1. Home
  2. »
  3. Sosok
21 Maret 2025 20:30

Bikin terkejut, emak-emak berhijab ini ternyata pilot jet tempur wanita pertama, kisahnya inspiratif

ia membuktikan bahwa perempuan mampu menghadapi tantangan besar di dunia militer yang penuh risiko. Syeny Wulandari

Brilio.net - Letnan Kolonel Emilia Kamaruddin merupakan sosok perempuan inspiratif yang berhasil mencatat sejarah sebagai pilot tempur wanita pertama di Malaysia. Dengan keberanian dan dedikasi tinggi, ia membuktikan bahwa perempuan mampu menghadapi tantangan besar di dunia militer yang penuh risiko.

Berdasarkan informasi dari laman Facebook Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM), dikutip brilio.net pada Jumat (21/3), perjalanan kariernya dimulai saat memutuskan untuk bergabung dengan TUDM. Meskipun awalnya tidak bercita-cita menjadi pilot tempur, pelatihan ketat yang dijalani membawanya lulus sebagai pilot militer.

BACA JUGA :
9 Potret kenangan persahabatan Lilie Wijayanti & Elsa Laksono, berteman sejak SMP-SMA disatukan hobi


Sepanjang kariernya, berbagai jenis jet tempur canggih telah diterbangkan, termasuk Skyhawk, Hawk, dan Aermacchi MB339. Keahlian luar biasa ini menjadikannya pionir di bidangnya serta sumber inspirasi dan kebanggaan bagi banyak perempuan di Malaysia.

foto: Facebook/TUDM

BACA JUGA :
Bernuansa Jawa, ini 10 potret wisma Habibie dan Ainun yang penuh kenangan romantis

Emilia mengabdi selama 25 tahun di TUDM sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2011 dengan pangkat Letnan Kolonel. Selama masa tugasnya, ia berhasil mematahkan stereotip gender di dunia penerbangan militer yang didominasi laki-laki.

Sebagai wanita pertama yang menjadi pilot tempur, Emilia sempat menghadapi momen-momen sulit di lapangan, termasuk mengatasi masalah teknis dalam parade Hari Kemerdekaan. Kemampuan dan ketenangannya dalam situasi tersebut membuktikan ketangguhannya di udara.

Tak hanya sebagai pilot, Emilia juga menjadi pelatih penerbangan wanita pertama di TUDM, mendidik banyak calon pilot pria. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Emilia menjadi mentor yang disegani oleh generasi penerbang berikutnya.

foto: Facebook/TUDM

Usai pensiun, Emilia masih dikenang sebagai sosok legendaris di dunia militer Malaysia. Namanya bahkan terukir dalam Malaysian Book of Records sebagai simbol inspirasi bagi para wanita yang bermimpi menembus batasan profesi tradisional.

Di balik prestasi gemilangnya, Emilia tampil sangat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Ia memilih mengenakan hijab dan pakaian yang kasual, tanpa perhiasan atau kemewahan yang mencolok.

foto: Facebook/Syahril A.Kadir

Penampilan Emilia yang bersahaja ini mendapat banyak pujian dari masyarakat. Beberapa netizen mengungkapkan rasa hormat dan kekaguman terhadap Emilia di media sosial.

"org2 hebat biasanya penampilan dorg sgt2 simple," kata @dhiadady.

"Penampilannya sekarang kelihatan biasa. Tapi rupa-rupanya, bukan orang biasa-biasa. Penuh ilmu dan pengalaman.," komentar @muhammadalbesut114.

"Nampak macam makcik² jer.. tapi pengalaman dia luar biasa.. "nenek aku pernah bawa jet pejuang, nenek ko ada?" Kata cucunya," ujar @muaz_azan.

"Tu sbb knp kita kne rendah diri bila berhadapan dgn org. Kdg gayanya tak sama dgn pekerjaan mereka. Takut mereka lg dan lebih hebat dr kita.," tulis @harithatyra.

Penerbang tempur TNI AU raih penghargaan bergengsi di Australia.

TNI Angkatan Udara kembali menorehkan prestasi di kancah internasional melalui pencapaian gemilang Kapten Penerbang (Pnb) Ilham Fariq Adriawan. Penerbang pesawat tempur Hawk 109/209 dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio ini meraih International Flight Instructor Course Excellence Award dalam pelatihan instruktur penerbangan di Central Flying School, RAAF Base East Sale, Australia, pada Jumat (22/11/24).

Penghargaan bergengsi ini menjadi bukti nyata profesionalisme penerbang TNI AU sekaligus menegaskan kemampuan mereka untuk bersaing di tingkat global. Kapten Pnb Ilham, lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2015, saat ini menjabat sebagai Kasubsialkat Skadron Udara 1 Wing Udara 7 di Lanud Supadio. Ia mengikuti Flying Instructor Course (International) ke-200, yang berlangsung dari 24 Juni hingga 22 November 2024.

Pelatihan ini dirancang untuk mencetak instruktur penerbang dengan standar internasional. Selama program berlangsung, Kapten Ilham menunjukkan performa luar biasa hingga dinobatkan sebagai salah satu peserta terbaik. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang menampilkan keunggulan dalam aspek teknis penerbangan, kepemimpinan, serta keterampilan mengajar.

Keberhasilan ini mencerminkan komitmen TNI AU dalam mencetak penerbang profesional yang siap mengoperasikan alutsista modern, menghadapi tantangan global, dan memperkuat kedaulatan udara Indonesia. Selain menjadi kebanggaan institusi, pencapaian ini juga memperkokoh peran Indonesia dalam kerja sama penerbangan militer internasional.

Kesuksesan Kapten Ilham merupakan hasil dari dedikasi TNI AU dalam memberikan pelatihan terbaik bagi penerbang, baik melalui pendidikan di dalam negeri maupun program kerja sama internasional. Sebagai lulusan terbaik dari program pelatihan ini, Kapten Ilham diharapkan menjadi teladan serta motivator bagi generasi penerbang muda TNI AU. Keberhasilannya tidak hanya mencerminkan komitmen TNI AU terhadap profesionalisme, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam pengembangan sumber daya manusia guna mendukung pengoperasian pesawat canggih dalam jajaran alutsista nasional.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags