1. Home
  2. ยป
  3. Serius
11 Maret 2024 20:25

Cerita warga Gaza tarawih pertama di bawah reruntuhan perang tanpa lampu, begini kata Raja Saudi

Bukan di masjid yang megah dan nyaman, warga Gaza tetap melaksanakan salat tarawih di bawah reruntuhan masjid yang telah hancur. Muhamad Ikhlas Alfaridzi
Pemandangan pilu ini pun menghadirkan banyak keprihatinan, tak terkecuali bagi para warganet Tanah Air.

Pemandangan pilu ini pun menghadirkan banyak keprihatinan, tak terkecuali bagi para warganet Tanah Air. Unggahan tersebut pun mengundang beberapa warganet berkomentar menyampaikan doa dan dukungannya terhadap warga Gaza.

"Saya menangis melihatnya . Benar-benar gambaran keimanan yang paling kuat di muka bumi saat ini. Ya Allah berikanlah kemerdekaan pada Palestina. AAMIIN," tulis akun @restha_ledika.

BACA JUGA :
Azhiera Adzka eks istri Kurnia Meiga bongkar alasan gugat cerai, sebut sering mabuk hingga KDRT


foto: Instagram/@abdallah_alattar1999

"Semoga Allah memberikan semua warga Palestina di Jalur Gaza dengan kekuatan dan kesabaran! Kalian muslim terbaik!!!" kata akun @meisya__siregar.

BACA JUGA :
Pilih pindah ke Kanada, begini alasan Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari

"Saya merasa malu dengan keadaan yang damai, tapi ibadah saya terasa lemah. Kalah jauh dengan keimanan warga Gaza Palestina," timpal @nijoongg.

Dilansir brilio.net dari laman berita Al Jazeera, warga Gaza yang menjalani Ramadhan tahun ini seakan berada dalam kandang jebakan. Hassuna Tabib Hassnan, seorang dokter gigi yang mengungsi dari Kota Gaza di utara Jalur Gaza yang terkepung berharap bisa menjalani Ramadhan di rumahnya. Namun, nyatanya mereka harus berada di pengungsian.

foto: Instagram/@abdallah_alattar1999

Kami berharap pada bulan Ramadhan (kami) akan berada di rumah kami, namun sayangnya jelas bahwa kami akan hidup dalam pengungsian, penderitaan dan penindasan, ucap dia dikutip dari AlJazeera, Senin (11/3)

Kondisi miris seperti diatas pun membuat Raja Arab Saudi, Salman, secara khusus ikut prihatin pada perang di Gaza. Dalam penyampaiannya di momen pengumuman Ramadhan, Raja Salman menyampaikan kesedihannya akan kondisi pilu tersebut.

foto: Twitter/@kingsalman

Meskipun kami sedih karena bulan Ramadan jatuh tahun ini, mengingat serangan yang dialami saudara-saudara kami di Palestina," kata Raja Salman.

Dirinya juga mengajak kepada para pemimpin dunia untuk turut andil dalam upaya perdamaian konflik yang terjadi dengan berlarut-larut ini, hingga menimbulkan begitu banyak korban jiwa.

"Kami menekankan perlunya komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab, menghentikan kejahatan brutal ini, dan menyediakan koridor kemanusaan dan bantuan yang aman, kata Raja Salman dikutip dari Al Jazeera, Senin, (11/3).

View this post on Instagram

A post shared by (@abdallah_alattar1999)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags