1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
14 Maret 2018 13:09

Ini 6 sisi lain kehidupan Stephen Hawking yang jarang orang tahu

Kehidupan Stephen Hawking ini tak melulu soal penemuan-penemuan baru. Eko Wahyu Putradinata

Brilio.net - Ilmuwan kontroversial Stephen Hawking berpulang di usia 76 tahun. Penemu teori black hole di antariksa ini sempat mengalami kelumpuhan di usia 22 tahun. Selain itu ia juga kesulitan berbicara.

Semasa hidupnya Stephen mengandalkan teknologi synthesizer suara agar tetap bisa berbicara. Meski dengan keterbatasannya, ia terus melakukan riset yang banyak memunculkan pengetahuan dan penemuan baru.

BACA JUGA :
5 Pernyataan Stephen Hawking yang mengejutkan dan kontroversial


Namun, di balik semua pencapaiannya itu ada sisi lain kehidupan Stephen Hawking yang jarang orang tahu. Sisi lain itu menunjukkan jika ilmuwan cerdas dan kontroversial itu adalah sama dengan manusia pada umumnya.

Dikutip brilio.net dari sciencehowstuffworks, Rabu (14/3), ini beberapa sisi lain Stephen Hawking yang jarang menjadi sorotan. Seperti apa? Simak selengkapnya ulasannya berikut ini.

1. Penulis buku anak-anak.

BACA JUGA :
10 Gaya Dinda Syarif, transgender Indonesia di kontes kecantikan dunia

Di tahun 2007, bersama putrinya Lucy Hawking, ia menulis buku berjudul 'George's Secret Key to the Universe'. Buku ini menceritakan tentang teori black hole dikemas dalam bahasa yang ringan agar mudah dipahami anak-anak.

2. Dianugerahi gelar Order of the Companions of Honour dari Kerajaan Inggris.

Dengan kecerdasan yang Hawking miliki dari tahun 1974 hingga tahun 2009 terus mendapat penghargaan. Ia juga mendapat penganugerahan gelar Companion of Honour dari Kerajaan Inggris pada tahun 1980.

3. Diprediksi bertahan hidup hanya selama 21 tahun.

Saat di rumahnya, Stephen Hawking pernah jatuh yang mengakibatkannya kehilangan responsi otot yang membuatnya sulit beraktivitas. Ia pun sempat diprediksi oleh dokter, hidupnya hanya bertahan sampai 21 tahun dari usianya saat itu 22 tahun.

4. Anggota tim perahu dayung di University of Oxford.

Seorang biografer bernama Kristine Larsen mengemukakan bahwa saat berada di University of Oxford, Stephen Hawking gemar olahraga. Ia pun dipilih sebagai anggota tim perahu dayung yang meningkatkan popularitas hingga dikenal seantero Inggris.

5. Diminta sang ayah jadi dokter.

Stephen Hawking sangat pintar dalam matematika dan biologi. Awalnya sang ayah menginginkan Hawking untuk menjadi seorang dokter. Tidak satu jalan dengan sang Ayah, ia tetap memilih menjadi saintis hingga akhirnya tutup usia.

6. Semasa muda dikenal pemalas.

Stephen Hawking muda ternyata dulunya seorang pemalas yang tidak suka belajar. Ia malah memilih untuk tidak memperhatikan pelajaran. Namun, dengan kecerdasannya Stephen Hawking bisa lolos tes ujian beasiswa masuk University of Oxford.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags