1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
3 November 2017 14:04

10 Anak yang menginspirasi dunia, ada yang menemukan sensor kanker

Kecil-kecil sudah berjasa bagi dunia. Kurnia Putri Utomo

Brilio.net - Tidak harus menunggu tua untuk memulai sebuah perubahan. Sebuah tindakan luar biasa bisa dimulai sejak usia dini. Terkadang otak anak memang lebih kreatif.

Di usia yang sangat muda, beberapa anak di dunia melakukan tindakan yang sangat menginspirasi. Mulai dari menemukan solusi deteksi kanker hingga menciptakan solusi untuk masalah dunia. Bisa dicontoh oleh anak-anak atau orang dewasa lainnya nih. Yuk simak cerita 10 anak yang menginspirasi dunia dilansir dari brightsight.com, Kamis (2/11).

BACA JUGA :
10 Gaya cantik Maria Jose Lora, pemenang Miss Grand International 2017


1. Jack Andraka.

foto: ted.com

BACA JUGA :
Tak disangka, ini sisi baik 5 tokoh dunia yang selama ini dicap jahat

Jack Andraka tingal di Amerika Serikat. Pada usia 15 tahun ia berhasil menemukan sensor kanker. Sensor kanker tersebut lebih akurat dari penelitian kanker manapun. Tingkat kecepatan deteksinya yakni 128 kali lebih cepat dari tes kanker biasa. Alat sensor ini pun 25-50% lebih akurat. Penemuan ini terinspirasi dari sebuah fenomena yang menimpa salah seroang kerabat yang meninggal karena menderita kanker pankreas.

2. Ann Makosinski.

foto: nbcnews.com

Ketika usianya masih 16 tahun, Ann berhasil menemukan alat penerangan unik. Ia menemukan senter yang dinyalakan dengan panas tubuh. Penemuan ini berangkat dari keresahan salah seorang teman yang mengaku tidak mempunyai penerangan di sekolah di kala malam. Ann menyatakan ingin membagikan temuannya ini secara gratis untuk mereka yang membutuhkan.

3. Alex Deans.

foto: ctvnews.ca

Pada usianya 12 tahun, Alex menciptakan penemuan tak terduga untuk orang tunanetra. Ia menemukan alat yang membantu orang tunanetra berjalan secara benar meski terbatas penglihatannya. Alatnya tersebut dinamai iAid, merupakan alat bantu navigasi berupa kacamata dilengkapi GPS dan kompas.

4. Malala Yousafzai.

foto: vogue.com

Pada usia 11 tahun Malala pernah menulis sebuah opini di media internasional yang berisi kritik untuk para wanita agar melanjutkan proses belajar. Ketika menuliskan opini tersebut, gadis Pakistan ini jauh dari pendidikan. Walau demikian semangatnya selalu mengudara kemana-mana. Ia menjadi salah satu gadis yang terkenal akan semangat pendidikannya.

Malala tinggal di sebuah kota yang dikuasai kelompok Taliban. Ketika usianya 15 tahun, ia ditembak di bagian kepala oleh kelompok Taliban ketika berada di bus sekolah. Meskipun telah mengalami segala jenis kekerasan, ia tetap semangat memperjuangkan pendidikan untuk para wanita.

5. Anne Frank.

foto: mvcdelta.com

Anne ialah penulis buku The Diary of a Young Girl. Ia merupakan seorang gadis yang hidup di masa Perang Dunia II. Segala penderitaan dan kisah selama perang ia tulis dalam buku, termasuk bagaimana perjuangan ia dan keluarganya di kamp pengasingan.

Sayangnya Anne harus meninggal di usia 16 tahun. Selepas Anne meninggal, sang ayah mempublikasikan bukunya pada tahun 1952 dan menerjemahkan dalam 60 bahasa.

6. Elif Bilgin.

foto: harberturk.com

Gadis asal Turki menciptakan solusi untuk bahan bakar masa depan. Pada usia 16 tahun, ia berhasil mengubah kulit pisang menjadi bahan bakar. Penemuannya ini memberikan sumbangan besar untuk dunia, yakni menciptakan solusi krisis bahan bakar.

7. Boyan Slat.

foto: mnn.com

Pengalaman menyelam di perairan Yunani pada usia 16 tahun membangkitkan keinginan Boyan menciptakan sistem pengurai plastik. Ia melihat banyak plastik di dasar laut. Alhasil ia mencoba memulai meneliti bagaimana cara membersihkan sampah plastik. Penelitian tersebut membuahkan hasil dua tahun kemudian. Ia membuat sebuah jaring mempunyai sistem canggih, sehingga sampah akan mendekati jaring tersebut. Alat yang ia ciptakan berhasil dan kini ia menjadi orang termuda yang menerima penghargaan bidang lingkungan dari UN.

8. Louis Braile.

foto: scholastic.com

Pencipta huruf Braile ternyata juga anak-anak. Adalah Louis Braile yang menemukan huruf Braile di usia 15 tahun. Bocah asal Prancis itu dulunya mengalami kebutaan di usia tiga tahun. Akibatnya, ia harus belajar di sistem sekolah khusus orang buta. Keterbatasannya itulah yang mendasari terciptanya huruf braile, yakni pertama-tama untuk membantu diri sendiri.

9. Easton LaChappelle.

foto: studzine.com

Easton berhasil mencuri perhatian NASA dengan temuannya. Di usia 14 tahun ia menciptakan sebuah sistem tangan robot. Awalnya tangan robot yang ia ciptakan hanya dibuat dari mainan lego dan benang pancing. Easton terus mengembangkan penemuannya hingga sempurna dengan alat canggih. Akhirnya ia direkrut bekerja dalam tim robotik NASA di usia 17 tahun. Easton pun menjadi pekerja termuda di NASA.

10. Philo Farnsworth.

foto: sfgate.com

Kita harus berterimakasih kepada Philo, berkatnya kini orang di dunia bisa menggunakan TV elektronik. Bocah dari Amerika Serikat memulai penelitian mengenai TV elektronik di usia 14 tahun. Baru 7 tahun setelahnya, temuannya sempurna dan hingga kini TV elektronik dapat dinikamti siapapun di seluruh belahan dunia.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags