1. Home
  2. ยป
  3. Serius
2 Agustus 2019 20:55

Ini penjelasan ilmiah pemicu Gempa Banten M 7,4

Pusat gempa berada di bawah laut Lola Lolita
foto: merdeka.com

Brilio.net - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang Banten dan sekitarnya pada Jumat malam (2/8) pukul 19.03 WIB. Gempa tersebut dirasakan di beberapa daerah seperti Bandar Lampung, Jakarta, Bandung sampai Yogyakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini mengenai tsunami.

Dilansir brilio.net dari Antara, Jumat (2/8), Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan gempa bumi dengan magnitude (M) 7,4 berdasarkan informasi dari BMKG disebabkan aktivitas penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

"Informasi dari Unites States Geological Survey (USGS) mencatat gempa bumi pada koordinat 104.806 BT dan 7.29 LS dengan magnitudo M6.8 pada kedalaman 42.8 km," kata Kasbani dalam siaran persnya.

Berdasarkan sumber informasi yang didapat dari BMKG, gempa terjadi pada Jumat (2/8) pukul 19:03:21 WIB. Berdasarkan data BMKG, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 104.58 BT dan 7.54 LS, dengan magnitudo M7.4 pada kedalaman 10 km, berjarak 137 km barat daya Sumur, Banten.

Diinformasikan pula pusat gempa berada di laut. Wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah wilayah pesisir selatan Banten, Jawa Barat dan Lampung yang pada umumnya disusun oleh batuan sedimen berumur kuarter.

Batuan berumur kuarter serta batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dapat bersifat memperkuat efek guncangan gempa bumi.

BMKG telah memberikan peringatan dini mengenai tsunami untuk gempa bumi ini dengan status siaga di Pandeglang Selatan dan pesisir selatan Lampung, waspada di Pandeglang Utara, Lebak, pesisir Lampung bagian barat, dan pesisir Bengkulu.

Guncangan gempa bumi terasa dengan intensitas III-IV MMI di Pandeglang dan pesisir selatan Lampung, II-III MMI di Jakarta, Bandung, Depok hingga Yogyakarta.

"Belum ada laporan. Kami sudah minta sama Camat Sumur untuk mengevakuasi warga untuk mengantisipasi adanya tsunami," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pandeglang, Lilis ketika dikonfirmasi.

BACA JUGA :
Titi Kamal perawatan laser saat gempa Banten terasa di Jakarta


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags