Brilio.net - Shutdown pemerintah Amerika Serikat kembali menjadi sorotan utama dunia sejak tanggal 1 Oktober 2025. Kejadian ini terjadi ketika Kongres AS gagal menyepakati pembahasan anggaran negara untuk tahun fiskal baru, sehingga menyebabkan penghentian sebagian besar aktivitas pemerintahan federal. Shutdown kali ini merupakan yang pertama sejak 2018 dan berdampak luas pada jutaan pegawai pemerintah serta layanan publik di seluruh negeri.
Fenomena shutdown pemerintah AS bukan hanya masalah administratif semata, tapi juga menimbulkan keresahan mendalam di masyarakat dan sektor ekonomi. Pemerintah yang sebagian tutup berarti banyak layanan esensial dihentikan sementara. Selain itu, ratusan ribu pegawai federal dirumahkan tanpa kepastian gaji, memicu kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja permanen.
BACA JUGA :
Hasil sementara pemilu AS, Joe Biden unggul dari Donald Trump
Selain menimbulkan dampak sosial dan ekonomi, shutdown pemerintah AS juga menjadi gambaran nyata dari kebuntuan politik yang semakin tajam di Amerika. Perseteruan antara Partai Republik yang dipimpin Presiden Donald Trump dan Partai Demokrat mengenai pendanaan layanan kesehatan dan anggaran negara menjadi akar konflik utama yang belum terpecahkan. Mengapa shutdown ini bisa terjadi dan apa saja dampaknya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (2/10).
Apa itu shutdown pemerintah AS?
Shutdown pemerintah AS atau government shutdown adalah kondisi ketika pemerintah federal menghentikan operasi sebagian karena kegagalan Kongres dalam menyetujui anggaran pendanaan. Ketika tidak ada anggaran yang disahkan tepat waktu, pemerintah tidak bisa membayar pegawai dan menjalankan banyak layanan publik non-esensial, sehingga harus menutup sebagian besar kegiatan pemerintahan. Shutdown terbaru ini resmi mulai pada 1 Oktober 2025 setelah kedua partai politik utama di AS gagal mencapai konsensus.
Fenomena ini berulang kali terjadi dalam sejarah AS, tapi yang terjadi kali ini dipicu oleh kebuntuan politik yang cukup serius, khususnya terkait pendanaan layanan kesehatan. Shutdown ini bukan hanya masalah birokrasi, melainkan juga masalah yang memberi dampak luas ke segi sosial dan ekonomi negara.
BACA JUGA :
Donald Trump dimakzulkan, begini reaksi 5 seleb Hollywood
Penyebab shutdown pemerintah AS
Penyebab utama shutdown kali ini adalah kebuntuan anggaran antara Partai Republik yang menguasai Kongres dengan Presiden Donald Trump dan Partai Demokrat. Mereka gagal menyetujui Rancangan Undang-Undang pendanaan pemerintah menjelang awal tahun fiskal 2026. Beberapa poin penyebabnya meliputi:
- Ketidaksepakatan pendanaan layanan kesehatan, terutama terkait perpanjangan subsidi asuransi di bawah Affordable Care Act.
- Penolakan pemotongan dana Medicaid dan anggaran lembaga kesehatan penting seperti CDC dan NIH oleh Demokrat.
- Gagalnya upaya kompromi politik di akhir September 2025, termasuk pertemuan di Gedung Putih yang tidak menghasilkan solusi.
- Partai Republik tidak memiliki cukup suara di Senat untuk meloloskan anggaran karena Demokrat memegang hak veto efektif.
Dampak shutdown pemerintah AS
Dampak paling langsung dan nyata dari shutdown ini meliputi:
- Ratusan ribu pegawai federal dirumahkan tanpa gaji. Bahkan dah ada sekitar
- Sekitar 750.000 hingga 900.000 pegawai pemerintah yang pekerjaannya dianggap tidak esensial harus berhenti bekerja sementara dan tidak menerima pembayaran gaji.
- Terhentinya sejumlah layanan publik non-esensial. Taman nasional, museum, program bantuan pangan, serta pengeluaran pinjaman mahasiswa terhenti sementara waktu, memengaruhi kehidupan sehari-hari warga AS.
- Tekanan ekonomi yang signifikan. Setiap minggu shutdown diperkirakan dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi AS hingga 0,1 hingga 0,2 poin persentase, dengan kerugian permanen mencapai miliaran dolar.
- Ketidakpastian finansial bagi pegawai dan keluarga mereka. Ancaman pemutusan hubungan kerja permanen membuat banyak keluarga pegawai federal menghadapi kesulitan ekonomi yang besar.
- Dampak sosial dan politik yang luas. Meningkatkan ketegangan politik dan menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah AS.
Fakta menarik tentang shutdown pemerintah AS 2025
- Shutdown kali ini adalah yang pertama dalam tujuh tahun terakhir sejak 2018-2019.
- Penutupan ini terjadi tepat pada batas akhir pengesahan anggaran 30 September 2025.
- Shutdown melibatkan perseteruan tajam mengenai anggaran layanan kesehatan di tengah kondisi politik AS yang terpolarisasi.
- Pemerintah AS tetap menjalankan layanan esensial seperti keamanan perbatasan dan penegakan hukum, tapi ribuan pegawai tetap tidak dibayar.
- Dampak shutdown juga dirasakan di perekonomian global, termasuk pasar saham dan perdagangan internasional.
Pertanyaan yang sering diajukan
1. Apa yang menyebabkan shutdown pemerintah AS terjadi?
Shutdown terjadi karena kegagalan Kongres AS dalam menyetujui anggaran pendanaan pemerintah tepat waktu, terutama akibat perselisihan antara Partai Republik dan Demokrat soal dana layanan kesehatan dan anggaran federal.
2. Bagaimana dampak shutdown terhadap pegawai pemerintah AS?
Ratusan ribu pegawai federal yang bukan termasuk pekerjaan esensial dirumahkan tanpa gaji, menyebabkan ketidakpastian finansial dan bahkan ancaman pemutusan hubungan kerja permanen.
3. Apakah layanan umum seperti taman nasional tetap buka saat shutdown?
Layanan non-esensial seperti taman nasional dan museum biasanya ditutup sementara selama shutdown, sementara layanan esensial seperti keamanan perbatasan tetap berjalan walau dengan pegawai yang tidak dibayar sementara.