1. Home
  2. ยป
  3. Serius
2 Januari 2020 09:10

BMKG prediksi cuaca ekstrem sepekan, ini daftar wilayahnya

Cuaca ekstrem ini akan terjadi sampai 7 Januari 2020 Lola Lolita
foto: Instagram/@infobmkg

Brilio.net - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi mengenai prakiraan cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. Pernyataan tersebut dirilis BMKG pada Kamis (2/1) dini hari melalui akun Instagram resminya, @infobmkg.

Dalam unggahannya, BMKG menyebutkan sejumlah wilayah Indonesia masih akan mengalami cuaca ekstrem sampai sepekan ke depan. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yakni aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah.

Kemudian karena suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan cukup hangat, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, sejumlah wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem, yakni dengan intensitas curah hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan.

BMKG juga menjelaskan beberapa wilayah di Indonesia yang terdampak cuaca ekstrem. Untuk periode 1-4 Januari 2020, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

View this post on Instagram

Mengupdate rilis potensi cuaca ekstrem sebelumnya, BMKG memantau masih terdapat indikasi peningkatan POTENSI CUACA EKTREM di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu: aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah, suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan POTENSI CUACA EKSTREM, CURAH HUJAN DENGAN INTENSITAS LEBAT YANG DAPAT DISERTAI KILAT/PETIR DAN ANGIN KENCANG berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini: Periode 01 - 04 Januari 2020 : Lampung Banten Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur D.I. Yogyakarta NTB NTT Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Papua Periode 05 - 07 Januari 2020 : Bengkulu Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur D.I. Yogyakarta NTB NTT Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Maluku Papua Barat Papua Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti BANJIR TANAH LONGSOR, BANJIR BANDANG, GENANGAN, ANGIN KENCANG, POHON TUMBANG DAN JALAN LICIN. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui: http://www.bmkg.go.id; follow media sosial @infoBMKG; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

BACA JUGA :
Viral 2 video penampakan ular berenang di banjir Jakarta


A post shared by BMKG (@infobmkg) on

Kemudian periode 5 hingga 7 Januari 2020, cuaca ekstrem akan melanda Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Melihat kondisi cuaca demikian, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tulis BMKG dalam akun Instagram resminya, seperti dikutip brilio.net pada Kamis (2/1).

BACA JUGA :
Kemensos: 21 Orang meninggal akibat banjir di Jabodetabek

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags