1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
5 Agustus 2019 22:33

Kisah perjuangan Lena, gadis desa pantang menyerah meraih mimpi

Lena mengusai tiga bahasa asing sejak kecil secara autodidak Nur Luthfiana Hardian
foto: Brilio.net/@Nur Luthfiana

Brilio.net - Setiap orang pasti memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan. Sayangnya sebelum bisa mewujudkannya, banyak di antaranya sudah menyerah terlebih dulu. Alasan terbesarnya biasanya karena masalah ekonomi. Demi meraih mimpi, sudah bukan rahasia lagi kalau memerlukan modal yang besar.

Namun ada ungkapan mengatakan 'setiap ada kemauan di situ ada jalan'. Setiap ada kemauan, keikhlasan hati yang besar, dan usaha yang besar, semuanya pasti bisa mungkin terjadi. Ekonomi bukanlah sebagai penghalang meraih mimpi, begitulah yang dirasakan oleh 50 wanita muda Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3.

Sama seperti dua tahun berturut-turut sebelumnya, sejak 2017 setiap tahunnya ada 50 wanita muda mendapatkan beasiswa. Tekad yang besar membuat ke-50 wanita muda ini bersaing dengan puluhan ribu lainnya demi mimpi. Di tahun ini sendiri ada hampir 40 ribu wanita yang mendaftar sebagai anak didik Fair & Lovely.

BACA JUGA :
7 Pesona Nor Diana, pegulat 'smackdown' berhijab di luar ring


foto: Brilio.net/@Nur Luthfiana



Chayyu Zalena Hawie yang akrab disapa Lena membagikan sedikit pengalamannya. Lena adalah adik bintang beasiswa Fair & Lovely dan Hoshizora di tahun ketiga. Wanita muda itu berasal dari Bantul, Yogyakarta. Meski berasal dari desa, Lena tak pernah putus asa untuk meraih mimpi.

"Saya mempunyai mimpi yang tinggi bisa bekerja di kedutaan besar. Mencapai mimpi-mimpi itu pasti membutuhkan pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga saya sangat termotivasi untuk daftar di perguruan tinggi," kata Chayyu Zalena Hawie kepada brilio.net, Jumat (2/8).

Sejak kecil Lena senang sekali mencari sahabat pena. Tak hanya di Indonesia saja, Lena juga mencari teman pena dari luar negeri. Ya, Lena sudah bisa tiga bahasa sejak kecil, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan Bahasa Prancis. Tak ada yang menduga pula kalau wanita muda itu juga belajar bahasa asing hanya dengan autodidak.

Sampai saat ini Lena sudah memiliki lebih dari 50 teman pena dari luar negeri. Lena sekarang memilih untuk mengambil jurusan Bahasa Jerman di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dia bercita-cita dapat memperkenalkan Indonesia, khususnya Bantul kepada teman-temannya luar negeri.

BACA JUGA :
Clara Sumarwati, orang Indonesia pertama yang menaklukkan Everest

foto: Brilio.net/@Nur Luthfiana



"Orang-orang luar negeri harus tahu Indonesia seperti apa. Di Indonesia itu, di daerah saya sendiri, Bantul, terdapat beberapa tempat yang belum dijangkau oleh orang-orang luar negeri. Contohya kebun bunga di daerah selatan pantai. Saya ingin mengembangkan potensi di daerah saya itu menjadi tempat wisata. Sehingga menarik orang-orang luar negeri bisa ikut datang ke situ. Saya ingin mengundang teman-teman saya untuk datang ke Indonesia, sehingga dapat menambah devisa negara," lanjut Lena.

Demi meraih mimpinya, Lena juga selalu aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti pidato, debat, forum anak Indonesia, menjadi relawan pendidikan Bahasa Inggris di SD daerahnya, dan masih banyak lagi lainnya. Lena akan selalu optimis dan bersemangat untuk bisa meraih mimpi.








SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags