1. Home
  2. ยป
  3. Serius
15 Oktober 2025 09:55

Kata Menteri Keuangan Purbaya soal renovasi Ponpes Al Khoziny pakai duit APBN

Menkeu Purbaya menunggu proposal untuk renovasi Ponpes Al Khoziny. Editor
foto: merdeka.com/Arie Basuki

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia belum menerima proposal resmi terkait anggaran untuk renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Ponpes ini mengalami kerusakan parah setelah ambruk beberapa waktu lalu.

"Saya belum mendapatkan proposalnya, jadi saya masih menunggu," kata Menkeu Purbaya saat ditemui di Wisma Mandiri 2, Jakarta, pada Selasa, (14/10).

BACA JUGA :
Menteri Keuangan Purbaya tolak bayar utang kereta cepat Rp116 Triliun, apa solusi dari Istana?


Menurut estimasi awal, biaya untuk renovasi Ponpes Al Khoziny tidak akan terlalu membebani anggaran negara. Namun, Purbaya menegaskan pentingnya melihat proposal tersebut sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

"Kita bisa diskusikan. Jika hanya satu ponpes, biayanya tidak akan mahal. Tapi saya belum melihat proposalnya, jadi saya belum tahu berapa anggaran yang dibutuhkan," tambahnya.

Usulan untuk menggunakan anggaran dalam membangun kembali Ponpes Al Khoziny datang dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin. Namun, hingga saat ini, Cak Imin belum mengajukan permohonan resmi kepada Menkeu Purbaya.

BACA JUGA :
Iuran BPJS Kesehatan bakal naik? Ini kata Menteri Keuangan Purbaya

"Saya menunggu proposal atau diskusi lebih lanjut. Jika masuk akal, kita akan eksekusi," imbuh Purbaya.

Usulan Cak Imin

Di sisi lain, Cak Imin menegaskan bahwa perbaikan bangunan musala Ponpes Al Khoziny akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia berpendapat bahwa ini adalah bentuk kehadiran negara untuk memberikan kenyamanan bagi para santri dalam menempuh pendidikan.

"Ponpes Al Khoziny layak mendapatkan bantuan dari APBN, mengingat jumlah santrinya mencapai 1.900. Mereka tidak bisa dibiarkan di tenda, kan? Jika pemerintah diam saja, itu juga aneh. Ini harus menjadi kesadaran kita bersama," ujarnya di Kantor Kemenko PM di Jakarta.

Cak Imin Menanggapi Kritik

Cak Imin juga mengungkapkan rasa herannya terhadap kritik yang muncul terkait bantuan pemerintah untuk Ponpes Al Khoziny. "Kepada teman-teman yang memprotes penggunaan APBN, apa solusi Anda?" tanyanya kepada para kritikus.

"Mari kita buka mata, yang kita bantu adalah anak-anak negeri yang sedang belajar," tambahnya.

Kementerian PU Siap Membangun Ulang

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana untuk membangun ulang gedung Ponpes Al Khoziny yang sebelumnya ambruk, menyebabkan 63 korban jiwa. Kementerian PU tidak hanya akan melakukan revitalisasi, tetapi juga membangun kembali bangunan tersebut dari nol.

"Saya rasa, lebih baik membangun baru daripada melakukan tambal sulam pada bangunan yang sudah rusak parah," ungkap Menteri PU, Dody Hanggodo, setelah pertemuan dengan Cak Imin.

Anggaran Pembangunan Ulang

Untuk anggaran pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU masih melakukan perhitungan dengan pihak terkait. Dody menyatakan bahwa anggaran akan bersumber dari APBN, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya bantuan dari pihak swasta.

"Insya Allah cukup dari APBN, tetapi kami juga terbuka untuk bantuan dari pihak swasta," tambahnya.

Hotline untuk Pengaduan

Menko PM Muhaimin Iskandar juga mengumumkan bahwa pemerintah akan segera membuka layanan hotline bagi masyarakat yang ingin melaporkan kondisi bangunan sekolah, terutama pondok pesantren yang berpotensi ambruk. Nomor hotline akan segera dipublikasikan kepada masyarakat.

Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Bangunan mushala di lantai tiga Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, 29 September, saat ratusan santri sedang melaksanakan shalat berjamaah. Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi semua jenazah korban dari reruntuhan, dengan total 63 jenazah ditemukan.

Source: liputan6.com / Agustina Melani
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags