Baru-baru ini terjadi insiden keracunan massal yang memakan korban 631 orang siswaKecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Kejadian ini terjadi pada tanggal 22 dan 24 September 2025, dan menjadi perhatian serius bagi masyarakat.
Kasus ini berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Pasirsaji, Desa Negladari. Di antara para korban, terdapat siswa dari SMK Karya Perjuangan. Pada pukul 11.30 WIB hingga 13.00 WIB, tercatat 220 orang siswa mengalami gejala keracunan.
BACA JUGA :
Kasus keracunan MBG kembali terulang, begini permintaan maaf Istana
"Sampai saat ini, jumlah korban terus bertambah, mungkin sudah sekitar 220 yang datang ke fasilitas kesehatan," ungkap Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, saat dihubungi pada Rabu (24/9).
Keracunan Awal Ratusan Orang
Pada insiden keracunan yang terjadi pada 22 September 2025, jumlah korban mencapai 411 orang. Beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara sebagian lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia N. Sukandar, pada tanggal 24 September 2025 pukul 07.15 WIB, jumlah korban keracunan MBG di Desa Sirnagalih sudah mencapai 411 orang. Dari total tersebut, 47 orang dirawat inap dan 364 orang dirawat jalan.
BACA JUGA :
Heboh ompreng MBG diimpor dari China dan mengandung minyak babi, Istana beri klarifikasi
Gejala yang muncul di antara para korban sangat beragam, termasuk 288 orang mengalami mual, 109 orang muntah, 159 orang pusing, 36 orang diare, dan 45 orang sakit kepala. Selain itu, ada 78 orang yang merasa lemas, 100 orang mengalami sesak napas, 52 orang demam, 112 orang sakit perut, dan dua orang mengalami kejang.
Penanganan di Fasilitas Kesehatan dan Posko Kecamatan
Berikut adalah rincian penanganan korban keracunan MBG di fasilitas kesehatan dan posko kecamatan:
1. Posko Puskesmas: 93 orang (Sembuh: 93, Masih dirawat: 0)
2. RSUD Cililin: total 35 orang (Meninggal: 0, Rawat inap: 16, Rawat jalan: 19)
3. Posko Kecamatan: 255 orang (Masih dirawat: 15, Berobat jalan: 240)
4. RSIA ANUGRAH: total 22 orang (Rawat Inap: 10, Rawat jalan: 12)
5. Klinik Permata Hati: 6 orang (Rawat inap: 6)