1. Home
  2. ยป
  3. Serius
6 November 2019 08:52

Penyebab septic tank meledak di Cakung, satu orang tewas

Peristiwa ledakan ini terjadi karena petugas WC yang ceroboh. Hira Hilary Aragon
foto: merdeka.com

Brilio.net - Sebuah septic tank di kawasan Kapling Blok O, RT 16/RW 03, Cakung, Jakarta Timur tiba-tiba meledak pada Senin (4/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Akibatnya, seorang sopir truk penyedot tinja berinisial S (44) tewas.

Ledakan dipicu dari api yang dibakar korban. Mulanya S ingin menunjukkan pemilik rumah jika pekerjaannya sudah rampung. Ia kemudian membakar koran lalu dimasukkan ke dalam yang septic tank yang sudah dibersihkan.

BACA JUGA :
Kisah driver ojek online motornya raib, dihipnotis jadi tukang cat


Septic tank yang mengandung gas metan kemudian dengan mudah tersulut api. S sempat ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tak tertolong.

Polisi kemudian melakukan tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab meledaknya bak penampungan air limbah tinja itu, Selasa (5/11). Dari sana, polisi menyimpulkan lubang septic tank tersebut mengandung endapan gas metan.

"Septic tank mengandung gas metan, di mana-mana seperti itu," ujar Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Tom Sirait seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Rabu (6/11).

BACA JUGA :
Kisah balita di Makassar ditemukan di samping jenazah ibunya

Menurut AKP Tom Sirait, septic tank milik warga ini sudah enam tahun septic tank tidak dibersihkan. Dari kejadian ini, Tom menghimbau petugas sedot WC tidak menyalahkan api ketika membersihkan septic tank.

"Jangan ceroboh bawa-bawa api kaya gitu," sambung Tom.

Sementara itu, Tom menambahkan peristiwa ledakan ini karena petugas WC yang ceroboh. Pasalnya untuk mengecek keadaan sebenarnya dapat menggunakan senter. Hanya saja, S justru memakai koran yang dibakar.

"Ini kecelakaan kerja. Biasanya petugas WC untuk memastikan konsumen bahwa septic tanknya bersih pakai senter. Mungkin kali ini ceroboh jadi pakai koran dibakar," ucap Tom.



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags