1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
20 Februari 2018 19:05

Jejak sosial polisi santun di balik kelahiran bayi Tito Karnavian

Tolong-menolong sesama prinsipnya kemanusiaan. Muhammad Gufron Salim

Brilio.net - Tak pernah terbersit di benak Nia hidupnya bakal terlunta-lunta. Awalnya sang suami mengajaknya pindah dari Lampung ke Jogja dengan iming-iming kehidupan lebih sejahtera. Tragis, sang suamijustrutergoda wanita lain dan berpaling darinya yang tengah hamil tua.

Kemalangan itu yang membawa Nia bertemu Yani di jalanan. Meski tak saling kenal sebelumnya, tukang cuci itu menjadi perantara Nia mencari pertolongan kepada Brigjen Ali Suwandi. "Desember lalu, seorang wanita yang bekerja sebagai tukang cuci bernama Ibu Yani (50) datang kepada saya membawa Nia (38) yang sedang hamil tua," kata Brigadir Ali Suwandi mengingat-ingat saat ditemui brilio.net beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :
10 Pesona Novita Hardiny, istri wakil bupati Trenggalek yang stylist


Anggota Propam Polda DI Yogyakarta ini mengatakan Nia dalam kondisi hilang harapan ketika ke rumahnya. Nia menangis tersedu-sedu meminta bantuan untuk persalinan.

Tersentuh rasa kemanusiaannya, Ali lalu menyiapkan tempat tinggal dan segala perlengkapan Nia jelang melahirkan. Bayi laki-laki yang dikandung Nia akhirnya lahir di Rumah sakit Bayangkara pada Februari. Ali menunggui Nia dengan sabar demi menguatkan calon ibu malang itu. "Lah siapa yang mau menunggui wong suaminya nggak ada," terangnya.

BACA JUGA :
10 Gaya terbaru 'si kasir cantik' Siti Rohmah, cantik bak seleb Korea!

Usai sang bayi lahir, Nia belum memiliki nama untuk buah hatinya itu. Ali spontan teringat Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Ia langsung mengusulkan Muhammad Tito Karnavian sebagai nama. "Saya juga bilang, mbak anakmu tak kasih nama Kapolri, namanya Muhammad Tito Karnavian," tambah Ali.

Jiwa sosial Ali bukan kali ini saja ditampilkannya. Ketua Yayasan Bumi Damai ini sudah lama merawat puluhan anak asuh, janda dan lansia. Lebih hebatnya lagi, dia telah membangun kurang lebih tujuh masjid di pelosok desa. Biaya kegiatan sosialnya itu diakui Ali dari penghasilan pribadi dan bantuan beberapa koleganya.

"Saya ada usaha pick up jasa angkut, ada donatur juga terutama dari teman satu profesi," tandasnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags