Brilio.net - Nama Zahran Nizar lagi jadi perbincangan warganet, terutama pecinta ajang kompetisi edukasi. Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini resmi jadi salah satu peserta Clash of Champions (CoC) Ruangguru Season 2 Batch 1 tahun 2025. Bukan peserta biasa, Zahran dikenal punya sederet prestasi akademik yang bikin kagum.
Mahasiswa Teknik Dirgantara ini punya IPK 3,94 di ITB—angka yang nggak main-main untuk jurusannya. Nggak cuma itu, Zahran juga pernah ngerasain podium di Olimpiade Sains Nasional (OSN) waktu SMA.
BACA JUGA :
Sebut teman ‘anak autis’ saat live berujung dihujat, Shakira peserta Clash of Champions minta maaf
Kariernya makin moncer setelah berhasil membawa dua medali olimpiade di kancah internasional. Ajang-ajang ini diakui banget di tingkat dunia, jadi nggak heran kalau Zahran dijuluki rival yang susah dikalahkan.
Bagi kamu yang penasaran dengan sosoknya, berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Senin (23/6).
Sosok Zahran Nizar
BACA JUGA :
11 Potret Xaviera Putri, peserta Clash of Champions yang ternyata adik ipar Belva Devara
foto: pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Zahran Nizar Fadhlan merupakan alumni SMA Negeri 1 Padang. Saat ini dirinya mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Dirgantara.
Mengutip dari TikTok @sangjuaraschool, diketahui ayahnya bernama Usmeldi dan ibunya adalah Risda Amini yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Padang (UNP).
Perjalanan Menuju Prestasi International
foto: pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Kecintaan Zahran sama dunia sains dan astronomi ternyata tumbuh sejak pandemi. Dirinya mengaku sering nonton video tentang alam semesta di YouTube, walhasil dia jadi makin tertarik mendalami astronomi dan fisika.
"Semenjak pandemi Covid-19, saya lebih banyak nonton tayangan YouTube. Sampai saya menemukan sebuah tayangan yang membahas tentang alam semesta, di situ saya mulai tertarik dengan astronomi dan fisika" ungkapnya dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional, Senin (23/6).
Berawal dari konsistensinya itu ia mengembangkan minat mendalam terhadap ilmu Astronomi dan Fisika yang kemudian menjadi motivasi utama untuk meraih prestasi gemilang.
Menyadari kelemahannya dalam menghafal, Zahran lebih mengandalkan kemampuan logikanya untuk menguasai materi-materi fisika yang kompleks. Menurutnya fisika lebih mengandalkan kemampuan berpikir secara logika dibandingkan kemampuan menghafal. Walaupun begitu, ia tidak membiarkan kelemahannya menjadi penghalang dalam meraih prestasi.
Sederet Prestasi Zahran
foto: pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Lika-liku Zahran menyabet prestasi di ajang internasional tidak semudah membalikkan tangan. Zahran harus melewati berbagai seleksi mulai dari Olimpiade Sains Nasional tingkat Sekolah (OSN-S), Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K), Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi (OSN-P), dan OSN tingkat Nasional.
Tak berhenti begitu saja, dalam rentang dua tahun, Zahran juga diundang mengikuti Pembinaan dan Seleksi ajang internasional sebanyak tiga tahap yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional.
Pada tahun 2023, ia mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IOAA dan berhasil jadi wakil Indonesia. Kemudian di tahun 2024, ia kembali mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IPhO dan kembali berhasil jadi wakil Indonesia.
Atas kerja kerasnya itu ia menggandeng prestasi gemilang dua tahun berturut-turut, yaitu Medali Perunggu IOAA 2023 di Chorzów, Polandia dan Medali Perak IPhO 2024 di Isfahan, Iran.
Capaian lainnya yang diperoleh Zahran yaitu, Medali Perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Astronomi jenjang SMA/MA tahun 2022, Medali Emas OSN jenjang SMA/MA bidang Fisika tahun 2023, Absolute Winner OSN jenjang SMA/MA bidang Fisika tahun 2023, dan Best Experiment OSN jenjang SMA/MA bidang Fisika tahun 2023.
5 FAQ seputar Clash of Champions (CoC)
1. Apa itu Clash of Champions (CoC) 2025?
Clash of Champions adalah kompetisi edukasi yang mempertemukan mahasiswa dan siswa berprestasi dari berbagai kampus ternama di Indonesia dan luar negeri. Di setiap episode, peserta ditantang menaklukkan soal dan rintangan yang mengasah otak dan strategi.
2. Kapan dan di mana Clash of Champions 2025 tayang?
Clash of Champions Season 2 tayang perdana mulai 29 Juni 2025. Seluruh episode bisa ditonton gratis lewat aplikasi Ruangguru dan kanal YouTube resmi Ruangguru.
3. Siapa saja peserta Clash of Champions Season 2?
Peserta CoC 2025 terdiri dari mahasiswa dan siswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional, seperti Zahran dari ITB, Deo dari ITS, dan perwakilan dari kampus luar negeri seperti Oxford, Yale, NUS, dan lainnya.
4. Apa saja syarat dan cara ikut Clash of Champions?
Saat ini, pendaftaran peserta Clash of Champions belum dibuka untuk umum. Namun, penonton tetap bisa ikut seru-seruan dengan menjawab kuis di aplikasi Ruangguru selama episode berlangsung.
5. Apa hadiah utama bagi pemenang Clash of Champions 2025?
Pemenang Clash of Champions akan mendapatkan hadiah uang tunai, beasiswa, dan kesempatan eksklusif untuk mentoring bersama para ahli di bidangnya. Selain itu, mereka juga berkesempatan memperluas jaringan dengan peserta berprestasi dari seluruh Indonesia dan dunia.