1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
20 November 2018 12:04

10 Tradisi unik maulid nabi di berbagai daerah di Indonesia

Ini bukti kekayaan budaya di Indonesia. Eki Arum Khasanah

Brilio.net - Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan tradisi dan budaya. Berbagai tradisi diselenggarakan untuk memperingati momen-momen penting. Seperti momen kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dirayakan oleh masyarakat Indonesia, terutama yang beragama Islam.

Beragam tradisi unik pun digelar di beberapa tempat. Ada yang menggelarnya tanggal 12 Rabiul Awal yang mana merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad, namun ada juga yang mengadakan acara peringatan jauh-jauh hari sebelum tanggal 12 Rabiul Awal.

BACA JUGA :
5 Tradisi lebaran unik berbagai daerah di Indonesia


Bentuk tradisi yang diadakan pun beragam, mulai dari pencucian pusaka di daerah sekitar, hingga perebutan gunungan yang diarak dan didoakan agar mendapat keberkahan. Bahkan, ada juga tradisi unik dengan menyebar uang di teras masjid lho.

Penasaran seperti apa saja tradisi peringatan Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia? Langsung aja yuk simak ulasannya seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (20/11).

1. Muludhen.

BACA JUGA :
12 Potret langka ritual Sing-Sing di Papua Nugini, 100 suku berkumpul

foto: liputan6.com

Tradisi ini ada di Madura, Jawa Timur. Pada tanggal 12 Rabiul Awal, masyarakat akan berkumpul di masjid dan membacakan barzanji atau riwayat hidup Nabi Muhammad SAW. Setelah itu warga akan memakan tumpeng bersama-sama yang sudah dibuat oleh ibu-ibu.

2. Bungo Lado.

foto: YouTube/uyung pancasila

Tradisi Bungo Lado berasal dari Padang Pariaman, Sumatera Barat. Tradisi ini mengumpulkan pohon hias yang berupa uang. Uang yang dikumpulkan berasal dari warga dan para perantau yang ingin menyumbang. Uang sumbangan itu nantinya digunakan untuk membangun rumah ibadah. Tradisi Bungo Lado diadakan bergantian di setiap kecamatan.

3. Ngalungsur Pusaka.

foto: liputan6.com

Peringatan unik Maulid Nabi juga diadakan di Garut, Jawa Barat. Warga biasanya memperingati hari lahir Nabi dengan membersihkan pusaka-pusaka peninggalan Sunan Rohmat (Kian Santang). Selain itu ada juga yang melakukan tradisi ini di Banten. Masyarakat juga berziarah ke makam para wali untuk menunjukkan penghormatan atas perjuangan mereka menyampaikan ajaran Islam.

4. Kirab Ampyang.

foto: liputan6.com

Tradisi peringatan Maulid Nabi juga diadakan di Kudus, tepatnya di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati. Tradisi ini diisi dengan Kirab Ampyang yang membawa arak-arakan gunungan berupa ampyang (nasi) dan krupuk. Selain itu ada juga peragaan tokoh-tokoh yang berjasa dalam pendirian Masjid Wali At-Taqwa. Setelah selesai kirab, gunungan akan didoakan ulama setempat kemudian dibagikan kepada warga.

5. Keresen.

foto: liputan6.com

Tradisi unik ini datang dari Dusun Mengelo, Mojokerto, Jawa Timur. Warga berebut hasil bumi dan pakaian yang dipasang di Pohon Keres. Pohon Keres dengan banyak buah ini menyimbolkan kelahiran Nabi Muhammad yang membawa berkah untuk masyarakat luas.

6. Panjang Jimat.

foto: liputan6.com

Cirebon juga punya tradisi peringatan hari lahir Nabi. Masyarakat melakukan upacara di beberapa tempat, seperti di Keraton Cirebon, makam Sunan Gunung Jati, dan Keraton Kanoman. Upacara ini tidak hanya didatangi masyarakat Cirebon saja, melainkan ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Puncak acaranya adalah upacara Panjang Jimat yang dilakukan di tiga keraton. Untuk di Keraton Kanoman, prosesi acara diawali dengan bunyi lonceng sebanyak 9 kali. Setelah itu diadakan kirab dengan membawa benda-benda pusaka keraton.

7. Grebeg Maulud.

foto: liputan6.com

Kata 'grebeg' berarti mengikuti. Sehingga Grebeg Maulud diartikan sebagai proses mengikuti Sultan Yogyakarta yang keluar dari keraton untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Ya, para sultan dan pembesar keraton keluar menuju Masjid Agung dengan membawa gunungan makanan. Setelah itu akan diselenggarakan doa bersama dan upacara, hingga disusul dengan perebutan gunungan oleh warga.

8. Maudu Lompoa.

foto: liputan6.com

Tradisi Maudu Lompoa datang dari Takalar, Sulawesi Selatan. Tradisi ini diawali dengan mandi pada bulan Syafar yang dipimpin oleh tetua adat. Kemudian pada puncak acara, masyarakat akan berpakaian adat Sulawesi sambil membawa julung-julung yang nantinya akan diperebutkan. Julung-julung ini berisikan telur hias, nasi setengah matang, beras ketan, ayam, dan sebagainya. Uniknya, julung-julung ini ditambahi dengan berbagai kain khas Sulawesi yang berkibar warna-warni.

9. Ngumbah Pusaka.

foto: YouTube/Yadi Mulyadi

Peringatan kelahiran Nabi Muhammad juga diselenggarakan di Museum Prabu Geusan Ulum, Sumedang, Jawa Barat. Tradisi yang digelar adalah mencuci (ngumbah) pusaka yang ada di museum pada awal bulan Rabiul Awal. Ini adalah tradisi turun temurun yang dilakukan oleh Yayasan Pangeran Sumedang. Sebelum dicuci, koleksi pusaka akan diarak terlebih dahulu mengelilingi kompleks museum dan gedung negara.

10. Sebar Uang.

foto: YouTube/elnino CN69

Tradisi kali ini lebih unik, yaitu dengan menyebar uang di teras masjid. Tradisi yang sudah dilakukan sejak lebih dari seratus tahun lalu ini adalah tradisi masyarakat Kediri, Jawa Timur, tepatnya di kawasan Masjid Jamsaren. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat lebih rajin beribadah di masjid. Peringatan ini pun biasanya dihadiri oleh ratusan orang yang terdiri dari anak-anak hingga orangtua.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags