rekreasi, kebugaran jasmani adalah kemampuan atau kesanggupan fisik seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari secara efisien dan efektif dalam waktu relatif lama tanpa kelelahan yang berarti.
2. Menurut Cesady, Mabes, dan Alley, kebugaran jasmani dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas khas yang memerlukan kerja muscular dimana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang baik akan mampu memenuhi tuntutan fisik tertentu.
3. Sudarno mengemukakan bahwa kebugaran jasmani adalah kapasitas fungsional total seseorang untuk melakukan sesuatu kerja tertentu dengan hasil baik atau memuaskan tanpa kelelahan yang berarti.
4. Tri Nurharsono mengatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari dengan giat dan waspada tanpa mengalami kelelahan yang berarti, serta memiliki cadangan energi untuk menghadapi hal darurat yang tidak terduga.
Berdasarkan definisi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah suatu keadaan sata tubuh mampu menjalankan tugas hariannya dengan baik dan efisien, tanpa kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi keadaan darurat, maupun untuk menikmati waktu senggangnya dengan rekreasi yang aktif.
Unsur-unsur kebugaran jasmani
Terdapat beberapa komponen kebugaran jasmani baik yang terkait dengan kesehatan maupun yang terkait dengan keterampilan. Komponen kebugaran jasmani meliputi daya tahan kardiorespirasi, daya tahan otot, kekuatan otot, dan komposisi tubuh.
1. Daya tahan kardiorespirasi
Daya tahan kardiorespirasi adalah kemampuan sistem pernapasan dan sirkulasinya di dalam tubuh untuk mensuplai bahan bakar selama melakukan aktivitas fisik.
2. Kekuatan otot
Kekuatan otot adalah kapasitas untuk mengatasi suatu hambatan. Latihan kekuatan akan menghasilkan pembesaran otot dan peningkatan kekuatan otot.
3. Daya tahan otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang berulang-ulang. Daya tahan otot adalah kemampuan untuk melaksanakan kekuatan dan mempertahankannya selama mungkin.
4. Komposisi tubuh
Komposisi tubuh menggambarkan jumlah relatif otot, lemak, tulang, dan bagian penting dari tubuh. Komposisi tubuh akan berbeda berdasarkan jenis kelamin.
5. Kecepatan gerak
Kecepatan gerak adalah kemampuan atau laju gerak yang berlaku untuk tubuh secara keseluruhan atau bagian tubuh untuk melaksanakan gerak yang sama.
6. Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah bagian tubuh tanpa gangguan keseimbangan. Definisi lain menyebutkan bahwa kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah tubuh secara efisien dan memerlukan suatu kombinasi dari keseimbangan, koordinasi, kecepatan, refleksi, dan kekuatan.
7. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap tubuh yang tepat pada saat melakukan gerakan.
8. Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi adalah waktu tersingkat yang dibutuhkan untuk memberikan jawaban kinetis setelah menerima rangsangan.
9. Koordinasi
Koordinasi menyatakan hubungan harmonis dari berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan.
10. Kelenturan
Kelenturan adalah cakupan dari gerakan di sekitar persendian.
1. tes lari cepat 50 meter
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan berlari. Tes ini dilakukan dengan menggunakan start berdiri.
2. Tes baring duduk (sit-up)
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Alat yang digunakan untuk melakukan tes ini adalah lantai atau lapangan yang rata dan bersih, stopwatch, alat tulis, dan matras.
3. Tes multi tahap (bleep test)
Tes ini merupakan tes yang dilakukan di lapangan sederhana namun memberikan hasil akurat terhadap konsumsi oksigen secara maksimal. Tes ini bersifat langsung dan peserta akan berlari secara bolak balik sepanjang jalur atau lintasan yang telah diukur sambil mendengarkan serangkaian bunyi "tut" yang terekam di dalam kaset.
Manfaat melakukan tes kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani dapat memberikan beberapa manfaat yang baik bagi tubuh, di antaranya:
1. Dapat menjaga stamina tubuh
2. Dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dada'
3. Membantu menjaga kesehatan kulit
4. Dapat meminimalisir stres dan depresi
5. Mencegah insomnia
6. Dapat memperbaiki postur tubuh
7. Mengencangkan otot perut
Sumber: Darmawan. 2017. Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 7 Nomor 2: Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa Melalui Penjas. Malang: Universitas Negeri Malang.