1. Home
  2. ยป
  3. Serius
8 Januari 2020 13:15

Dokter jiwa: Reynhard Sinaga cenderungan ke arah psikopat seksual

Seorang dokter kejiwaan menyebut Reynhard cenderung mengarah ke psikopat seksual. Weni Arfiyani

Brilio.net - Mahasiswa asal Indonesia, Reynhard Sinaga divonis hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester, Inggris, atas kasus perkosaan. Reynhard didakwa melakukan perkosaan dan penyerangan seksual terhadap lebih dari seratur pria.

Seorang dokter kejiwaan menyebut Reynhard cenderung mengarah ke psikopat seksual. Sebuah kondisi saat seseorang yang manipulatif dan mudah untuk mendapatkan kepercayaan orang lain, melampiaskan hasrat seksnya kemudian mencampakkannya.

BACA JUGA :
Pengakuan korban pemerkosaan Reynhard Sinaga, alami depresi


Menurut dokter psikiater RS Melinda Bandung, Elvine Gunawan, seseorang yang memiliki kencenderungan sexual psychopath kayak Reynhard Sinaga tidak dapat terdeteksi secara singkat oleh orang lain. Namun, yang pasti, ada empat ciri yang menunjukan hal tersebut.

"Beberapa cirinya biasanya adalah ada empat, sering mencari perilaku berisiko, memiliki riwayat melakukan sesuatu tanpa dipikir atau impulsif serta menunjukkan perilaku amoral," kata Elvine seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Rabu (8/1).

Elvine menyebutkan perilaku seperti Reynhard Sinaga ini sangat berdampak hebat terhadap korbannya. Dampak yang terjadi yaitu reaksi stres akut dan post traumatic stress disorder (PSTD).

BACA JUGA :
7 Potret apartemen Reynhard Sinaga, lokasi pemerkosaan 190 pria

foto: manchestereveningnews.co.uk

Reaksi stres akut adalah sebuah kondisi psikologi yang terjadi saat merespons sebuah peristiwa traumatik atau menakutkan. Sedangkan PSTD yaitu kondisi mental saat seorang korban mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu.

"Efek ini berlaku untuk korban perempuan maupun pria. Khusus untuk pria kalau dia bukan homo seksual, ini pukulan besar dan bisa menjadi lebih kacau karena pride dan maskulinitasnya terganggu. Bila tidak ditangani dengan baik bisa menjadi depresi," ujar Elvine.

Elvine menjelaskan beberapa faktor yang membedakan efek terhadap korban perilaku psikopat seksual, yaitu gangguan jiwa dan apakah korban memiliki gangguan mental emosional sebelumnya. Selain itu tipe kepribadian serta support system atau dukungan lingkungan sekitar korban.

Tak hanya itu, perbedaan dampak atas perilaku menyimpang tersebut ucap Elvine, adalah nilai-nilai norma yang dimiliki korban maupun stigma. Ditambah persepsi yang bersangkutan mengenai seksualitas dan ketahanan mental.

Elvine melanjutkan satu satunya cara untuk mengetahui seseorang memiliki perilaku sexual psychopathy harus langsung mewawancarai dan penggalian riwayat perilaku pelaku.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags