Brilio.net - Alat salat seperti pakaian perlu dicuci secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan saat digunakan. Mukena merupakan salah satu alat salat khusus wanita yang tersedia dalam dua model, yaitu langsungan (terusan) atau model terpisah berupa atasan dan bawahan. Banyak orang memilih mukena berwarna putih karena tampilannya yang sederhana, namun perawatan mukena putih memerlukan perhatian khusus karena mudah kotor dan terkena noda.
Kebiasaan menyimpan mukena dalam keadaan terlipat tanpa digantung dapat menyebabkan kelembapan, terutama pada bagian yang sering terkena air wajah. Kondisi lembap ini mendorong pertumbuhan jamur yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam di bagian atas mukena. Noda jamur tersebut membuat mukena terlihat kusam, tidak terawat, dan sering menimbulkan bau apek yang sulit dihilangkan dengan detergen biasa.
BACA JUGA :
Trik cepat bersihkan noda kuning di mukena tak perlu direndam semalaman, cukup ditambah 1 bahan dapur
Meski demikian, masih ada solusi untuk membersihkan noda jamur pada mukena tanpa harus membeli yang baru. Pengguna YouTube bernama Nurussiyamah telah membagikan cara mengatasi masalah ini melalui salah satu videonya. Dalam unggahan tersebut, ia menunjukkan mukena yang penuh dengan bintik hitam dan cara membersihkannya hingga kembali putih bersih.
Metode yang digunakan tidak hanya mengandalkan detergen biasa, tetapi juga memanfaatkan bahan dapur tertentu untuk membantu menghilangkan noda membandel tersebut. Kombinasi detergen dengan bahan dapur ini terbukti efektif mengembalikan warna putih cerah pada mukena yang telah ternoda jamur.
Dilansir Brilio.net dari YouTube Nurussiyamah pada Senin (7/4), pengguna YouTube satu ini memakai cuka untuk menghilangkan noda.
BACA JUGA :
Trik agar noda kuning di mukena hilang, putih bersih lagi tak direndam semalaman, tambah 1 bahan dapur
foto: YouTube/Nurussiyamah
Selain cuka, ia juga mencuci mukena putihnya dengan cairan pemutih dan detergen. Pertama-tama, sikat bagian mukena yang terdapat noda bintik hitam menggunakan cairan pemutih tanpa dicampur air. Gosok bagian yang bernoda pakai sikat gigi yang sudah tak terpakai.
foto: YouTube/Nurussiyamah
Selanjutnya, mukena direndam dengan air hangat yang dicampur detergen selama 10-15 menit. Air rendaman tersebut terlihat berubah menjadi keruh dan berwarna kecokelatan. Setelah direndam, kucek mukena dan bilas dengan air mengalir hingga bersih. Air rendaman yang sebelumnya terlihat keruh mulai terlihat bening dan bersih.
"Tak perlu direndam lagi. Ini sudah lumayan tidak kelihatan keruh air rendamannya. Jadi ini menandakan sudah tidak ada lagi kotoran yang menempel di mukena," ungkap pengguna YouTube tersebut.
foto: YouTube/Nurussiyamah
Proses terakhir pencucian, pengguna YouTube tersebut kembali membilas mukena dengan cairan pewangi dan cuka. Mukena direndam beberapa saat sebelum dibilas dan dikeringkan untuk dijemur. Mukena yang sudah dibilas dan dikeringkan kembali terlihat putih bersih seperti baru lagi.
"Terakhir supaya mukena wangi seperti habis dilaundry, saya kasih pewangi dan cuka makanan. Jadi nanti aromanya bisa awet dan lebih harum," pungkasnya.
Untuk merawat mukena putih agar warnanya tetap terjaga, cuci secara terpisah dari pakaian berwarna agar tidak terkena lunturan, dan gunakan deterjen khusus pakaian putih atau yang lembut agar kain tidak cepat kusam. Hindari pemutih berbahan keras karena bisa merusak serat kain dan membuat warna menguning.
Setelah dicuci, jemur mukena di tempat teduh yang cukup angin dan hindari sinar matahari langsung agar warna putih tetap cerah dan tidak menguning. Setrika dengan suhu rendah dan simpan di tempat yang bersih dan kering, sebaiknya dibungkus kain atau dimasukkan ke dalam pouch khusus agar tetap rapi dan terhindar dari debu atau noda.