1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
16 Mei 2018 15:39

5 Fakta keseharian Ipda Auzar, rajin dhuha hingga asuh 500 anak yatim

Polisi ini gugur ditabrak mobil teroris yang menyerang Mapolda Riau. Kurnia Putri Utomo

Brilio.net - Indonesia beberapa hari ini tengah berduka. Setelah serangan bom di 3 gereja dan Malporestabes Surabaya, kini teror kembali terjadi di Riau. Mapolda Riau diserang sekelompok teroris sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (16/5).

Saat Kapolda Riau Irjen Pol Nandang akan memberikan pers rilis kasus pengungkapan narkoba, tiba-tiba ada mobil Avanza menerobos masuk gerbang Mapolda Riau. Pengendara mobil menabrak anggota polisi yang berjaga di gerbang. Tak hanya itu, pelaku mengeluarkan senjata tajam. Akhirnya polisi berhasil menembak melumpuhkan terduga teroris.

BACA JUGA :
Polisi periksa mobil teroris serang Mapolda Riau, ini ternyata isinya


Akibat serangan ini, seorang polisi, Ipda Auzar (55) gugur. Pria kelahiran Tanjung Alam ini meninggal karena ditabrak mobil dari terduga teroris. Jenazah petugas bagian administrasi II SIM di Subditregident Ditlantas Polda Riau ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau sebelum dibawa ke rumah duka di Jalan Bambu Kuning I Kecamatan Tenayan Raya sekitar pukul 13.30 WIB.

Kepergian Ipda Auzar tentu meninggalkan duka mendalam. Sebab, Ipda Auzar semasa hidupnya dikenal dengan berkepribadian baik. Berikut 5 fakta Ipda Auzar yang layak diteladani dilansir brilio.net dari Antara, Rabu (16/5).

1. Jiwa sosial tinggi.

BACA JUGA :
6 Potret terkini Mapolda Riau pasca serangan teroris

foto: Twitter/@susi_siregar

Tetangga Ipda Auzar, Erwin mengatakan polisi yang satu ini sangat peduli dengan lingkungan sosial. "Almarhum adalah tetangga yang luar biasa, jiwa sosialnya tinggi untuk kegiatan masyarakat. Terutama kegiatan di tiga masjid yang ada di sekitar tempat tinggalnya ini," kata Erwin (42), tetangga yang tinggal di depan rumah almarhum.

2. Kerja naik sepeda ontel.

foto: Facebook/@Suhaimi Imi

Ipda Auzar tergabung dalam komunitas Laskar Sepeda Tua Pekanbaru dalam 5 tahun terakhir. Ia terkenal sederhana dengan ke Mapolda menggunakan sepeda ontel. "Dia selalu dukung segala sesuatu material dan moril dan cinta sama sepeda ontel. Dia tidak malu pakai baju dinas polisinya setiap kegiatan, terutama saat Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus dan Hari Pahlawan 10 November. Jadi kami merasa kehilangan," kata Ketua Laskar Sepeda Tua Pekanbaru, Fajar Daulay.

3. Ustaz di internal polisi.

foto: Twitter/@MegaSimarmata

Pria yang memulai karier dari seorang Bintara hingga Ipda di Mapolda Riau ini juga bergelar haji. Ia digelari ustaz karena sering memberikan tausiah di lingkungan internal polisi. "Sebelum kejadian, beliau juga sempat memberikan pengarahan jadwal tausiah dan kegiatan Ramadhan di lingkungan masjid Polda Riau," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin.

4. Punya pesantren dan panti asuhan.

foto: Twitter/@Banser_CyberNU

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin menjelaskan bahwa Ipda Auzar ternyata memiliki pesantren. Ipda Auzar juga memiliki yayasan anak yatim piatu yang menampung 500 anak kurang beruntung.

5. Rajin shalat dhuha.

foto: istimewa

Sebelum tertabrak mobil, Ipda Auzar sempat melakukan salat dhuha di Masjid Polda Riau lantai 2. Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Rudi Syarifudin, sosok Ipda Auzar memang dikenal religius dan rutin melakukan shalat dhuha.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags