1. Home
  2. ยป
  3. Serius
1 Oktober 2018 22:04

Kisah haru 2 atlet paralayang meninggal di hotel akibat gempa Palu

Empat atlet paralayang lain masih belum ditemukan. Muhammad Bimo Aprilianto

Brilio.net - Evakuasi korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Kabar terbaru tim penyelamat menemukan dua jenazah dari bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa.

Dua jenazah tersebut atas nama Gleen Mononutu dan Petra Mandagi. Kedua pria itu merupakan atlet paralayang asal Sulawesi Utara. Gleen dan Petra dievakuasi pada pukul 16.36 WITA menggunakan dua alat berat eskavator.

BACA JUGA :
Momen tsunami Palu direkam dari kokpit Batik Air yang lolos dari gempa


"Siang tadi ditemukan dua jenazah di Hotel Roa-Roa yang dipastikan keduanya adalah Gleen Mononutu dan Petra Mandagi, atlet paralayang Sulut," kata Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, seperti brilio.net kutip dari laman Antara, Senin (1/10).

Gleen dan Petra merupakan dua atlet paralayang pertama yang ditemukan. Sebab total ada tujuh atlet yang tercatat berada di Palu dan belum ditemukan, salah satunya berasal dari Korea Selatan bernama Dong Jin.

BACA JUGA :
5 Aksi kacau di situasi bencana Palu dan Donggala ini bikin miris

foto: istmewa

Empat atlet paralayang lain yang belum ditemukan yakni, Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang dan Franky Kowas. Ketujuh atlet ini berada di Palu, Sulawesi Tengah untuk mengikuti Festival Pesona Palu Nomoni 2018. Namun nahas sebelum para peserta ini mengikuti kompetisi, gempa berskala 7.4 SR mengguncang Palu, Donggala dan sekitarnya. Gempa dahsyat tersebut juga disusul dengan tsunami di beberapa wilayah.

Festival Pesona Palu Nomoni sedianya akan digelar pada 28 hingga 30 September 2018. Puluhan hingga ratusan orang pengisi acara yang sebagian besar merupakan penari belum diketahui kabarnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags