1. Home
  2. »
  3. Wow!
10 Oktober 2025 16:10

Lulusan S2 top university pilih jadi ibu rumah tangga, buktikan sukses tak melulu soal karier

Bukan karena tak mampu, tapi karena sang suami ingin fokus membangun keluarga. Hapsari Afdilla
TikTok/@ceuwinaeuy

Brilio.net - Setiap orang punya definisi suksesnya sendiri. Ada yang merasa bahagia saat bisa meniti karier tinggi, tapi ada juga yang justru menemukan arti pencapaian lewat peran sederhana di rumah. Seperti kisah seorang wanita lulusan S2 universitas ternama luar negeri ini yang memilih jalannya sendiri meski di luar ekspektasi banyak orang.

Wanita tersebut sempat viral setelah membagikan kisah hidupnya di media sosial. Ia menceritakan bahwa meski punya latar pendidikan tinggi dan nilai akademik luar biasa—IPK cumlaude dari kampus bergengsi—ia tidak diizinkan suaminya untuk bekerja. Bukan karena tak mampu, tapi karena sang suami ingin fokus membangun keluarga dan meminta istrinya menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.


Alih-alih merasa kecewa, wanita ini justru mengaku bangga dengan perannya saat ini. Ia menilai menjadi ibu rumah tangga (IRT) juga bentuk pengabdian dan tanggung jawab besar, sama seperti bekerja di kantor. Ceritanya pun menginspirasi banyak perempuan untuk memaknai ulang arti karier dan kebahagiaan.

Seperti apa kisahnya? Berikut brilio.net ulas dari akun TikTok @ceuwinaeuy pada Kamis (9/10).

Lulus dengan IPK 3,9

lulusan s2 jadi ibu rumah tangga
TikTok/@ceuwinaeuy

Perempuan bernama Winna Camila ini dulunya pernah kuliah S1 di Universitas Padjadjaran. Dia kemudian meneruskan pendidikannya hingga jenjang S2 di kampus yang sama. Dia juga lulus dengan IPK 3,9 dan menyandang predikat cumlaude.

"kuliah di UNPAD Lulus s1, lanjut s2 lulus dengan IPK 3,9," tulis akun @ceuwinaeuy seperti dilansir brilio.net pada Kamis (9/10).

"Setelah nikah? Jadi ibu rumah tangga," lanjutnya.

Tak Masalah Jadi IRT

lulusan s2 jadi ibu rumah tangga
TikTok/@ceuwinaeuy

Kendati sudah belajar lebih dari 4 tahun dan mendapat gelar magister, Winna mengambil keputusan dengan menjadi ibu rumah tangga setelah menikah. Dia tampak tidak mempermasalahkan hal itu, terlihat dari kalimatnya di kolom komentar.

"Hidup penuh kendala, tapi Allah yang punya kendali 😁. Jalanin aja, yang penting lakukan yang terbaik," tulis Winna.

Tidak Diberi Restu Oleh Suami

lulusan s2 jadi ibu rumah tangga
TikTok/@ceuwinaeuy

Diketahui, Winna tidak mendapat restu dari suami untuk bekerja sebagai dosen. Keputusan ini diambil karena sang suami sering dinas keliling Indonesia setiap 2 tahun. Alhasil keluarga mereka harus tinggal nomaden atau berpindah-pindah.

"ya kaka hehe karna suamiku dinas keliling indonesia. setiap 2 tahun pindah dinas. dan suamiku tidak mau LDR denganku. jadi cari jalan keluarnya utk rumah tanggaku. dan orang tuaku sudah merestui," ungkap Winna membalas salah satu komentar warganet.

Pilihan ini juga didukung oleh kedua orang tua, sehingga Winna tak masalah jika harus jadi 'dosen' untuk anak-anaknya. "iya kaka ini udah dapet restu dari kedua orang tua." lanjutnya.

Warganet Beri Dukungan

lulusan s2 jadi ibu rumah tangga
TikTok/@ceuwinaeuy

Video yang di-upload Winna ini mendapat respons beragam dari warganet. Banyak yang mengapresiasi keputusan Winna karena mau menuruti perintah suami. Ada pula yang menyampaikan pendapatnya tentang wanita berpendidikan tinggi tetapi pilih jadi ibu rumah tangga.

"yg bilang sayang pendidikannya, gak kok guys, ga selamanya S2 harus berkarier, selama suami mampu mencukupi, kepintaran ibunya bisa disalurkan ke anak," komentar els.

"kak kenapa kan sia" perjuangan kakanya mana dapat kumlaud lagi 😭😭," tanya @batlayeri15.

"Aku menuruti suami, untuk diam saja di rumah mengurus rumahtangga. Suamiku alm.. ku sekarang kelabakan nyari kerja," cerita @Desy Afiliat.

"surganya istri ada pada suaminya,tp ada baiknya suami inget perjuangan orang tua istrinya yg udah biayain sekolahnya dengan hrpan anknya jd wnt sukses," timpal @cengceremen.

FAQ: Soal Ibu Rumah Tangga Berpendidikan Tinggi

1. Apakah salah jika wanita berpendidikan tinggi memilih jadi ibu rumah tangga?
Tidak salah sama sekali. Pilihan menjadi IRT adalah hak setiap individu. Selama dijalani dengan bahagia dan penuh tanggung jawab, itu tetap merupakan bentuk kesuksesan.

2. Mengapa ada wanita yang memilih berhenti bekerja setelah menikah?
Alasannya beragam, mulai dari fokus mengurus keluarga, keinginan pribadi, hingga kesepakatan dengan pasangan. Yang penting, keputusan itu diambil secara sadar dan saling menghargai.

3. Apakah pendidikan tinggi tetap bermanfaat bagi ibu rumah tangga?
Tentu saja. Pendidikan tinggi membantu dalam berpikir kritis, mengelola rumah tangga, mendidik anak, dan mengambil keputusan dengan lebih bijak.

4. Bagaimana cara agar tetap produktif meski jadi ibu rumah tangga?
Bisa dengan ikut kegiatan komunitas, belajar online, membuka bisnis kecil, atau berkarya di rumah sesuai passion.

5. Apakah seorang istri harus selalu mengikuti keputusan suami untuk tidak bekerja?
Idealnya, keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama. Komunikasi terbuka penting agar kedua pihak tetap saling menghormati.

SHARE NOW
MOST POPULAR
Today Tags