1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
17 November 2016 01:05

Hasbi berkarya untuk kembangkan kampung perajin bambu di Gunungkidul

Produk kerajinan sekarang sudah sampai ke luar negeri. Brilio.net

Brilio.net - Keberadaan kampung perajin bambu di Desa Argomulyo, Kecamatan Gendangsari, Gunungkidul, Yogyakarta sudah lama mati suri. M. Hasbiansyah Zulfahri bersama teman-temannya berusaha untuk menghidupkannya kembali. Berbagai cara dilakukan bersama warga setempat.

Ide itu mulai muncul saat Hasbi mengikuti program KKN (kuliah kerja nyata) Universitas Gajah Mada (UGM). Sosok pekerja kerasinisebelumnya telah banyak mengikuti berbagai penelitian terkait bambu, terutama diversitas lingkungan. Hal itu sesuai dengan latar belakang pendidikannya, arkeologi.

BACA JUGA :
Kakek ini tetap berjualan mencari nafkah meski kehilangan satu kaki


Selama KKN itulah ia mulai melakukan pendekatan dan mengadakan pelatihan kerajinan bambu. Sempat diragukan oleh warga, namun ia tetap maju. Beberapa pemetaan masalah dilakukan, diantaranya produknya kurang bisa diterima di masyarakat. Hasbi pun menginisiasi produk Hay Bambs dengan membawa slogan truly bamboo.

"Produk yang biasa dibuat masyarakat hanya tenggok (wadah dari anyaman bambu, red) dan itu tidak banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, saya mencoba mengubah mindset masyarakat, bagaimana produk bambu tetap bisa diterima di masyarakat," katanya.

Hasbi, pemuda yang terus berkarya

BACA JUGA :
Dulu beratnya 86 kg, transformasi cewek ini bikin cowok salah fokus

Kepada warga, ia terus mengenalkan kerajinan bambu yakni bekerjasama dengan Hay Bambs. Hasbi pun mulai mengenalkan produk dari bambu seperti, lampu meja, plakat, hingga tempat pensil.

Tidak semata mencari keuntungan, Hay Bambs juga turut mengembangkan potensi masyarakat. "Untung yang diterima tidak boleh lebih dari untung yang kami peroleh," terang Hasbi menjelaskan prinsip kerjasamanya.

Berkat tim yang solid, usaha untuk mengembangkan kampung kerajinan bambu di Gunungkidul mulai ada hasilnya. Produk-produk warga sudah merambah ke pasar internasional, diantaranya ke negara-negara Timur Tengah dan juga kawasan Asia.

Hay Bambs pun banyak meraih penghargaan, mulai dari penerima hibah dari Student Entrepreneurship and Business Incubator (SEBI UMY), juara dua dari Socioentrepreneur dari PGN, hingga masuk 10 besar OCBC NISP program Young Entrepreneur Spirit (YES Competition).

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags