1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
22 Juni 2020 16:42

Keutamaan melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid

Sholat ini menjadi cara menghormati masjid. Shofia Nida
foto: freepik

Brilio.net - Sholat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah yang bertujuan untuk memuliakan masjid sebagai tempat beribadah. Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat dikerjakan saat memasuki masjid dan sebelum duduk.

Sholat tahiyatul masjid dilakukan ketika seorang Muslim datang ke masjid setelah adzan selesai dikumandangkan dan dapat dilakukan saat mendekati waktu iqomah. Tahiyatul masjid berarti menghormati masjid sebagai tempat ibadah umat Islam.

BACA JUGA :
Pahami syarat sah sholat, agar sempurna dan diterima Allah SWT


Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (22/6), cara menghormati masjid yang paling tepat adalah menunaikan ibadah sholat terlebih dahulu sebelum kemudian duduk. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah.

"Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia mengerjakan sholat dua rakaat sebelum dia duduk." (HR. Al-Bukhari Muslim).

Dari hadits tersebut, Rasulullah menganjurkan Muslim untuk melakukan sholat dua rakaat sebelum duduk atau disebut sholat tahiyatul masjid. Selain memiliki arti menghormati masjid, sholat tahiyatul masjid memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang senantiasa melaksanakannya setiap masuk ke dalam masjid.

BACA JUGA :
Tata cara sholat taubat nasuha, dilengkapi doa & waktu yang tepat

Keutamaan sholat tahiyatul masjid

1. Memuliakan masjid.

Menurut jumhur ulama, kedudukan dari melaksanakan sholat tahiyatul masjid ini adalah seperti seseorang sedang mengucapkan salam di saat masuk rumah ataupun mengucapkan salam saat bertemu dengan sesama umat Islam. Hal ini berarti dengan melaksanakan sholat tahiyatul masjid, merupakan bentuk pemuliaan terhadap masjid di mana merupakan rumah Allah atau baitullah.

Imam Nawawi rahimahullaah mengatakan, "Sebagian mereka (ulama) mengungkapkannya dengan Tahiyyah Rabbil Masjid (menghormati Rabb -Tuhan yang disembah dalam- masjid), karena maksud dari sholat tersebut sebagai kegiatan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, bukan kepada masjidnya, karena orang yang memasuki rumah raja, ia akan menghormat kepada raja bukan kepada rumahnya." (Hasyiyah Ibnu Qasim: 2/252)

2. Menutupi kekurangan sholat wajib.

Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah sholat. Allah 'azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, "Lihatlah pada sholat hamba-Ku. Apakah sholatnya sempurna ataukah tidak? Jika sholatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam sholatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya." Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad).

Dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa sholat tahiyatul masjid dapat menutupi kekurangan sholat wajib.

3. Sebagai penghapus dosa dan meninggikan derajat.

Keutamaan sholat tahiyatul masjid selanjutnya adalah dapat menghapus dosa dan meninggikan derajat, karena dengan memperbanyak sujud bisa dilakukan dengan cara menjalankan beberapa sholat sunnah seperti sholat tahiyatul masjid.

4. Sebaik-baik amalan.

Sholat tahiyatul masjid merupakan amalan yang paling utama. Tsauban berkata jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah sholat. Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin." (HR. Ibnu Majah no. 277 dan Ahmad 5: 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

5. Mencerminkan ketakwaan dan ketawakkalan.

Dengan melaksanakan sholat tahiyatul masjid, seseorang dapat mencerminkan ketakwaan dan ketawakkalan diri sebagai seorang hamba kepada Allah.

Sholat tahiyatul masjid menjadi salah satu wujud dari kesungguhan serta tekad yang berasal dari seorang hamba yang dilakukan hingga rela menghabiskan waktu, tenaga bahkan mungkin hartanya hanya untuk mengerjakan sholat sehingga lebih mendekatkan diri pada Allah.

6. Dapat menyelesaikan masalah dalam hidup.

Dalam hadits Qudsi, Allah telah memerintahkan kepada manusia agar mengerjakan sholat-sholat sunnah dengan niat hanya karena Allah semata, yang dimulai dari sejak awal hari paling sedikit empat rakaat, maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya. (Sunan Ad-Darimi; Musnad Ahmad).

7. Sholat fardhu menjadi tambah sempurna.

Mengerjakan sholat tahiyatul masjid sebelum melaksanakan sholat fardhu di dalam masjid, dapat menyempurnakan sholat fardhu. Dengan ini, jika ada kelalaian pada shalat fardhu, lupa, kesalahan atau kekurangan maka bisa disempurnakan dengan shalat sunnah tersebut.

Dalam surat Al Baqarah ayat 184 Allah berfirman kepada seluruh manusia untuk senantiasa mengerjakan kebajikan.

Ayyaamam ma'dudaat, fa mang kaana mingkum mariidan au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhar, wa 'alallaziina yutiiqunahu fidyatun ta'aamu miskiin, fa man tatawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an tasumu khairul lakum ing kuntum ta'lamun

Artinya:

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

8. Bentuk rasa syukur.

Keutamaan sholat tahiyatul masjid juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur dari seorang hamba kepada Allah SWT atas segala nikmat yang sudah diperoleh seperti nikmat rezeki, nikmat sehat, nikmat senang, nikmat bernapas, nikmat berjalan dan berbagai nikmat lainnya yang sudah Allah berikan.

9. Menjadi wali Allah yang terdepan.

Menjadi wali Allah berarti menjadi seseorang yang beriman dan bertakwa karena rajin melaksanakan sholat tahiyatul masjid. Hal ini seperti firman Allah dalam surat Yunus ayat 62-63.

Alaa inna auliyaa'allaahi laa khaufun 'alaihim wa laa hum yahzanun. Allaziina aamanu wa kaanu yattaqun

Artinya:

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa."

10. Sebagai sholat sunnah yang dianjurkan.

Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah seseorang melalui (masuk) masjid, namun tidak melakukan sholat dua rakaat di dalamnya." (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya).

Dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa sholat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam dan tidak dapat dianggap remeh.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags